1
Kesehatan Muslim Lifestyle Tips

Pengobatan Ala Rasulullah yang Bisa Jadi Panutan

Google+ Pinterest LinkedIn Tumblr
Advertisements
webinar umroh.com

Pengobatan secara islami yang berdasarkan sunnah rasul dikenal dengan istilah thibun nabawi. Berbagai macam jenis pengobatan dari rasulullah telah dikenal luas manfaatnya. Hal ini senantiasa dilakukan semata-mata tidak hanya ingin sembuh dari suatu penyakit, namun meneladani rasulullah Muhammad Saw. Ada banyak anjuran dari Rasulullah SAW untuk pengobatan. Salah satunya adalah dengan terapi bekam. 

Baca juga: Sambil pengobatan, Anda Bisa Baca Ayat-ayat Al Quran di Sini

Dari Jabir bin Abdullah dari Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam bahwa beliau bersabda,

ان لكل داء دواء، فاذا اصيب دواء الدا ء برء باذن الله

“Sungguh setiap penyakit ada obatnya jika obat mengenai penyakit maka ia sembuh dengan izin Allah.”

Pesan Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam Agar Berbekam

Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam telah berpesan agar berbekam. Beliau bersabda,

ان كان في شيء مام تدا و يتم به خير فا لححا مة

webinar umroh.com

“Jika dalam metode pengobatan Kalian ada kebaikan maka itu ada dalam bekam.”

Beliau juga bersabda,

خير ما تدا ويتم بهالححامة

“Sebaik-baik pengobatan yang kalian gunakan adalah bekam.”

pengobatan ala rasulullah
source: freepik.com

Pesan Malaikat Agar Berbekam

Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda,

“Pada malam diisro’kan, tidaklah aku melalui sekelompok malaikat, kecuali mereka berkata, ‘Wahai Muhammad, perintahlah umatmu untuk berbekam.’” Dalam riwayat lain, “Hendaklah engkau berbekam, wahai Muhammad!”

Beliau Shallallahu Alaihi Wasallam juga bersabda,

 “Jibril memberitahuku bahwa bekam merupakan pengobatan paling bermanfaat yang digunakan oleh manusia.”

Dalam bahasa Arab, bekam dikenal dengan istilah Hijamah. Sementara dalam bahasa Indonesia, bekam dikenal dengan sebutan kop atau cantuk. Bekam sudah dikenal sejak zaman dulu, yaitu kerjaan sumeria, kemudian terus berkembang sampai Babilonia, Mesir kuno, Saba dan Persia. Pada zaman Nabi Muhammad, dia menggunakan tanduk kerbau atau sapi, tulang unta dan gading gajah.

Baca juga: Setelah Pengobatan, Coba Deh Manjakan Diri Anda dengan Hal Istimewa Ini

Pada zaman China kuno mereka menyebutnya ba guan. Pada abad ke 18, orang-orang di Eropa menggunakan lintah sebagai alat untuk hijamah. Lintah-linta itu dilaparkan tanpa diberi makan. Jadi bila ditempelkan pada tubuh manusia, dia akan terus menghisap darah dengan efektif.

pengobatan ala rasulullah
source: freepik.com

Pengobatan Masa Kini

Kini pengobatan ini dimodifikasi dengan sempurna dan mudah pemakiaannya sesuai dengan kaidah-kaidah ilmiah dengan menggunakan suatu alat yang praktis dan efektif. Metode pengobatan  bekam dengan cara mengeluarkan darah statis (kental) yang mengandung toksin atau oksidan dari dalam tubuh manusia. Dalam istilah medis dikenal dengan istilah ‘Oxidant Release Therapy’ atau ‘Oxidant Drainage Therapy’ atau istilah yang lebih populer adalah ‘detoksifikasi’ .

Rasulullah SAW menganjurkan berbekam pada tanggal 17,19,21 (bulan Hijriyyah). Adapun hari yang paling baik untuk berbekam adalah pada hari Senin, Selasa dan Kamis. Sebaliknya hindari berbekam pada hari Rabu, Jum’at, Sabtu dan Ahad.

