Umroh.com – Banyaknya macam ibadah dalam Islam membuat pemeluknya bisa begitu dekat dengan tuhannya, Allah subhanahu wata’ala. Mulai sholat wajib, sunnah, sedekah, tersenyum, hingga memberikan hadiah bisa mendekatkan diri pada sang penciptanya karena tergolong ibadah. Berikut ini akan dijelaskan pengertian dari Sholat Muthlaq dan waktu pelaksanaannya.
Umroh.com merangkum, salah satu ibadah sholat sunnah yang bisa kita lakukan kapanpun, tanpa terkait sebab ialah sholat sunnah muthlaq atau muthlaq. Jika solat rawatib memiliki waktu tertentu dan sebab setelah atau sebelum sholat wajib, sholat muthlaq ini tidak memiki keterikatan. Baik keterikahan dengan waktu ataupun sebab.
Baca juga: Macam-macam Sholat Sunnah dalam Islam
Pengertian Sholat Muthlaq
Dalam rumpun sholat sunnah, sholat berdasarkan penyebab pelaksanaannya terbagi menjadi dua, yaitu sholat muayyan/muqoyyad dengan sholat muthlaq. Sholat muayyan adalah sholat yang memiliki sebab tertentu seperti tahiyyatul masjid karena masuk ke masjid, sholat qobliyah subuh yang terkait dengan waktu sebelum sholat subuh, dan lain sebagainya.
Sedangkan sholat sunnah muthlaq adalah sholat sunnah yang tidak memiki keterikatan dengan sebab tertentu, baik waktu maupun sebab. Kapan saja Anda ingin sholat, bisa melaksanakannya. Namun, selama tidak berada di waktu-waktu yang terlarang sholat, erdasarkan syari’at.
Mau dapat tabungan umroh hingga jutaan rupiah? Yuk download aplikasinya di sini sekarang juga!
Hukum sholat Sunah Mutlak
Hukum sholat sunah muthlaq begitu dianjurkan untuk banyak dilakukan setiap waktu. sholat sunnah ini bisa kita manfaatkan untuk mengisi waktu senggang, untuk mengatasi iman yang kadang turun kapanpun dimanapun. Sehingga sholat ini dianjurkan baik siang maupun malam, selain waktu larangan untuk sholat.
Waktu terlarang tersebut adalah:
- Setelah menunaikan sholat subuh sampai matahari terlihat naik setinggi satu atau dua tombak (kira-kira satu atau dua meter) dari permukaan tanah. Posisi matahari tersebut biasanya kira-kira 15 menit setelah terbitnya.
- Ketika matahari tepat berada di tengah langit (di atas kepala), sejenak sebelum masuk waktu zuhur, hingga condong sedikit ke Barat. Posisi matahari tepat di atas kepala ini biasanya disebut waktu matahari tergelincir.
Posisi matahari tepat di atas kepala ini dapat diketahui dari tidak adanya bayangan dari sebuah benda yang berdiri tegak, bayangan lurus benda tersebut ke arah utara atau lurus ke arah selatan.
- Setelah matahari berwarna kekuningan sampai terbenamnya. Waktu matahari menguning ini biasanya hadir setelah asar, hingga matahari terbenam.
Allah berfirman,
تَتَجَافَى جُنُوبُهُمْ عَنِ الْمَضَاجِعِ يَدْعُونَ رَبَّهُمْ خَوْفًا وَطَمَعًا وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنْفِقُونَ
Artinya: “Punggung-punggung mereka jauh dari tempat tidur, karena beribadah kepada Allah, dengan penuh rasa takut dan rasa harap. Mereka juga menginfakkan sebagian dari rezeki yang Aku berikan kepada mereka.” (QS. As-Sajdah: 16).
Tak hanya menjadi tamu Allah, umroh juga melancarkan rezeki Anda. Yuk temukan paketnya cuma di Umroh.com!
[xyz-ihs snippet="Iframe-Package"]
Tata Cara Sholat Sunnah Muthlaq
Berdasarkan pemaparan tim Umroh.com, dalam rumpun sholat sunnah, sholat berdasarkan penyebab pelaksanaannya terbagi menjadi dua, yaitu sholat muayyan/muqoyyad dengan sholat muthlaq. Sholat muayyan adalah sholat yang memiliki sebab tertentu seperti tahiyyatul masjid karena masuk ke masjid, sholat qobliyah subuh yang terkait dengan waktu sebelum sholat subuh, dan lain sebagainya.
