Saat berkunjung ke Turki, kita banyak melihat bangunan bersejarah peninggalan Ottoman di sana. Ada Hagia Sophia, yang mulanya adalah gereja, Masjid Sultan Ahmed (Blue Mosque), Istana Topkapi, dan sebagainya. Kuliner Turki juga banyak dipengaruhi menu-menu dari kerajaan Ottoman. Lebih lanjut, mari simak fakta tentang Kerajaan Ottoman di bawah ini.
Kerajaan Islam Terbesar di Dunia pada Masanya
Kerajaan Ottoman, atau yang juga dikenal dengan Kesultanan Utsmaniyah merupakan salah satu kerajaan Islam terbesar di dunia. Didirikan tahun 1299 dan berpusat di Turki, Kerajaan Ottoman ini mempertahankan kemegahan Islam hingga awal abad 20.
Dahulu, daerah kekuasaan negara Ottoman mencakup negeri-negeri Eropa Timur atau negara Balkan, seperti Austria, Bulgaria, Yugoslavia, Chekoslowakia, dan Polandia. Negeri-negeri Islam, seperti Mesir, Hijaz (Mekkah-Madinah), Yaman, Irak, Palestina, Tunisia, Maroko, Aljazair, dan Libya (Tripoli) juga masuk dalam kekuasaan kerajaan Ottoman. Kerajaan Ottoman semakin meluas ketika berhasil menaklukan Byzantium di Konstantinopel.
Memiliki Hubungan dengan Kerajaan Islam di Nusantara
Kerajaan Ottoman juga memiliki hubungan dengan kerajaan Islam di Indonesia. Raja-raja Islam di Nusantara, seperti raja-raja di Aceh dan Banten, pernah berkomunikasi dan saling mengutus dengan Kerajaan Ottoman. Raja-raja Islam itu juga pernah meminta pengakuan memakai gelar Sultan dari Istanbul.
Jejak hubungan kerajaan Ottoman dengan kerajaan Islam di Nusantara masih bisa dilihat di istananya. Seperti di kerajaan Minangkabau Islam, yang menjadikan cap raja Turki (Thaghraai) sebagai lambang kerajaan. Hingga kini, lambang tersebut masih disimpan oleh anak-cucunya.
Jejak Kerajaan Ottoman di Indonesia
Ulama-ulama Nusantara terdahulu, seperti Syekh Nawawi dari Banten, Syekh Dawud Fatani dari Siam, dan Syekh Ahmad Khatib al-Minangkabaui juga pernah mendalami Islam hingga Mekkah, ketika masih ada di bawah kekuasaan kerajaan Ottoman (Utsmani). Inilah yang menyebabkan ada nuansa kebudayaan Islam Turki sedikit banyak sampai ke Tanah Air.
Misalnya di Palembang, Bugis, Minangkabau, dan Aceh ada gambar-gambar sultan-sultan Turki atau pahlawan-pahlawan Turki, seperti Anwar Pasya dan Ibrahim Adham Pasya. Bahkan di beberapa masjid di beberapa kampung-kampung kecil, masih ada yang mendoakan nama-nama sultan kerajaan Ottoman saat khutbah Jum’at.
Menaklukan Byzantium
Sejak berdiri, kerajaan Ottoman semakin menguat dan berkembang. Selain Kerajaan Ottoman, kerajaan yang juga kuat di masa itu adalah Byzantium di Romawi. Kerajaan Ottoman semakin kuat ketika berhasil menalukkan Konstantinopel, yang merupakan ibukota Byzantium. Konstantinopel kemudian diubah menjadi ibukota Kerajaan Ottoman. Kota ini juga akhirnya berubah nama menjadi Istanbul. Sejak saat itu, Kerajaan Ottoman menjadi kerajaan terbesar dan dihormati dunia.
Berkuasa Selama 600 Tahun
Kerajaan Ottoman yang berdiri di Abad 13 ini. Berkuasa selama sekitar 600 tahun. Kerajaan ini melemah dan terpecah hingga akhirnya berakhir di akhir tahun 1922. Berakhirnya kerajaan Ottoman ditandai dengan berdirinya negara Turki dengan sistem pemerintahan Republik.