1
Doa

Perhatikan! Agar Tidak Salah, Inilah Hadis Tentang Syubhat

Google+ Pinterest LinkedIn Tumblr
Advertisements
webinar umroh.com

Umroh.com – Rasulullah bersabda, “Sesungguhnya yang halal itu jelas, sebagaimana yang haram pun jelas. Di antara keduanya terdapat perkara syubhat (masih samar) yang tidak diketahui oleh kebanyakan orang. Lalu bagaimana bunyi hadis tentang syubhat yang jarang diketahui umat muslim ini? Berikut penjelasannya.

Barangsiapa menghindarkan diri dari perkara syubhat, maka ia telah menyelamatkan agama dan kehormatannya. Barangsiapa yang terjerumus ke dalam perkara syubhat, maka ia bisa terjatuh pada perkara haram. Sebagaimana ada penggembala yang menggembalakan ternaknya di sekitar tanah larangan yang hampir menjerumuskannya.

Baca juga: Kenali Macam-macam Syubhat Agar Tak Terjerumus Dosa!

Ketahuilah, setiap raja memiliki tanah larangan dan tanah larangan Allah di bumi ini adalah perkara-perkara yang diharamkan-Nya. Ingatlah di dalam jasad itu ada segumpal daging. Jika ia baik, maka seluruh jasad akan ikut baik. Jika ia rusak, maka seluruh jasad akan ikut rusak. Ingatlah segumpal daging itu adalah hati (jantung).” (HR.Bukhari dan Muslim)

Ada beberapa intisari dari hadis di atas. Pelajaran dan hikmahnya sebagai berikut:

1. Tiga Macam Hukum

Umroh.com merangkum, Hhadis tentang syubhat tersebut menjelaskan tiga macam hukum, yaitu halal, haram, dan syubhat. Syubhat adalah perkara yang samar, berada di antara halal dan haram. Terkadang, samarnya perkara syubhat tidak diketahui oleh kebanyakan orang.

Dijelaskan para ulama, perkara syubhat sering dijumpai pada persoalan jual beli, pernikahan, buruan, penyembelihan, makanan, minuman, dan sebagainya. Perkara syubhat muncul karena beberapa hal. Bisa karena kebodohan akibat tidak ada penelusuran lebih jauh tentang dalil syar’i. Bisa juga karena menolak untuk merujuk pada penjelasan ulama yang memiliki ilmunya.

2. Pentingnya Menghindari Syubhat

Dari hadis tentang syubhat itu, kita bisa memahami bahwa menghindari perkara syubhat harus kita lakukan. Orang yang berhasil menghindarinya berarti telah menyelamatkan agama dan kehormatanya.

webinar umroh.com

Hanya di Umroh.com, Anda akan mendapatkan tabungan umroh hingga jutaan rupiah! Yuk download aplikasinya sekarang juga!

Para ulama menjelaskan maksud dari dua manfaat meninggalkan syubhat menunjukkan betapa pentingnya menghindari syubhat. Kita hendaknya tidak tergesa-gesa memutuskan, hingga suatu perkara jelas kedudukannya.

Salah satu cara yang bisa kita tempuh agar terhindar dari syubhat adalah dengan memilih pendapat yang disampaikan mayoritas ulama. Pendapat mayoritas ulama dianggap lebih dekat karena seperti syari’at. Dan perkataan orang yang ilmunya lebih banyak adalah lebih dekat pada kebenaran, karena bisa dinilai sebagai syariat. Selain itu, kita juga bisa mengikuti ulama yang lebih wara’ atau memiliki sikap kehati-hatian.

Orang awam biasanya tidak bisa menguatkan pendapat ketika dihadapkan pada perselisihan ulama. Karena itu, hendaknya kita meninggalkan perkara-perkara yang masih samar. Kita bisa menentukan setelah menimbang dan melihat dalil-dalil dengan yakin.

3. Bahaya Perkara Syubhat

Syubhat harus dihindari karena bisa menuntun seseorang kepada perkara yang dilarang. Bagi siapa saja yang terjerumus dalam perkara syubhat, ia bisa terjebak dan masuk ke dalam perkara yang haram.

Dijelaskan oleh Ibnu Daqiq Al-‘Ied, pelaku perbuatan syubhat bisa terjerumus pada hal yang haram dilihat dari dua sisi. Pertama, orang yang tidak bertaqwa kepada Allah, kemudian memilih perkara yang masih syubhat. Hal itu bisa menjerumuskannya pada hal yang haram.

Kedua, orang yang terjatuh dalam syubhat kebanyakan menjadi gelap hatinya karena dalam dirinya hilang cahaya dari ilmu dan wara’. Ia akan jatuh dalam perkara yang haram dalam kondisi tidak tahu. Dalam hal ini, bisa jadi ia berdosa karena telah bersikap meremehkan.

Karena itu, para ulama menyarankan agar kita meninggalkan perkara yang masih samar. Jika pada akhirnya perkara itu haram, maka kita telah menyelamatkan diri dari bahaya. Namun, jika ternyata perkara itu halal, kita tetap mendapatkan ganjaran karena telah berniat meninggalkan perkara syubhat karena Allah.

Tak hanya menjadi tamu Allah, umroh juga melancarkan rezeki Anda. Yuk temukan paket umroh terbaiknya cuma di Umroh.com!

[xyz-ihs snippet="Iframe-Package"]

4. Dilarang Mendekati Perkara yang Haram

Dijelaskan dalam hadis tentang syubhat itu bahwa setiap raja di bumi ini memiliki tanah larangan. Sebagaimana raja yang memiliki tanah larangan yang tidak boleh dimasuki, Allah juga menunjukkan perkara-perkara yang diharamkan-Nya untuk kita jauhi. Mematuhi perintah Allah itu akan mendatangkan kebaikan pada diri kita.

5. Hati adalah Pusat dari Seluruh Anggota Badan

Hadis tentang syubhat itu juga menjelaskan bahwa hati sesungguhnya adalah raja dari anggota badan. Anggota badan manusia diibaratkan seperti tentara yang baik tidaknya tergantung pada kebaikan hati.

Maksud dari hati yang baik adalah hati yang selalu takut kepada Allah dan siksaan-Nya. Ia selalu bertindak karena Allah, dan tidak berani bergerak selain karena niat ingin mendekatkan diri kepada Allah. Kemampuan seseorang meninggalkan maksiat juga disebabkan karena hati yang selalu takut pada Allah dan selalu ingin mencari ridha-Nya.

Punya rencana untuk berangkat umroh bersama keluarga? Yuk wujudkan rencana Anda cuma di Umroh.com!

Hati seseorang harus dijaga dari kerusakan. Salah satu hal yang bisa menyebabkan rusaknya hati adalah terbiasa jatuh pada perkara syubhat. Atau terbiasa masuk pada perkara yang haram. Hati yang selalu dijaga akan menuntun pada ketaqwaan yang menjadikan Allah ridho kepada kita.

Tommy Maulana

Alumni BUMN perbankan yang tertarik berkolaboraksi dalam bidang SEO, Umroh, Marketing Communication, Public Relations, dan Manajemen Bisnis Ritel.