Sedangkan sholat sunnah muthlaq adalah sholat sunnah yang tidak memiki keterikatan dengan sebab tertentu, baik waktu maupun sebab. Kapan saja Anda ingin sholat, bisa melaksanakannya. Namun, selama tidak berada di waktu-waktu yang terlarang sholat, berdasarkan syari’at.
sholat sunah muthlaq tata caranya sama dengan sholat biasa. Tidak ada bacaan khusus, maupun doa khusus. Sama persis seperti sholat pada umumnya.
Untuk bilangan rakaatnya, Anda bisa mengerjakan sholat sunnah ini dua rakaat salam – dua rakaat salam (salam tiap dua rakaat). Bisa diulang-ulang dengan jumlah yang tidak terbatas.
Dari Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhuma, bahwa ada seseorang yang mendatangi Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan bertanya, ‘Bagaimana cara sholat di malam hari?’
Beliau menjawab:
مَثْنَى مَثْنَى، فَإذَا خَشِيتَ الصُّبْحَ فَأوْتِرْ بِوَاحِدَةٍ، تُوتِرُ لَكَ مَا قَدْ صَلَّيْتَ
“Dua rakaat-dua rakaat, dan jika kamu khawatir nabrak subuh, kerjakanlah witir satu rakaat, sebagai pengganjil untuk semua sholat yang telah anda kerjakan.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Untuk sholat sunah muthlaq yang dikerjakan siang hari, bisa juga dikerjakan empat rakaat dengan salam sekali, tanpa duduk tasyahud awal.
Contoh sholat muthlaq
Sholat muthlaq bisa dilakukan baik di siang maupun malam hari. Jika di malam hari Anda bisa melakukannya sembari sholat tahajjud, dengan menyatukan kedua ibadah sunnah tersebut. Dua ibadah sholat sunnah bisa disatukan niatnya, tetapi tidak bisa disatukan jika dengan ibadah wajib.
1. Malam hari
sholat sunah muthlaq yang dilakukan di malam hari, lebih utama dibandingkan sholat sunah muthlaq yang dilakukan di siang hari.
Sebagai contoh, orang yang mengerjakan sholat sunah muthlaq antara maghrib dan isya, lebih utama dibandingkan orang yang mengerjakan sholat sunah muthlaq antara zuhur dan asar.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Sholat yang paling utama setelah sholat wajib adalah sholat sunah yang dikerjakan di malam hari.” (HR. Muslim)
Sedangkan sholat sunah muthlaq yang dikerjakan di sepertiga malam terakhir, lebih utama dibandingkan sholat sunah muthlaq di awal malam. Karena sepertiga malam terakhir adalah waktu mustajab untuk berdoa.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Tuhan kita Yang Maha Mulia lagi Maha Tinggi, turun setiap malam ke langit dunia, ketika tersisa sepertiga malam yang terakhir. Kemudian Dia berfirman: ‘Siapa yang berdoa kepada-Ku akan Aku kabulkan, siapa yang meminta kepada-Ku akan Aku beri, dan siapa yang memohon ampun kepada-Ku akan aku ampuni.” (HR. Muslim).
Punya rencana untuk berangkat umroh bersama keluarga? Yuk wujudkan rencana Anda cuma di Umroh.com!
Demikian yang dikabarkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang wajib kita imani sebagaimana yang beliau sampaikan. Allah turun ke langit dunia, dengan cara yang sesuai kebesaran dan keagungannya, dan tidak boleh kita khayalkan.
Sholat sunah yang dilakukan di rumah, lebih utama dibandingkan sholat sunah yang dikerjakan di masjid.
“Sesungguhnya sholat yang paling utama adalah sholat yang dilakukan seseorang di rumahnya, kecuali sholat wajib.” (HR. Bukhari dan Muslim)
2. Siang hari
Sedangkan saat siang biasanya dilakukan sambil menunggu waktu sholat wajib. Semisal saat Anda menunggu waktu sholat jumat, sholat ashar dan lainnya.