Umroh.com – Tadarus identik dengan Ramadhan. Istilah ini makin sering kita jumpai di hari-hari akhir di bulan Ramadhan. Benarkah tadarus hanya berlaku selama Ramadhan? Seperti apakah bentuk tadarus sebenarnya? Pengertian tadarus akan dibahas secara lengkap dalam artikel umroh.com kali ini.
Pengertian Tadarus Secara Umum
Di Indonesia, tadarus biasanya berbentuk sebuah majelis dimana pesertanya bergantian membaca Al Quran. Satu orang membaca, sementara yang lain menyimak. Ada juga majelis yang para pesertanya membaca Al Quran secara serentak dengan didampingi seorang pembimbing.
Baca juga: Ini 50 Ucapan Menyambut Ramadhan yang Bisa Anda Bagi ke Keluarga!
Padahal kata ‘tadarus’ berasal dari asal kata ‘darosa’ atau ‘yadrusu’ dalam Bahasa Arab. Artinya mempelajari, meneliti, menelaah, mengkaji, dan mengambil pelajaran dari wahyu Allah SWT. Kemudian ditambahkan huruf ‘ta’ pada kata ‘darosa’, sehingga menjadi ‘tadarosa’ atau ‘yatadarasu’. Artinya saling belajar atau mempelajari lebih mendalam.
Dengan demikian, kegiatan yang kita saksikan itu masih jauh dari makna tadarus sebenarnya. Nyaris tiada pengkajian makna setiap ayat, hanya sekadar membaca saja. Terkadang benar dan tidaknya bacaan tidak diperhatikan. Sebab tidak hadir pembimbing yang ahli di bidang membaca Al Quran untuk mentashih bacaan peserta majelis. Bentuk tadarus itu lebih tepat diistilahkan ‘tilawah wal istima’ (membaca dan mendengar).
Pengertian Tadarus di Masa Rasulullah
Ibnu Abbas berkata, “Rasulullah adalah orang yang paling dermawan, dan beliau lebih dermawan pada bulan Ramadhan, saat beliau ditemui Jibril untuk membacakan kepadanya Al Quran. Jibril menemui setiap malam pada bulan Ramadhan, lalu membacakan kepadanya Al Quran. Rasulullah ketika ditemui Jibril lebih dermawan dalam kebaikan daripada angin yang berhembus.” (HR.Bukhari & Muslim)
Hadis inilah yang membuat para ulama salafusshalih (sahabat, tabi’sin dan tabi’ tabi’in) meninggalkan aktivitas dunia selama bulan Ramadhan, termasuk pengajian mereka sehari-hari. Mereka mengkhatamkan Al Quran setiap sepuluh hari di bulan Ramadhan. Ada yang khatam setiap pekan. Ada yang khatam lima kali, tujuh kali, dan bahkan ada yang khatam setiap tiga hari.
Sementara itu Ibnu Mas’ud mendalami makna tadarus dengan berkata, “Adalah seorang dari kami jika telah mempelajari 10 ayat maka ia tidak menambahnya sampai ia mengetahui maknanya dan mengamalkannya” (tafsir At Thabari I/80). Artinya apabila mereka menerima bacaan dari Rasulullah, maka tidak pernah menambahnya sebelum mengaplikasikan apa yang dikandungnya. Mereka mempelajari ilmu Al Quran sekaligus amalnya.
Adab Melakukan Tadarus
Umroh.com merangkum, Rasulullah telah mencontohkan kepada kita untuk membaca Al Quran dengan tartil dan tidak terburu-buru. Sebagaimana perintah Allah, “Dan bacalah Al Quran itu dengan perlahan-lahan (tartil).” (QS.Al Muzzammil: 4).
Beliau juga bersabda, “Kelak (di akhirat) akan dikatakan kepada Shohibul Al Quran (orang yang senantiasa bersama-sama dengan Al Quran), ‘Bacalah, naiklah terus dan bacalah dengan perlahan-lahan (tartil) sebagaimana engkau telah membaca Al Quran dengan tartil di dunia. Sesungguhnya tempatmu adalah pada akhir ayat yang engkau baca.” (HR.Abu Daud & At Tirmidzi)
Untuk memotivasi umatnya melakukan tadarus secara baik, Rasulullah pun bersabda, “Tidak ada iri hati itu diperbolehkan kecuali dalam dua hal yaitu: seseorang yang diberi kemampuan oleh Allah untuk membaca dan memahami Alquran kemudian ia membaca dan mengamalkannya baik pada waktu malam maupun siang; dan seseorang yang dikarunia harta oleh Allah kemudian ia menafkahkannya dalam kebaikan baik pada waktu malam maupun siang.” (HR.Bukhari & Muslim)
Tadarus Bersama-sama
Pada bulan Ramadhan, banyak kaum muslim berkumpul di masjid untuk membaca Al Quran secara bersama-sama. Amalan ini baik dan dianjurkan. Hadis riwayat imam Muslim dari Abu Hurairah,
مَا اجْتَمَعَ قَوْمٌ فِي بَيْتٍ مِنْ بُيُوتِ اللَّهِ يَتْلُونَ كِتَابَ اللَّهِ وَيَتَدَارَسُونَهُ بَيْنَهُمْ إِلَّا نَزَلَتْ عَلَيْهِمُ السَّكِينَةُ وَغَشِيَتْهُمُ الرَّحْمَةُ وَحَفَّتْهُمُ الْمَلائِكَةُ وَذَكَرَهُمُ اللَّهُ فِيمَنْ عِنْدَهُ
Artinya: “Tidaklah berkumpul suatu kaum di salah satu rumah Allah seraya membaca kitab Allah dan mempelajarinya di antara mereka, kecuali turunlah ketenangan atas mereka, serta mereka diliputi rahmat, dikerumuni para malaikat dan disebut-sebut oleh Allah kepada para malaikat di hadapan-Nya.”
Rasulullah juga bersabda, “Apabila suatu kaum berkumpul di salah satu rumah Allah (masjid) sambil membaca Alquran dan saling bertadarus bersama-sama, niscaya akan turun ketenangan atas mereka, rahmat Allah akan meliputi mereka, para malaikat akan melindungi mereka dan Allah menyebut mereka kepada makhluk-makhluk yang ada di sisiNya.” (HR.Muslim).
Tak hanya menjadi tamu Allah, umroh juga melancarkan rezeki Anda. Yuk temukan paketnya cuma di Umroh.com!
[xyz-ihs snippet="Iframe-Package"]
Tadarus Menggunakan Pengeras Suara
Namun hati-hati saat tadarus kita disambungkan dengan alat pengeras suara. Menurut Imam Al Ghazali, hukumnya boleh selama tidak menimbulkan riya’. Bahkan terkadang menggunakan pengeras suara lebih utama.
فأن لم يخف الرياء فالجهر ورفع الصوت افضل لان العمل فيه اكثر ولان فائدته تتعدى الى غيره والمتعدي افضل من الازم
Artinya: “Apabila tidak khawatir riya, maka membaca dengan suara keras lebih utama karena perbuatan membaca dengan suara keras lebih banyak, dan faidahnya mengalir kepada orang lain. Amal ibadah yang manfaatnya dirasakan orang lain lebih utama daripada ibadah yang tidak dirasakan orang lain.”
Punya rencana untuk berangkat umroh bersama keluarga? Yuk wujudkan rencana Anda cuma di Umroh.com!