Ibu adalah sosok yang istimewa tiada duanya bagi setiap anak. Bahkan sebesar apapun pengorbanan yang kita lakukan untuk beliau, tidak ada bandingannya dengan pengorbanan seorang ibu kepada anaknya. Ibu juga sebagai tempat bersandar disaat kita terpuruk menjalani kehidupan.
Baca juga: Bagi Orang Tua yang Sibuk, Begini Cara Pendekatan dengan Sang Anak
Ibu memiliki kedudukan yang mulia. Tak heran bahwa ada istilah mengatakan “surga di bawah telapak kaki ibu”. Bukan tanpa alasan, keberadaan ibu sangat diutamakan dalam sebuah keluarga.
Ibu tak hanya mengurus anak, merapikan perabotan, atau melakukan pekerjaan yang selayaknya dilakukan seorang ibu rumah tangga. Namun lebih dari itu, mereka harus bisa menjamin keharmonisan di lingkungan sekitar. Menjadi ibu bukanlah pekerjaan mudah, betapa mulianya posisi mereka sehingga mendapat jaminan surga dari Allah SWT.
Dari Mu’awiyah bin Haidah Al Qusyairi radhiallahu’ahu, beliau bertanya kepada Nabi,
يَا رَسُوْلَ اللهِ، مَنْ أَحَقُّ النَّاسِ بِحُسْنِ صَحَابَتِي؟ قَالَ أُمُّكَ، قَالَ ثُمَّ مَنْ؟ قَالَ أُمُّكَ، قَالَ ثُمَّ مَنْ؟ قَالَ أُمُّكَ، قَالَ ثُمَّ مَنْ، قَالَ أَبُوْكَ (البخاري و مسلم)
Dari Abu Hurairah RA, Rasululloh SAW bersabda, “Seseorang datang kepada Rasulullah SAW dan berkata, ‘Wahai Rasulullah, kepada siapakah aku harus berbakti pertama kali?’ Nabi shalallaahu ‘alaihi wasallam menjawab, ‘Ibumu!’ Dan orang tersebut kembali bertanya, ‘Kemudian siapa lagi?’ Nabi shalallaahu ‘alaihi wasallam menjawab, ‘Ibumu!’ Orang tersebut bertanya kembali, ‘Kemudian siapa lagi?’ Beliau menjawab, ‘Ibumu.’ Orang tersebut bertanya kembali, ‘Kemudian siapa lagi,’ Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam menjawab, ‘Kemudian ayahmu” (HR. Bukhari dan Muslim : 5971)
Baca juga: Lengkap, Jadwal Sholat dan Al Quran, Semua Ada di Sini
Kemudian dari Miqdam bin Ma’di Yakrib radhiallahu’ahu, bahwa Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
نَّ اللَّهَ يوصيكم بأمَّهاتِكُم ثلاثًا، إنَّ اللَّهَ يوصيكم بآبائِكُم، إنَّ اللَّهَ يوصيكم بالأقرَبِ فالأقرَبِ
“sesungguhnya Allah berwasiat 3x kepada kalian untuk berbuat baik kepada ibu kalian, sesungguhnya Allah berwasiat kepada kalian untuk berbuat baik kepada ayah kalian, sesungguhnya Allah berwasiat kepada kalian untuk berbuat baik kepada kerabat yang paling dekat kemudian yang dekat” (HR. Ibnu Majah, shahih dengan syawahid-nya).
Kedua ayat tersebut, mengingatkan kita atas kemuliaan menjadi seorang ibu. Namun Fenomena yang kerap terjadi saat ini adalah banyak anak-anak yang tidak menyadari betapa momentum kebersamaan dengan ibu merupakan suatu anugerah. Mereka terbiasa memperlakukan ibu sama seperti halnya dengan teman sebaya. Faktanya, masih banyak diluar sana anak yang tumbuh tanpa kehadiran sosok ibu. Sebagian dari mereka tak pernah merasakan kasih sayang dari ibunya secara langsung. Beruntung bagi mereka yang masih menemukan wanita mulia ini disampingnya.
Pada dasarnya, ibu adalah madrasah pertama bagi anak-anaknya. Ini sesuai dengan hadits Rasullullah SAW Al -Ummu madrasah Al-ula. Ibulah sosok pertama yang akan menanamkan norma-norma kebaikan dalam kehidupan manusia, sekaligus menjadi teladan dalam bersikap. Tanggung jawab ibu begitu besarnya dalam mendidik seorang anak, sehingga sudah sewajarnya kita menghormati, dan menaati apa-apa saja yang diperintahkan. Agama Islam mengharuskan setiap anak untuk berbakti kepada kedua orang tuanya, terutama terhadap ibu. Perintah berbuat baik kepada ibu dan bapak ini banyak ditemukan dalam Al Quran.
Baca: Ingin Menghargai Kedudukan seorang Ibu? Begini Caranya
Masya Alllah, betapa mulianya menjadi seorang ibu. Sehingga pantaslah syariat yang suci ini memberinya pemuliaan dengan memerintahkan anak agar berbakti kepadanya, selain kepada sang ayah. Bakti ini terus diberikan sampai akhir hayat keduanya. Bahkan juga sepeninggal keduanya, dengan menyambung silaturahim dan berbuat baik kepada sahabat/orang-orang yang dikasihi keduanya. Rasulullah bersabda,
“Sesungguhnya berbuat baik yang paling baik adalah seseorang menyambung hubungan dengan orang yang dikasihi ayahnya.” (HR. Muslim)
Hadist tersebut mengingatkan kita berbuat baik kepada ibu. Di setiap doa ibu akan dinanti anak-anaknya, doa ibulah yang paling mujarab. Hal ini karena seorang ibu memiliki banyak keutamaan yang tentunya Allah mengangkat derajat tinggi seorang ibu yang telah berjuang keras untuk membesarkan anak-anaknya dengan ilmu dan kasih sayang. Hal ini sebagaimana disampaikan dalam sebuah hadist bahwa,
“Tiga doa yang mustajab yang tidak diragukan lagi (kemakbulannya), yaitu doa orang tua, doa orang yang bepergian (safar), dan doa orang yang dizalimi.” (HR Abu Daud)
Di dalam Al-Quran dan informasi dari hadist banyak dijelaskan mengenai keutamaan orang tua khususnya ibu. Keutamaan-keutamaan inilah yang membuat doa seorang ibu menjadi doa mujarab dan doanya memiliki keistimewaan. Tentu saja untuk mendapat doa terbaik, kita harus berusaha berbuat baik kepada ibu, dan jangan sampai melakukakan hal-hal yang melukai perasaannya. Al-Quran dan Sunnah Rasulullah telah mengajarkan banyak hal tentang keutamaan dan kedudukan derajat seorang Ibu yang lebih tinggi.
Banyaklah berbuat kebaikan kepada ibu. Jangan sampai terucap dari lisan sesuatu yang buruk. Karena setiap ridha ibu, ridha Allah juga. Allah mendengarkan dan mengabulkan doa seorang ibu. Berbaktilah selagi masih ada waktu menjaga ibu kalian. Semoga artikel ini bermanfaat untuk kita semua.