1
Muslim Lifestyle

Perlu Diketahui, Ini Pengertian Sholat Sunnah Awwabin

Google+ Pinterest LinkedIn Tumblr
Advertisements
webinar umroh.com

Umroh.com – Salah satu dari rahmat Allah subhanahu wa ta’ala kepada manusia ialah banyaknya ragam ibadah sunnah sebagai pelengkap ibadah wajib, khususnya sholat-sholat sunnah. Sehingga dalam keadaan apapun, kapanpun, Anda bisa melakukan ibadah sunnah, salah satunya sholat sunnah Awwabin. Lalu apa sebenarnya pengertian dari sholat sunnah awwabin ini? Berikut penjelasannya.

Umroh.com merangkum, salah satu ibadah sholat sunnah yang sering dilakukan ialah sholat sunnah awwabin. Mungkin Anda akan merasa sangsi dengan namanya, tapi ternyata ibadah ini tanpa sadar suka kita lakukan. Sholat sunnah awwabin ialah sholat dhuha yang dilakukan di saat matahari sudah panas (di akhir waktu dhuha).

Baca juga: Inilah Macam-macam Sholat Sunnah dalam Islam

Sholat awwabin ini merupakan sholat dhuha yang dilakukan di waktu utama (paling afdhal) sholat dhuha. Karena matahari di posisi tersebut sedang naik menuju puncak panasnya. Proses tersebut terjadi di akhir waktu dhuha, sekitar satu atau dua jam sebelum dhuhur, pukul 10.00-10.30 WIB.

Pengertian Sholat Sunnah Awwabin

Pengertian sholat Awwabin jika dilihat dari makna kata awwab, kata awwabin (أَوَّابِيْن)  merupakan bentuk plural dari kata awwab (أَوَّاب) yang memiliki arti seorang yang banyak kembali kepada Allah dengan taubat dan dzikir mengingatnya. Pendapat lain disebut sholat Awwabin, berasal dari kata ‘Awwab’ juga yang artinya orang yang kembali kepada Allah. Itulah manusia yang mudah bertaubat.

Sehingga maksudnya waktu itu sangat baik untuk berdzikir mengingat Allah dengan beribadah juga bertaubat.

Saat zaman Rasulullah shallallahu a’alayhi wa sallam, kebanyakan manusia saat itu berada dalam sebuah kondisi yang butuh istirahat dan ketenangan. Menjadikan waktu itu sebagai waktu ibadah dan sholat merupakan suatu perlawanan terhadap keinginan jiwa untuk santai kemudian membawanya menuju keridhaan Allah (Faidh Al-Qadir, 4/216). Itulah arti awwabin, seorang yang selalu kembali kepada Allah dengan taubat dan dzikir mengingatnya.

Mau dapat tabungan umroh hingga jutaan rupiah? Yuk download aplikasinya di sini sekarang juga!

Namun ada anggapan dari sebagian orang yang menamakan sholat sunah yang dilaksanakan antara maghrib dan isya’ dengan istilah sholat awwabin. Benarkah penggunaan istilah ini?

webinar umroh.com

Kedua pendapat ini memiliki dalil dari hadist Rasulullah sallallahu’alayhi wa sallam.

Terdapat beberapa hadis yang menganjurkan sholat sunah antara magrib dan isya, diantaranya hadis yang diriwayatkan An-Nasa’i, dari Hudzaifah radhiallahu ‘anhu, beliau mengatakan,

“Saya mendatangi Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, dan saya sholat magrib bersama beliau. Kemudian beliau sholat (sunnah) sampai isya. Al-Mundziri dalam At-Targhib wa Tarhib (kitab hadist) menyatakan, sanad hadis ini jayid.

Hadis yang shahih mengenai sholat Awwabin adalah hadis dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Tidak ada yang bisa menjaga sholat dhuha kecuali orang awwab (sering bertaubat). Dan sholat dhuha adalah sholat awwabin.” (HR. Ibnu Khuzaimah 1224, Thabrani dalam al-Ausath dan dishahihkan al-Albani dalam As-Shahihah, no. 703).

Ulama hadist abad ini, syaikh Al-Albani mengatakan, “Dalam hadis ini terdapat bantahan bagi orang yang menamakan sholat enam rakaat setelah maghrib dengan “Sholat Awwabin”, karena penamaan ini tidak ada asalnya.” (Shahih Targhib wa Tarhib, 1/423).

