Umroh.com – Thaharah artinya bersih dan suci dari kotoran. Secara istilah, bermakna menghilangkan najis atau kotoran yang ada di tubuh. Thaharah dilakukan agar tubuh menjadi suci. Ini merupakan syarat beribadah dalam Islam. Cara melakukan thaharah ada tiga, yaitu:
Mensucikan Diri dari Najis
Umroh.com merangkum, najis merupakan segala hal yang dianggap kotor oleh syariat. Jika zat atau benda yang dianggap najis berada di tubuh atau sebuah tempat, maka harus disucikan dahulu sebelum digunakan untuk beribadah.
Baca juga: Sedeharna, Ini Alat Thaharah yang Bisa Kita Pakai!
Cara melakukan thaharah untuk membersihkan najis tergantung dari jenis najisnya. Dalam Islam, ada tiga jenis najis. Najis ringan (najis mukhaffafah), najis sedang (najis mutawasithah), dan najis berat (najis mughaladhah).
1. Mensucikan dari Najis Berat
Air liur anjing merupakan najis berat. Cara mensucikannya adalah dengan mencuci sebanyak tujuh kali, dengan cucian pertama menggunakan tanah. Rasulullah bersabda, “Cara mensucikan bejana dari seseorang di antara kalian jika dijilat anjing adalah dengan mencucinya tujuh kali, cucian yang pertama menggunakan tanah” (HR.Al Bukhari dan Muslim).
2. Mensucikan dari Najis Sedang
Contoh najis sedang adalah kotoran manusia, darah haid, dan bangkai. Najis ini harus dibersihkan hingga tak lagi nampak warna, bau, atau rasanya. Caranya dengan membasuh, menyiram, hingga mencuci atau menyikat.
3. Mensucikan dari Najis Ringan
Cara bersuci dari najis ringan ada tiga. Pertama, memercikkan air sebanyak satu kali (untuk najis ringan berupa air kencing anak laki-laki yang belum mengkonsumsi makanan, muntahnya anak-anak, dan madzi). Kedua, disiram sekali hingga hilang inti najisnya (misalnya air kencing). Ketiga, menyentuhkan pada debu atau tanah (misalnya kotoran di sandal).
Mau dapat tabungan umroh hingga jutaan rupiah? Yuk download aplikasinya di sini sekarang juga!
Mensucikan diri dari Hadas
Hadas adalah kondisi pada diri yang menyebabkan seseorang terhalang untuk beribadah kepada Allah. Ada dua macam hadas, yaitu hadas kecil dan hadas besar. Agar bisa sah melakukan ibadah, hadas harus dibersihkan.
1. Mensucikan dari Hadas Kecil
Sesuatu yang termasuk hadas kecil contohnya adalah buang air, buang angin, bersentuhan dengan lawan jenis, menyentuh kemaluan dengan jari, tidur, dan hilang akal. Cara mensucikannya adalah dengan berwudhu.
Rasulullah bersabda, “Tidak diterima shalat salah seorang di antara kalian yang berhadas, kecuali ia telah berwudhu” (HR.Bukhari dan Muslim). Berwudhu artinya membasuh anggota tubuh tertentu, yang telah ditetapkan oleh syariat.
Di surat Al Maidah ayat 6, Allah berfirman tentang anggota tubuh yang wajib dibasuh saat berwudhu. “Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki”.
Mau jadi tamu istimewa Allah di Tanah Suci? Yuk temukan paketnya cuma di Umroh.com!
[xyz-ihs snippet="Iframe-Package"]
Tata cara berwudhu untuk mensucikan hadas kecil
1. Menghadirkan niat wudhu, untuk mensucikan hadas kecil.
2. Mengucapkan Basmallah.
3. Membasuh kedua telapak tangan dengan air sebanyak tiga kali.
4. Ambil air dengan tangan kanan, lalu berkumur dan istinsyaq (memasukkan air ke dalam hidung, lalu dikeluarkan dari hidung atau istintsar) sebanyak tiga kali.
5. Membasuh wajah sebanyak tiga kali. Batasan wajah adalah batas tumbuhnya rambut di kepala hingga dagu atau jenggot, dan telinga kanan hingga telinga kiri.
6. Membasuh tangan hingga siku sebanyak tiga kali, disertai menyela-nyela jari tangan. Kemudian dilanjutkan dengan tangan kiri.
7. Membasuh kaki kanan (mulai telapak kaki hingga mata kaki) disertai menyela-nyela jari kaki, sebanyak tiga kali. Kemudian dilanjutkan dengan kaki kiri.
2. Mensucikan diri dari Hadas Besar
Contoh hadas besar adalah haid, junub, keluar air mani karena syahwat, dan nifas. Cara mensucikannya dengan mandi wajib atau mandi besar. Mandi besar berarti mengalirkan air ke seluruh tubuh, disertai niat mensucikan diri dari hadas besar.
Tata cara melakukan thaharah untuk hadas besar
1. Mengawali dengan niat untuk mensucikan hadas besar. Niat bisa dilafalkan, atau cukup dihadirkan di dalam hati.
2. Mencuci tangan sebanyak tiga kali
3. Membersihkan kemaluan atau kotoran dengan tangan kiri (istinja’, disunnahkan menggunakan air).
4. Berwudhu
5. Mengguyurkan air di kepala tiga kali. Ssambil memastikan air sampai ke pangkal rambut. Disunnahkan untuk mencuci kepala bagian kanan dahulu.
6. Mengguyurkan air ke seluruh tubuh, disunnahkan memulainya di tubuh bagian kanan.
Cara Melakukan Thaharah dengan Istinja’
Istinja’ berarti membersihkan dubur dan qubul dari kotoran atau najis. Istinja dilakukan dengan air, karena air merupakan alat bersuci yang utama. Jika tidak menemukan air, maka dibolehkan menggunakan batu, kayu, atau benda lain yang suci dan bisa digunakan untuk membersihkan najis di dubur atau qubul.
Punya rencana untuk berangkat umroh bersama keluarga? Yuk wujudkan rencana Anda cuma di Umroh.com!
Diutamakan beristinja’ menggunakan air, dan tangan kiri. Istinja’ juga bisa dilakukan dengan tiga buah batu atau tiga sisi batu hingga bersih.
Demikian penjelasan mengenai cara melakukan thaharah. Semoga bermanfaat.