Satu lagi ibadah yang tidak bisa dipisahkan dengan bulan ramadhan adalah zakat fitrah. Zakat fitrah merupakan salah satu amalan ibadah yang menjadi penyempurna ibadah puasa Ramadhan seseorang. Dalam sebuah hadist, Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda bahwa puasa bulan Ramadhan digantungkan antara langit dan bumi dan tidak akan diterima (dengan sempurna oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala) kecuali dengan zakat fitrah.
Syarat Zakat Fitrah
Zakat fitrah merupakan zakat untuk membersihkan jiwa. Zakat ini dikeluarkan agar jiwa-jiwa umat muslim menjadi bersih. Zakat fitrah harus dikeluarkan oleh setiap muslim yang bernyawa, yang menjumpai bulan Ramadhan dan bulan Syawal, baik laki-laki maupun perempuan mulai dari anak-anak hingga dewasa.
Seorang bayi yang lahir pada hari terakhir bulan Ramadhan sebelum maghrib, juga harus membayar zakat fitrah seperti orang dewasa lainnya. Ini disebabkan karena ia telah berjumpa dengan bulan Ramadhan dan akan menghadapi bulan Syawal. Sebaliknya, orang yang meninggal di hari terakhir bulan Ramadhan sebelum memasuki hari pertama bulan Syawal tidak diwajibkan menunaikan zakat fitrah.
Zakat fitrah juga wajib bagi mereka yang memiliki kelebihan persediaan rezeki untuk siang dan malamnya pada hari Idul Fitri.
Seorang muslim yang menjadi penanggung jawab keluarga, misalnya suami, wajib memastikan bahwa semua anggota keluarga yang menjadi tanggungannya menunaikan zakat fitrah. Ia harus memastikan bahwa anak, istri, orang tua, mertua, dan orang-orang di lingkungannya yang kebutuhan sehari-hari ada dalam tanggungannya, mengeluarkan zakat fitrah.
Besaran Zakat Fitrah
Zakat fitrah harus dikeluarkan sebesar 1 sho’ atau yang dalam konteks Indonesia di konversikan menjadi 2,5 kg. Zakat fitrah dikeluarkan berupa makanan pokok yang biasa digunakan sehari-hari.
Ketentuan jumlah dan waktu pembayaran zakat fitrah ditetapkan sebagaimana yang disabdakan oleh Rasulullah. Dari Ibnu Umar, Rasulullah mewajibkan zakat fitrah satu sho’ kurma atau gandum bagi muslim yang hamba dan muslim yang merdeka, laki-laki maupun perempuan, baik muslim anak-anak maupun orang tua, dan hendaknya zakat fitrah ditunaikan sebelum orang-orang selesai mengerjakan shalat Ied. Jika zakat ditunaikan setelah salat Ied, maka yang dikeluarkan tersebut fungsinya merupakan shodaqoh biasa dan bukan zakat fitrah.
Dibayarkan Sebelum Shalat Ied
Zakat fitrah harus ditunaikan sebelum shalat Ied. Waktu yang paling utama adalah usai bulan Ramadhan hingga menjelang shalat Ied. Namun kita juga diperbolehkan membayar zakat fitrah di awal bulan Ramadhan.
Ibnu Abbas berkata bahwa Rasulullah mewajibkan zakat fitrah untuk menyucikan orang-orang yang berpuasa dari perbuatan yang tidak berguna dan ucapan kotor. Selain itu, zakat fitrah juga dimaksudkan untuk memberikan makanan bagi orang miskin. Karena itulah barangsiapa mengeluarkan zakat fitrah sebelum shalat Ied, maka itulah zakat fitrah yang paling utama.