Berdasarkan prosesnya, pengobatan alternatif ini dibagi menjadi dua jenis, yaitu: 

1. Bekam kering

Menurut Ann Michele Casco, L.AC., seorang praktisi pengobatan tradisional Cina sekaligus ahli akupuntur, teknik bekam klasik disebut ba guan zi, yaitu bekam api atau bekam kering. 

Secara umum, baik bekam kering maupun basah dilakukan menggunakan cawan kecil yang ditempatkan di atas titik ashi (daerah yang bermasalah) atau titik akupunktur. Sebelumnya diletakkan di permukaan kulit, cawan akan dipanaskan terlebih dahulu. Proses pemanasan ini dilakukan dengan memasukkan zat yang mudah terbakar, seperti alkohol, ramuan herbal, atau kertas tertentu ke dalam cawan dan kemudian membakarnya dengan api.  

Ketika api mulai mengecil dan akhirnya mati, terapis akan langsung menempel cawan secara terbalik di atas permukaan kulit. Cawan akan dibiarkan menempel di permukaan kulit selama dua hingga menit. 

Nantinya, udara di dalam cawan yang berangsur-angsur mendingin akan menciptakan ruang hampa yang menarik kulit dan otot ke atas, ke dalam cawan. Kulit yang tersedot ini akan memerah karena pembuluh darah Anda merespon perubahan tekanan. 

Supaya cawan bisa dengan mudah terlepas, terapis biasanya akan mengoleskan minyak pijat atau krim. Setelah itu, terapis akan menempelkan cawan silikon dan menggesernya ke seluruh tubuh secara berrirama untuk menciptakan efek seperti pijatan. 

Selama pengobatan berlangsung, terapis mungkin akan meletakkan tiga sampai tujuh cawan di atas permukaan kulit Anda. 

pengobatan ala rasulullah
source: freepik.com

2. Bekam basah

Variasi bekam yang lebih modern menggunakan pompa karet. Beberapa penelitian klinis dari Cina menunjukkan bahwa inovasi dalam teknologi bekam satu ini dinilai lebih nyaman untuk pasien. 

Bekam basah dilakukan dengan menusuk atau membuat sayatan kecil pada kulit bekas bekam. Setelah itu, cawan kembali ditempatkan di atas permukaan kulit yang ditusuk atau disayat tersebut untuk mengeluarkan sejumlah darah. Darah yang keluar nantinya akan ditampung dalam cangkir cawan. Konon katanya, darah yang keluar dari tusukan selama prosedur ini, dianggap sebagai darah kotor. 

Setelah cawan dilepas, terapis biasanya akan memberikan salep antibiotik dan menutupi daerah bekas bekam dengan perban. Hal ini dilakukan untuk mencegah infeksi. 

Entah itu bekam kering maupun basah, keduanya sama-sama akan menimbulkan memar berwarna kemerahan atau keunguan di kulit. Memar ini bersifat sementara dan umumnya akan hilang dalam kurun waktu 10 hari setelah terapi. 

Ada sejumlah manfaat dari terapi bekam. Beberapa diantaranya seperti membuang racun, angin, dan kolesterol, melancarkan peredaran darah, mengatasi demam, mengatasi kelelahan, meredakan nyeri dan keluhan, mengobati banyak masalah kulit, memperbaiki beberapa sistem tubuh dan menghilangkan sihir.

Namun demikian, terapi bekam juga memiliki efek samping. Efek samping bekam ini ada karena terkait dengan teknik terapi bekam. Jarum dan perangkat hisap yang digunakan pada terapi bekam menyebabkan efek samping berupa tanda seperti memar pada area tubuh yang dibekam, infeksi kulit, peradangan, dan luka bakar.

Itulah pengobatan terapi ala Rasulullah. Semoga kita bisa mengikuti selalu sunah-sunahnya.