Berdoa dan senantiasalah selalu memohon kepada Allah SWT, agar Allah SWT senantiasa mempertemukan kita dengan ramadhan, dan kita juga berada dalam kondisi yang sehat jasmani maupun rohaninya. Sehingga dengan demikian, kita bisa maksimal dalam beribadah ketika ramadhan.
Kita juga sepatutnya harus meyakini bahwa satu-satunya yang berkuasa untuk dapat mengendalikan diri kita ini hanyalah Allah SWT. Dialah Allah yang dapat memberi segala kemudahan bagi para hamba-Nya yang dia kehendaki untuk dapat melakukan ibadah kepada-Nya.
Kemudahan yang diberikan oleh Allah bisa bermacam-macam. Dapat berupa kemudahan dalam bentuk fisik, seperti misalnya berupa kesehatan, kekuatan fisik, dan sebagainya. Termasuk juga yang paling penting adalah kemudahan rohani atau spirit dalam bentuk semangat untuk melakukan ibadah.
Kita tidak akan mampu beribadah, tanpa adanya pertolongan dari Allah SWT. Oleh karena itulah, berdoa dan berdoalah selalu. Senantiasa untuk memohon kepada Allah SWT agar kita selalu diberikan kemudahan untuk mendapatkan segala kebaikan-kebaikan yang ada pada bulan Ramadhan.
Kita bisa simak semangat sahabat dan juga para tabi’in yang ada pada masa silam. Mereka semua sangat antusias dalam menyambut datangnya bulan Ramadhan. Sehingga mereka selalu gunakan kesempatan doa mereka, untuk selalu memohon kepada Allah agar bisa bertemu Ramadhan.
Mu’alla bin Al-Fadhl – ulama tabi’ tabiin –,
كانوا يدعون الله تعالى ستة أشهر أن يبلغهم رمضان يدعونه ستة أشهر أن يتقبل منهم
“Dulu para sahabat, selama enam bulan sebelum datang Ramadhan, mereka berdoa agar Allah mempertemukan mereka dengan bulan Ramadhan. Kemudian, selama enam bulan sesudah ramadhan, mereka berdoa agar Allah menerima amal mereka selama bulan Ramadhan.” (Lathaif Al-Ma’arif, hlm. 264)
Diantara doa yang bisa kita tiru dan juga kita amalkan adalah sebuah doa yang diriwayatkan oleh Yahya bin Abi Katsir. Dia adalah seorang ulama tabi’in, Dia memaparkan bahwa sebagian sahabat ketika mendekati datangnya bulan Ramadhan, mereka berdoa dengan bunyi yang demikian,
اَللَّهُمَّ سَلِّمْنـِي إِلَى رَمَضَانَ وَسَلِّمْ لِـي رَمَضَانَ وَتَسَلَّمْهُ مِنِي مُتَقَبَّلاً
“Ya Allah, antarkanlah aku hingga sampai Ramadhan, dan antarkanlah Ramadhan kepadaku, dan terimalah amal-amalku di bulan Ramadhan.” (Lathaif Al-Ma’arif, hlm. 264)
Satu harapan yang luar biasa. Betapa mereka semua menilai, bahwasannya Ramadhan adalah bulan luar biasa yang sangat istimewa. Sehingga mereka tidak akan menjadikannya kesempatan yang sia-sia.
