Umroh.com – Saat kamu dalam kesulitan atau ingin meminta sesuatu dari Allah SWT, sudah panjatkan doa siang malam namun tak kunjung terkabul atau bahkan tak dikabulkan oleh Allah SWT ? tenang dahulu, kamu tidak boleh sampai menghakimi atau bahkan ingin mempersekutukan Allah SWT karena hal ini. Sebab tentunya Allah SWT melakukan dan mengambil keputusan tersebut karena berbagai macam hal. Kenali juga penyebab – penyebab doa tidak terkabul mungkin tidak hanya di usaha yang Anda lakukan tetapi juga karena melakukan hal ini.
Baca juga : Ternyata Ini Alasan Riba Dilarang, Sungguh Mengejutkan!
10 Penyebab Doa Tidak Terkabul Tanpa Sadar
Banyak orang yang berdoa akan tetapi melakukan perbuatan yang menyebabkan doa mereka ditolak dan tidak dikabulkan, karena kebodohan mereka sendiri yang diantaranya ialah :
1. Mengenal Allah, mengaku cinta Rasul dan membaca Al Quran Tetapi Tidak Menunaikan kewajibannya.
Saat Anda merasa doa tak terkabulkan sesuai dengan keinginan, padahal Anda sudah rajin memohon dan meminta pada Allah SWT ? ada baiknya Anda renungkan hal ini. ketika terlalu banyaknya keinginan, sadarkah Anda apakah Anda pun senantiasa mengenal sejati siapa itu Allah SWT, Rasul, dan Kitabnya ? dan sudahkah Anda memenuhi hak-Nya sebelum meminta ?.
Mengenal Allah SWT berarti mengetahui dan mengakui keberadaan Allah SWT begitupun halnya mencintai Rasul dan kitabnya. Mengenal bukan sekadar mengetahui, tetapi juga sekaligus mengakui keberadaannya dan memenuhi segala perintah dari-Nya dan mengamalkan kitab-Nya. Mengenal Allah SWT, mencintai Rasul dan membaca kitab Al Quran adalah sebuah usaha yang harus dilakukan seorang hamba agar tumbuh dalam hatinya rasa takut kepada Allah SWT, tawakal, berharap, menggantungkan diri, dan ketundukan kepada-Nya. Saat Anda meminta namun tak terkabulkan, renungkanlah dahulu poin nomor satu ini.
2. Mengingkari Nikmat Allah SWT
Setiap saat dalam hidup kita telah mendapatkan nikmat yang banyak dari Allah SWT, entah itu sehat, panjang umur, rezeki berupa materi, maupun yang lainnya. Namun, sadarkah kita bahwa terkadang kita sering sekali merasa kurang. Kita pandai sekali memakan nikmat-nikmat Allah SWT tetapi tidak pernah pandai akan mensyukurinya.
Dari An Nu’man bin Basyir, Nabi saw bersabda, “ Barang siapa yang tidak mensyukuri yang sedikit, maka ia tidak akan mampu mensyukuri sesuatu yang banyak.” ( H.R Ahmad,4/278 )
3. Tahu Setan Itu Adalah Musuh Tetapi Larut Dalam Perkataannya
Setan akan selalu mengajak dan menghasut manusia untuk hidup dalam kesesatan dan kesengsaraan. Anda memohon sesuatu kepada Allah SWT untuk dikabulkan tetapi Anda masih sering melakukan perbuatan – perbuatan yang menyesatkan. Jangan harap Allah kabulkan doa – doa mu.
4. Percaya Surga Dan Neraka Tetapi Tidak Pernah Beramal Untuk Menggapai Surga Dan Tidak Menghindari Siksaan Neraka
Anda percaya bahwa setelah kematian akan ada suatu tempat terindah bernama surga dan tempat siksaan paling pedih yaitu neraka. Namun Anda tidak pernah berusaha maksimal untuk menggapai surga dan tidak pernah menghindar akan pedihnya siksaan neraka. Anda terlalu sibuk dengan hasrat duniawi dan membuang waktu terlalu banyak untuk suatu hal yang semu.
5. Memperbincangkan Aib Orang Lain Tetapi Lupa Dengan Aib Sendiri
Ini adalah perilaku yang paling sering kita jumpai atau bahkan kita alami dalam hidup. Senang bergosip, senang menggunjing hidup orang lain, tapi tak sadar kalau aib diri ini pun tak lebih baik dari yang diperbincangkan. Allah SWT berfirman :
“ Hai orang – orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa, dan janganlah kalian mencari – cari kesalahan orang lain, serta janganlah sebagian kalian menggunjing sebagian yang lain. sukakah salah seorang diantara kalian memakan daging saudaranya yang sudah mati ? tentulah kalian merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha penerima tobat lagi Maha penyayang.” ( Q.S Al Hujurat : 12 )
Jadilah tamu Allah dengan temukan paket umrohnya di Umroh.com!