Waktu Sholat Sunnah Awwabin

Salah satu ibadah sholat yang memiliki keutamaan ialah sholat dhuha. Lazimnya sholat dhuha memiliki waktu yang panjang, dari setelah terbit fajar (syuruq) hingga semjelang dzuhur. Namun, ada waktu-waktu yang paling utama dari sholat dhuha, ialah awwabin.

Sholat dhuha di waktu terbaik itu dinamakan sholat sunnah awwabin. Sholat ini dilakukan di saat matahari sudah panas (di akhir waktu dhuha), sebelum dzuhur. Penetapan ibadah ini berdasarkan hadist shohih dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Tidak ada yang bisa menjaga sholat dhuha kecuali orang awwab (sering bertaubat). Dan sholat dhuha adalah sholat awwabin.” (HR. Ibnu Khuzaimah 1224, Thabrani dalam al-Ausath dan dishahihkan al-Albani dalam As-Shahihah, no. 703)

Disebut sholat Awwabin, dari kata ‘Awwab’ yang artinya orang yang kembali kepada Allah. Itulah manusia yang mudah bertaubat.

Secara dzahir (tampak) tidak ada perbedaan antara sholat dhuha di waktu biasa dengan sholat awwabin. Hanya dalam waktu pelaksanaan saja yang membuat keduanya berbeda.

Jadilah tamu istimewa Allah dengan mengunjungi Tanah Suci dan temukan paketnya cuma di umroh.com!

[xyz-ihs snippet="Iframe-Package"] 

Waktu yang utama Sholat Sunnah Awwabin

Tim Umroh.com memaparkan, para ulama terdahulu (salaf) menyebut sholat awwabin ini merupakan sholat dhuha yang dilakukan di waktu utama (paling afdhal) sholat dhuha. Karena matahari di posisi tersebut sedang naik menuju puncak panasnya.

Syaikh Bin Baz memberikan penjelasan bahwa waktu tersebut sekitar satu atau dua jam sebelum waktu dhuhur tiba. Di Indonesia, jika Dzuhur pukul 11.45 WIB, maka waktu sholat awwabin dilakukan sekitar pukul 09.45 – 10.45 WIB.

Adapun selain di waktu ini tidak mengapa melaksanakan sholat dhuha, hanya saja berkurang keutamaannya. Beberapa keutamaan sholat awwabin yang bisa Anda dapatkan ialah pahala yang paling banyak diantara sholat dhuha yang lain.

Seperti dalam hadist sahabat, dari al-Qâsim asy-Syaibani radhiyallahu anhu :

Zaid bin Arqam radhiyallahu anhu melihat beberapa orang yang sedang melaksanakan sholat di waktu Dhuha, maka ia berkata: “Tidakkah mereka mengetahui bahwa sholat di selain waktu ini lebih utama? Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam telah bersabda : “Sholat awwabin dilakukan saat anak unta kepanasan”. [HR. Muslim no. 748]

Pengingkaran Zaid bin Arqam radhiyallahu anhu ini bukan pengingkaran terhadap keberadaan sholat Dhuha, akan tetapi pengingkarannya supaya orang-orang melakukannya ketika matahari telah meninggi sehingga mereka mendapatkan pahala yang lebih besar. Karena waktu pelaksanaan sholat Dhuha (sholat Awwabin) yang paling utama adalah ketika matahari telah memanas.

Punya rencana untuk berangkat umroh bersama keluarga? Yuk wujudkan rencana Anda cuma di Umroh.com!

Hadist keutamaan lainnya ialah dari sahabat Abi Hurairah radhiyallahu anhu ia berkata:

Kekasihku telah mewasiatiku dengan tiga hal untuk tidak aku tinggalkan, yaitu: Melakukan witir sebelum tidur, tidak meninggalkan dua raka’at sholat Dhuha, karena sesungguhnya ia adalah sholat Awwâbîn (sholatnya orang-orang yang taat kepada Allah) , dan puasa tiga hari setiap bulan” (HR. Ibnu Khuzaimah dalam Shahihnya no. 1223)

Demikian juga Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda;

“Tidak ada yang bisa menjaga sholat dhuha kecuali orang awwab (sering bertaubat). Dan dia (dhuha) adalah sholat awwabin (sholatnya orang yang senang bertaubat).” (Silsilah as-Shahîhah, no. 703)

Irzal Adiakurnia

I'm the type of person who easy to adjust, cause like to engage in conversation and observe people's characters.