1
Muslim Lifestyle

Jangan Salah! Ini Perbedaan Ujub dan Riya Bagi Umat Muslim

Google+ Pinterest LinkedIn Tumblr
Advertisements
webinar umroh.com

Umroh.com – Rasanya setiap momen dalam hidup tak ingin kita lewatkan untuk memamerkannya di social media. Bahkan terkadang, ibadah yang sedang dilakukan pun tak luput dari unggahan tersebut sehingga privasi pun sudah semakin memudar karena setiap kali adanya masalah, malah diumbar melalui unggahan-unggahan di social media.

Selain itu, manusia juga pasti senang dipuji. Namun jangan sampai pujian yang ingin kita dapatkan malah membuat kita riya’ sehingga amal ibadah yang kita lakukan tak ada nilai ikhlas di dalamnya. Sayang sekali, bukan?

Dalam hal ibadah, niat ikhlas merupakan hal yang penting dilakukan karena dengan itulah kita mendapatkan pahala serta ridho Allah Ta’ala. Dengan niat, kita bisa melakukan hal kecil menjadi bernilai besar dan mampu mengubah amalan besar menjadi tidak bernilai sama sekali. Itulah pentingnya niat yang ikhlas.

Baca juga: Berikut Ini Waktu yang Tepat Membaca Ayat Kursi

Perbedaan ujub dan riya

Umroh.com merangkum, seseorang yang tanpa sadar telah banyak berbuat baik untuk dan kaum muslimin sehingga merasa telah melakukan hal besar untuk membela Allah, Rasul dan Al Qur’an, sehingga hati orang tersebut menganggap remeh orang lain yang tidak terlihat sebaik itu, maka orang tersebut sudah memiliki sifat ujub di dalam dirinya. Yakni sifat merasa lebih baik dari orang lain. Padahal, tanpa kuasa Allah SWT, kita tidak ada apa-apanya.

Ibnu Taimiyah memberikan pelajaran mengenai bagaimana perbedaan antara riya’ dan ujub sebagai berikut. Beliau rahimahullah menjelaskan,

Perlu diketahui bahwa riya’ memiliki arti sebagai menyekutukan atau menyandingkan makhluk. Sementara ujub berarti menyandingkan jiwa seseorang dengan jiwa yang lemah. Ujub inilah keadaan orang yang sombong. Sehingga pada hakikatnya, orang yang riya’ tidak akan merealisasikan firman Allah Ta’ala pada surat Al Fatihah,

Hanya di Umroh.com, Anda akan mendapatkan tabungan umroh hingga jutaan rupiah! Yuk download aplikasinya di sini sekarang juga!

Firman Allah Ta’ala Mengenai Ujub dan Riya

إيَّاكَ نَعْبُدُ

webinar umroh.com

Hanya kepada-Mu lah kami menyembah.”

Sedangkan orang yang merasa ujub pada diri sendiri tidak merealisasikan firman Allah Ta’ala pada,

وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ

Hanya kepada-Mu lah kami memohon pertolongan.”

Barangsiapa yang merealisasikan firman Allah,

إيَّاكَ نَعْبُدُ

Hanya kepada-Mu lah kami menyembah

Maka dari itu, ia akan terlepas dari riya’ karena akan senantiasa beribadah kepada Allah SWT semata dengan hati dan jiwa yang ikhlas.

Lalu, barangsiapa yang merealisasikan firman Allah,

وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ

Hanya kepada-Mu lah kami memohon pertolongan

Maka ia akan terlepas dari sifat ujub yakni takjub pada diri sendiri. Karena ia akan sadar bahwa tanpa Allah, ia bukanlah siapa-siapa.

Tak hanya menjadi tamu Allah, umroh juga melancarkan rezeki Anda! Yuk temukan paketnya cuma di Umroh.com!

[xyz-ihs snippet="Iframe-Package"]

Hadits tentang Ujub dan Riya

ثَلَاثٌ مُهْلِكَاتٌ : شُحٌّ مُطَاعٌ وَهَوًى مُتَّبَعٌ وَإِعْجَابُ الْمَرْءِ بِنَفْسِهِ

Tiga hal yang membawa pada jurang kebinasaan: (1) tamak lagi kikir, (2) mengikuti hawa nafsu (yang selalu mengajak pada kejelekan), dan ujub (takjub pada diri sendiri)”

Lalu, pada hadits lain Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

Maukah kamu kuberitahu tentang sesuatau yang menurutku lebih aku khawatirkan terhadap kalian daripada (fitnah) Al masih Ad Dajjal? Para sahabat berkata, “Tentu saja”. Beliau bersabda, “Syirik khafi (yang tersembunyi), yaitu ketika sesorang berdiri mengerjakan shalat, dia perbagus shalatnya karena mengetahui ada orang lain yang memperhatikannya“ (H.R Ahmad dalam Musnad-nya. Dihasankan oleh Al Albani Shahiihul Jami’ no.2604)

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjelaskan bahwa riya’ termasuk syirik khafi yakni syirik yang samar dan tersembunyi. Karena riya’ memiliki keterkaitan dengan niat serta termasuk ke dalam amalan hati yang hanya diketahui oleh Allah SWT.

Hadist tersebut menunjukkan bagaimana bahayanya riya’, karena Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam khawatir riya’ dapat menimpa para sahabat yang merupakan umat terbaik. Bahkan, kekhawatiran Rasulullah SAW lebih besar daripada kekhawatiran terhadap fitnah Dajjal. Hal ini karena hanya sedikit yang dapat selamat dari bahaya riya’.

Padahal fitnah Dajjal juga sudah begitu berbahaya. Rasulullah SAW khawatir akan riya’ karena dapat menimpa seluruh manusia di setiap zaman dan setiap saat sementara fitnah Dajjal hanya saat zaman tertentu. (I’aanatul Mustafiid, II/90)

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

لَوْ لَمْ تَكُوْنُوا تُذْنِبُوْنَ خَشِيْتُ عَلَيْكُمْ مَا هُوَ أَكْبَرُ مِنْ ذَلِكَ الْعُجْبَ الْعُجْبَ

Jika kalian tidak berdosa maka aku takut kalian ditimpa dengan perkara yang lebih besar darinya (yaitu) ujub ! ujub !” (HR Al-Baihaqi dalam Syu’abul Iman no 6868, hadits ini dinyatakan oleh Al-Munaawi bahwasanya isnadnya jayyid dalam At-taisiir, dan dihasankan oleh Syaikh Al-Albani dalam Shahih Al-Jaami’ no 5303)

Punya rencana untuk berangkat umroh bersama keluarga? Yuk wujudkan rencana Anda cuma di Umroh.com!

Seperti itulah perbedaan ujub dan riya’. Keduanya sama-sama berbahaya bagi kita, umat muslim yang begitu dicintai Allah dan Rasul-Nya. Maka jangan sampai kita memiliki sifat tercela itu. Semoga artikel ini bermanfaat dan bisa memberikan banyak kebaikan. Aamiin!