[xyz-ihs snippet="Iframe-Package"]
6. Percaya Kematian Adalah Benar Dan Ikut Mengubur Orang Yang Meninggal Tetapi Tidak Pernah Mengambil Pelajaran Dari Mereka.
Kita senantiasa mempercayai bahwa kematian adalah benar adanya. Bahkan kita pun suka turut serta menguburkan kerabat atau keluarga saat meninggal dunia. Harusnya kejadian ini bisa menjadi pembelajaran dalam hidup untuk senantiasa beramal sholeh dan menaati perintah Allah SWT. Dengan begitu hidup akan menjadi tentram dan senantiasa dalam rahmat Allah SWT.
7. Menyepelekan kekhusyu’an dan kurang rendah diri di hadapan Allah saat berdoa.
Allah SWT berfirman,
ادْعُواْ رَبَّكُمْ تَضَرُّعاً وَخُفْيَةً إِنَّهُ لاَ يُحِبُّ الْمُعْتَدِينَ
“Berdoalah kepada Rabbmu dengan berendah diri dan suara yang lembut.” (Q.S. Al-A’raf:55)
Allah SWT juga berfirman,
إِنَّهُمْ كَانُوا يُسَارِعُونَ فِي الْخَيْرَاتِ وَيَدْعُونَنَا رَغَباً وَرَهَباً وَكَانُوا لَنَا خَاشِعِينَ
“Sesungguhnya, mereka adalah orang-orang yang selalu bersegera dalam (mengerjakan) segala kebaikan, dan mereka berdoa kepada Kami dengan penuh harap dan cemas. Dan mereka adalah orang-orang yang khusyuk kepada Kami.” (Q.S. Al-Anbiya’:90)
Seseorang yang berdoa seharusnya bersikap khusyuk, merendahkan diri di hadapan Allah, tawadhu, dan menghadirkan hatinya. Semua ini merupakan adab-adab dalam berdoa dari penyebab doa tidak terkabul. Seseorang yang berdoa juga selayaknya memendam keinginan mendalam agar permohonannya dikabulkan, dan dia hendaknya tak henti-henti meminta kepada Allah, menyempurnakan doanya dan memperbagus kalimat doanya, agar doa tersebut terangkat menuju Al-Bari (Dzat yang Maha Mengadakan segala sesuatu), dan itu dilakukannya hingga Allah mengabulkan doa itu.
8. Digantikan Dengan Sesuatu Yang Lebih Baik
Ketahuilah bahwa tidaklah Allah SWT mengambil sebuah nikmat kecuali akan Allah SWT siapkan pengganti yang lebih baik selama ia bersabar dalam menghadapi segala sesuatu yang Allah SWT berikan padanya.
9. Berdoa Untuk Sesuatu yang Tidak Baik
Perkara ini juga menjadi salah satu penghalang terkabul nya doa seorang hamba. Sungguh, Nabi saw telah bersabda,
“Akan muncul sekelompok orang yang lalim dalam berdoa.” (H.R. Ahmad, Abu Daud, dan yang lainnya; hadits hasan sahih)
Contoh penyebab doa tidak terkabul adalah sikap lalim yaitu, berdoa agar bisa melakukan dosa, agar bencana ditimpakan, atau supaya hubungan kekerabatan terputus. Sebagaimana hadits riwayat At-Tirmidzi dan selainnya dari Ubadah bin Shamit, bahwa Rasulullah saw bersabda,
“Di muka bumi ini, tidak ada seorang muslim pun yang memanjatkan doa kepada Allah melainkan Allah pasti akan memberi hal yang di pintanya atau Allah akan memalingkannya dari keburukan yang senilai dengan isi doanya, sepanjang dia tidak memohon doa yang mengandung dosa atau pemutusan hubungan kekerabatan.” (HR. Turmudzi dan Ahmad; dinilai sebagai hadits hasan-shahiholeh Al-Albani).
10. Putus Asa, Merasa Doanya Tidak Akan Terkabul, Serta Tergesa-Gesa Ingin Doanya Segera Terwujud.
Sikap-sikap semacam ini merupakan penghalang terkabul nya doa. Berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Al-Bukhari dan Muslim, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa salam bersabda,
“Doa yang di panjatkan seseorang di antara kalian akan dikabulkan selama dia tidak tergesa-gesa. Dirinya berkata, ‘Aku telah berdoa namun tidak juga terkabul.’”
Punya rencana untuk berangkat umroh bersama keluarga? Yuk wujudkan rencana Anda cuma di umroh.com!
Telah diketengahkan, bahwa seseorang yang berdoa sepatutnya yakin bahwa doanya akan dikabulkan, karena dia telah memohon kepada Dzat yang Paling Dermawan dan Paling Mudah Memberi.
وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ
”Dan Rabbmu berfirman, ‘Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Ku–perkenankan bagimu” (Q.S. Al-Mu’min:60).