1
Sejarah Islam

Peran Para Saudagar Arab dalam Menyebarkan Islam

Google+ Pinterest LinkedIn Tumblr
Advertisements
webinar umroh.com

Islam masuk ke Nusantara karena dibawa oleh para pedagang. Mereka memegang peranan penting dalam memperkenalkan Islam kepada masyarakat di tanah Melayu kala itu. Lalu apa yang dilakukan oleh mereka?

Letak Tanah Melayu yang Jauh

Islam sudah mulai masuk ke Nusantara sejak abad satu. Dibawa oleh bangsa Arab, mereka kemudian menjadi pelopor Islam di negeri Melayu saat itu. Namun pada abad ke-13, Islam baru berjaya dengan munculnya kerajaan-kerajaan Islam di Nusantara, seperti Samudera Pasai. Kira-kira, apa penyebabnya?

Dikemukakan oleh Prof. Dr. Hamka, dahulu pulau-pulau Melayu, atau yang juga disebut Jaza’ir Jawah (pulau-pulau Jawa), dianggap memiliki jarak yang jauh dari Tanah Arab. Baik dari Damaskus (pusat Bani Umayah) maupun dari Baghdad (pusat Bani Abbas).

Tanah Subur yang Didiami Kerajaan Kuat

Khalifah-khalifah di Damaskus dan Baghdad juga sempat mencoba menaklukan Pakistan dan India. Kemudian mereka mendengar bahwa ada negeri besar dan subur, terdiri dari pulau-pulau yang beribu-ribu banyaknya. Letak negeri itu di ujung Tanah Hindustan yang sangat jauh.

Jaraknya yang jauh membuat Khalifah Muawiyah berhati-hati mengirimkan pasukannya. Pernah ada utusan yang dikirim ke Nusantara, tepatnya saat kerajaan Kalingga berkuasa. Utusan yang dikirim sekitar tahun 684 M itu kembali karena melihat kuatnya kerajaan Hindu saat itu.

Pulangnya utusan tersebut memberikan kesimpulan bahwa jika hendak datang menaklukan Nusantara, maka harus menyiapkan armada yang kuat. Sedangkan saat itu, mereka sedang berperang menaklukan Konstantinopel. Ditambah lagi sekitar tahun 717 Masehi, 35 armada kapal yang singgah di Pelabuhan Sriwijaya (Sungai Musi) kembali dengan membawa kabar yang serupa.

Tugas Penyebaran Islam Diserahkan kepada Para Saudagar

Setelah mengukur kekuatan dan kemungkinan untuk mengirim pasukan ke Nusantara, para khalifah akhirnya menyerahkan penyebaran Islam kepada saudagar-saudagar Islam yang sering bepergian ke India, Tiongkok, dan singgah ke pulau-pulau itu. Kekuatan kerajaan Islam di Arab kala itu sudah terpecah menjadi beberapa kerajaan, sehingga tugas para saudagar itu sangat penting.

Prinsip Pedagang yang Memudahkannya DIterima Masyarakat Tanah Melayu

Islam yang dibawa oleh para Saudagar Arab itu ternyata sangat diterima oleh rakyat Nusantara kala itu. Mereka membawa semangat persaudagaran, yang berpegang pada laba-rugi. Semangat ini tentu sangat berbeda dengan semangat yang dipegang oleh angkatan perang yang memperhitungkan kalah-menang.

webinar umroh.com

Peran Para Saudagar

Semangat yang dibawa oleh para pedagang itu kemudian benar-benar mencerminkan sikap “tidak ada paksaan dalam agama”. Semangat tersebut juga yang kemudian menjadi bekal para saudagar untuk menjalin hubungan baik dengan para penguasa di negeri Nusantara kala itu.

Para saudagar juga akhirnya membuat perkampungan di negeri orang Hindu. Di antaranya di tepi pantai Aceh, di tepi pantai Sumatera Barat, di tepi pantai Jawa Utara, dan di tepi pantai Brunei.

Para saudagar yang kaya itu juga sering masuk ke Istana. Mereka mendapatkan penghargaan dari kerajaan setempat, hingga menjadi seseorang yang memegang peranan penting. Bahkan ada saudagar yang kemudian menjadi anggota perutusan Sang Aji (Raja) Brunei hingga turut mendirikan Kerajaan Janggala, Daha, Singasari, Kediri, dan Majapahit.

Tommy Maulana

Alumni BUMN perbankan yang tertarik berkolaboraksi dalam bidang SEO, Umroh, Marketing Communication, Public Relations, dan Manajemen Bisnis Ritel.