Umroh.com – Dari semua makhluk hidup di dunia ini dan yang diciptakan oleh Allah SWT, maka manusia adalah makhluk yang paling sempurna dibandingkan dengan makhluk yang lainnya yang ada di bumi ini. Dari kesempurnaan manusia ini lah yang telah dikaruniai dengan badan yang sehat, otak yang cerdas, serta memiliki keimanan dan kemampuan dalam melaksanakan ibadah dengan baik. Itu tak luput dari pemberian Allah SWT dan kali ini akan membahas mengenai pengertian rezeki dalam islam.
Dan juga untuk melaksanakan segala bentuk aktivitas sebagai makhluk, maka Allah SWT pun memberikan rezeki kepada makhluknya. Namun, adapula manusia yang memiliki pikiran bahwa rezeki Allah hanya berupa materi saja. Padahal yang harus diketahui oleh manusia adalah rezeki bukan hanya dari materi tetapi rezeki bisa saja seperti kita mempunyai badan sehat, rezeki memiliki keluarga yang harmonis, dan masih banyak yang lainnya.
Baca juga : Amalan Istimewa, Ternyata Ini 6 Keutamaan Zuhud!
Pengertian Rezeki
Rezeki berarti segala sesuatu yang bermanfaat, berdaya guna bagi setiap makhluk, serta dapat dimanfaatkan oleh manusia sebagai sumber kehidupan. Rezeki juga berarti anugerah, karunia atau pemberian dari Allah SWT untuk makhluknya. Dengan ungkapan lain adalah rezeki merupakan segala sesuatu yang dapat menunjang kelangsungan hidup manusia dan mengantarkan kepada kehidupan yang lebih baik lagi. Allah SWT berfirman :
“Allah-lah yang menciptakan kamu, kemudian memberimu rezeki lalu mematikanmu, kemudian menghidupkanmu (kembali). Adakah diantara yang kamu sekutukan dengan Allah itu dapat berbuat demikian? Maha Suci Dia dan Maha Tinggi dari apa yang mereka persekutuan.” (QS. Ar-Rum : 40)
Pengertian Rezeki Menurut Islam
Banyak orang beranggapan bahwa rezeki semata-mata hanya berupa harta dan benda. Hal tersebut tentunya berbeda dengan sudut pandang menurut islam. Rezeki menurut islam bukan hanya berupa harta dan benda, apalagi yang semata-mata karena hasil (kerja) manusia. Rezeki dalam islam melingkupi semua apa yang ada di dalam kehidupan manusia. Berupa waktu, kesehatan, kesempitan, kecerdasan dan tetangga serta masih banyak yang lainnya.
Temukan ratusan paket umroh dari >50 travel umroh terpercaya izin Kemenag dan tersedia keberangkatan di >50 kota hanya di marketplace Umroh.com. Transaksi Aman, Ibadah Nyaman di Umroh.com.
Itulah mengapa Allah SWT mengingatkan kepada manusia untuk mengetahui bahwa rezeki yang Allah SWT berikan sungguh tidak bisa terhitung. Sebab Allah SWT telah menyediakan untuk umat manusia apa saja yang dibutuhkan umat manusia dari segala situasi dan kondisi. Allah SWT berfirman :
“Dan Dia telah memberikan kepadamu (keperluan) dan segala apa yang kamu mohonkan kepadanya. Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, tidaklah dapat kamu menghinggakannya. Sesungguhnya manusia itu, sangat zalim dan sangat mengingkarinya (nikmat Allah).” (QS. Ibrahim : 34)
Allah SWT memang memberikan rezeki kepada semua makhluk-Nya, tetapi tidak semua akan mendapatkan rezeki yang mulia dari Allah SWT. Lantas, siapa sajakah mereka itu ?
“Maka orang-orang yang beriman dan beramal sholeh, bagi mereka ampunan dan rezeki yang mulia.” (QS. 22 : 50)
Kekuatan dari Al-Quran dalam Mencari Rezeki
Manusia yang hidup di dunia ini, tentunya sudah dijamin oleh Allah SWT mengenai rezekinya. Tetapi bukan berarti manusia tanpa berbuat apa-apa rezeki kemudian akan datang dengan sendirinya, tetapi manusia tersebut harus menggunakan akal dan pikiran untuk menjemput rezeki itu sendiri tentunya dengan memulai usaha atau bekerja.
Umroh.com merangkum, di ajaran Islam itu sendiri tidak menganjurkan umatnya untuk memerankan dirinya sebagai penganggur, meski dengan alasan untuk memfokuskan dirinya dalam beribadah kepada Allah SWT, atau bahkan menggantungkan belas kasihan dari orang lain dengan cara meminta-minta. Jadi sudah dapat disimpulkan bahwa mencari rezeki adalah suatu keharusan. Allah SWT berfirman :
“Apabila telah ditunaikan sholat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi, dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung.” (QS. Al-Jumu’ah : 10)
Mengenai ayat ini dalam tafsiran Ar-Razi dinyatakan bahwa makna “Maka bertebaranlah kamu di muka bumi.” Mengacu dua hal yaitu pertama, perintah untuk menyelesaikan tugas-tugas hidup setelah selesai sholat jumat dan kedua larangan untuk berdiam diri, istirahat, tidur di dalam masjid setelah selesai sholat jumat.
Dalam firman Allah SWT ini tentunya memberi inspirasi bagi kita semua untuk selalu senantiasa “produktif, energik dan efisien.” Dalam menggunakan waktu dan dilarang keras untuk bermalas-malasan. Allah SWT berfirman :
“Dialah yang menjadikan bumi itu mudah bagi kamu, maka berjalanlah di segala penjurunya dan makanlah sebagian dari rezeki-Nya.” (QS. Al-Mulk ; 15)
Tentang ayat ini, Ibnu Katsir mengatakan “Menyebarlah kemana pun kalian inginkan di penjuru-penjuru-Nya, dan berkelilinglah di sudut-sudut, tepian dan wilayah-wilayah-Nya untuk menjalankan usaha dan perniagaan.”
Punya rencana untuk berangkat umroh bersama keluarga? Yuk wujudkan rencana Anda cuma di umroh.com!
Jadi salah satu pintu rezeki Allah SWT yang bisa dimasuki manusia adalah lewat bidang perdagangan, kebiasaan mencari nafkah dengan berdagang ternyata sudah dilakukan oleh orang-orang suku Quraisy dari sejak zaman Rasulullah SAW yang sudah dijelaskan dalam pengertian rezeki dalam islam . Perjalanan dagang mereka ke luar wilayah Mekah yaitu pada musim dingin, mereka melakukan perjalanan ke Yaman untuk berbelanja parfum dan rempah-rempah. Selama musim panas mereka pergi ke Syam untuk berbelanja hasil pertanian.