Dalam Islam, setiap aktivitas bisa bernilai ibadah. Syarat agar aktivitas kita bernilai ibadah adalah menyertakan Allah dalam setiap kegiatan. Menyertakan Allah dapat dilakukan dengan mengucapkan basmallah dan berdoa. Selain itu, mengikuti sunnah Rasulullah juga menjadi salah satu cara agar kegiatan kita bernilai ibadah.
Makan juga bisa bernilai ibadah jika dilakukan dengan baik dan mengikuti sunnah Rasulullah. Mengikuti teladan Rasulullah, serta mematuhi adab-adab makan yang baik, membuat aktivitas makan menjadi lebih berkah bagi kita.
Cuci Tangan Sebelum dan Sesudah Makan
Menjaga kebersihan adalah hal yang sangat ditekankan dalam Islam, termasuk saat sebelum dan sesudah makan. Sebelum makan, cucilah tanganmu terlebih dahulu agar tidak ada kuman-kuman yang masuk saat makan. Bersikan juga tanganmu setelah makan agar tidak mengotori pakaian dan saat bersalaman dengan orang lain.
Mengucapkan Bismillah dan Doa Sebelum Makan
Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Ahmad, Rasulullah menjelaskan bahwa setan akan ikut menyantap makanan yang tidak diawali dengan membaca Bismillah. Agar kita tidak makan bersama setan, ucapkan Bismillah sebelum kita mulai menyantap makanan.
Makan dan Minum dengan Tangan Kanan dan Sambil Duduk
Rasulullah melarang umatnya untuk makan dan minum dengan tangan kiri. Penyebabnya adalah karena setan makan dan minum dengan tangan kiri juga. Hal tersebut ada dalam hadis yang diriwayatkan oleh Muslim. Maksudnya adalah kita dilarang makan dengan tangan kiri, karena itu termasuk perbuatan setan. Jika tidak dalam keadaan darurat, pastika memasukkan makanan dengan tangan kanan, ya.
Rasulullah juga mensunnahkan minum dan makan sambil duduk. Hikmah dari petunjuk tersebut adalah saat kita minum dan makan sambil berdiri,tubuh secara otomatis menolak semua nutrisi yang masuk.
Mengambil Makanan yang Paling Dekat
Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Anas RA, Rasulullah bersabda jika kalian makan, maka janganlah makan dari bagian tengah piring, akan tetapi hendaknya makan dari pinggir piring karena keberkahan makanan itu turun di bagian tengah makanan.
Hikmah dari hadis tersebut adalah agar kita bisa berbagi makanan yang paling enak dengan orang lain. Orang Indonesia juga mengenal tradisi makan bersama dalam satu piring (atau kembulan, bancakan). Bagian tengah makanan biasanya adalah bagian terenak, sehingga kita harus memikirkan orang lain sebelum mengambil bagian tengahnya.
Bersihkan Sisa Makanan
Jika ada makanan yang jatuh di sekitar piringmu, ambillah kalau belum terlalu lama. Membiarkan makanan berceceran bisa membuat orang yang menyediakan makanan merasa tidak nyaman. Bersihkan juga sisa makanan dari piring untuk menghormati orang yang menyajikan makanan. Jika kamu makan dengan tangan, bersihkan jari-jarimu dengan menjilatnya. Setiap butir nasi adalah berkah dari Allah dan itu adalah salah satu cara menghargai pemberian Allah.
Ucapkan Hamdalah Selesai Makan
Mengungkapkan rasa syukur kepada Allah dapat dilakukan dengan mengucapkan Hamdalah. Mengucap “Alhamdulillah” setelah makan bisa meningkatkan rasa syukur pada kita. Utamakan bersyukur dalam hati atas semua rejeki yang diberikan Allah kepada kita lewat makanan.
Jangan Mencela Makanan
Tidak semua orang memiliki selera makanan yang sama. Jika kita merasakan rasa makanan yang tidak sesuai dengan selera kita, tahan mulut agar tidak mencela makanan di hadapan kita. Rasulullah SAW tidak pernah mencontohkan mencela makanan. Jika beliau menyukai makanan, beliau akan memakannya. Jika tidak, Rasulullah tidak memakannya dan tidak mengucapkan apapun.