1
Muslim Lifestyle

Ingin Taaruf? Ini Cara Membuat Proposal Taaruf yang Benar

Google+ Pinterest LinkedIn Tumblr
Advertisements
webinar umroh.com

Umroh.com – Islam menyarankan proses mengenal calon pasangan sebelum menikah melalui Taaruf. Taaruf berasal dari kata ‘lita’arofu atau ta’arafa – yata’arafu’. Artinya saling mengenal. 

Aktivitas saling mengenal dalam taaruf tentunya telah diatur islam secara ideal. Selama proses taaruf berlangsung, tidak diperkenankan adanya aktivitas bercengkrama berdua, hingga berujung pada bermesraan dan perbuatan mendekati zina. 

Komunikasi dan bertukar informasi dilakukan lewat perantara orang ketiga, atau dengan mengirim CV. Dua orang yang hendak bertaaruf wajib menyusun CV, kemudian disampaikan melalui perantara orang ketiga yang adil dan terpercaya. 

Baca juga: Jangan Kelamaan, Ini Batas Waktu Taaruf

Membuat Proposal Taaruf 

Umroh.com merangkum, peran orang ketiga atau mediator dalam taaruf sangat penting. Orang yang dipercaya ini menjadi saluran bertukar informasi, sekaligus memberi pandangan yang obyektif tentang calon pasangan. 

Proposal taaruf bisa diserahkan kepada orang ketiga atau mediator, yang bisa jadi merupakan ayah sang wanita, murobbi, kiai, atau ustad. Bisa juga meminta bantuan sahabat dekat atau pihak lain yang dipercaya sebagai mediator.  

Proposal taaruf diserahkan dalam bentuk CV yang berisi biodata dan informasi pribadi lainnya. Mediator bisa berperan mencarikan calon pasangan yang sesuai, atau menjadi perantara dan menyampaikan biodata kepada orang yang dituju. 

Manfaat Proposal Taaruf 

Proposal dalam bentuk CV taaruf memiliki beberapa manfaat. Pertama, CV menjadi sumber informasi yang digunakan sebagai pertimbangan di tahap awal taaruf. Seseorang akan melihat CV untuk memperkirakan kecocokan dengan orang yang akan diajak taaruf. Jika cocok, maka proses taaruf bisa dilanjutkan ke proses tatap muka. 

webinar umroh.com

Kedua, CV membantu seseorang untuk memperkenalkan dirinya secara lebih baik. CV dalam bentuk tulisan dianggap mampu memberikan deskripsi detil tentang seseorang. Apalagi bagi seseorang yang sulit menampilkan diri secara lisan. Keberadaan CV akan membantu menampilkan kelebihan dan kekurangan diri dengan baik, tanpa perlu bicara panjang lebar. 

Mau dapat tabungan hingga jutaan rupiah? Yuk download aplikasinya di sini sekarang juga!

Ketiga, CV mencegah rasa tidak enak di antara dua orang yang akan bertaaruf. Jika seseorang telah bertemu dan berkenalan secara langsung, tentunya ada rasa tidak enak untuk menolak apabila menemukan ketidakcocokan. Dengan bantuan CV yang disampaikan mediator, kita bisa segera memperkirakan cocok atau tidaknya tanpa harus bertatap muka. Kesediaan atau keberatan untuk melanjutkan proses taaruf secara tatap muka bisa disampaikan lewat mediator, sehingga meminimalisir rasa tidak enak atau sakit hati. 

Tahap Membuat Proposal Taaruf 

1. Niatkan karena Allah Ta’ala 

Sebelum berniat mengajukan proposal taaruf, sebaiknya pastikan niat yang ada di dalam hati. Tata hati dan pastikan telah mantap ingin menikah. Ketahui terlebih dahulu hal-hal yang harus dipersiapkan sebelum menikah, baik finansial maupun mental.  

Tim umroh.com memaparkan, mantapkan juga niat menikah adalah karena Allah SWT dan ingin beribadah kepadaNya, serta ingin mengikuti sunnah Rasulullah. Hindari bertaaruf jika hanya berniat untuk menambah kenalan atau ‘melihat-lihat’ tanpa niat untuk melamar. 

2. Susun dengan Bahasa yang Mudah Dimengerti 

Pilihlah kalimat dan bahasa yang mudah dimengerti. Pastikan setiap kalimat memiliki pesan yang baik dan sederhana. Hindari bahasa yang bertele-tele dan terlalu menggombal. 

Harga pas di kantong, yuk pilih paket umroh Anda cuma di umroh.com!

[xyz-ihs snippet="Iframe-Package"]

3. Jujur 

Saat menulis proposal, pastikan menyusunnya dengan jujur. Tulislah biodata dan informasi yang sesuai dengan kondisi diri. Tidak melebih-lebihkan apalagi berdusta. 

Menikah adalah perjalanan panjang, dan akan dipenuhi lika-liku. Bukan hanya peristiwa bahagia yang akan dirasakan pria dan wanita dalam ikatan pernikahan. Ada ujian yang bisa jadi kurang menyenangkan serta membutuhkan kerjasama antarpihak. Pastikan calon pasangan mengerti gambaran diri, baik kelemahan maupun kelebihan, agar ia bisa memperkirakan dan mengukur kecocokan dirinya dengan Anda. 

Tidak ada gunanya melebih-lebihkan kondisi diri, apalagi berdusta. Berdusta adalah hal yang tidak disukai Allah. Sebaliknya, kejujuran merupakan tanda mulia dan bersihnya hati seseorang. Jujur juga akan membuat seseorang tampak lebih berwibawa dan kuat akalnya. 

4. Data di CV Taaruf 

Proposal taaruf harus disusun secara detil. Gunanya agar calon pasangan mendapat informasi yang memadai tentang pribadi kita. Berikut adalah data yang sebaiknya dicantumkan: 

  1. Profil, berisi data pribadi yang harus diketahui orang lain secara umum. Misal nama lengkap, nama panggilan, tempat tanggal lahir, dan alamat rumah.
  2. Gambaran Fisik. Misal warna kulit, warna mata, bentuk wajah, bentuk tubuh, tinggi badan, dan berat badan.
  3. Riwayat Pendidikan. Jelaskan di mana saja Anda menimba ilmu. 
  4. Gambaran Diri, mencakup karakter, kelebihan, dan kelemahan yang perlu diketahui oleh calon pasangan. Sertakan juga hobi, kegiatan yang dilakukan di waktu luang, serta moto hidup.  
  5. Persiapan Pernikahan. Jelaskan persiapan apa saja yang sudah dilakukan untuk membangun pernikahan, serta visi dan misi pernikahan.  
  6. Keluarga. Jelaskan informasi mengenai keluarga. Misal tentang ayah, ibu, dan saudara.
  7. Pengalaman Bekerja atau Organisasi. Ceritakan di mana Anda pernah bekerja atau beraktivitas dalam organisasi.  
  8. Kriteria Pasangan. Ceritakan kriteria pasangan yang diinginkan. Mulai dari kriteria fisik, karakter, domisili, suku, pendidikan, atau status.  
  9. Harapan. Sampaikan harapan Anda, baik harapan kepada calon pasangan dalam proses taaruf, proses pernikahan, atau harapan di masa depan secara umum.
  10. Memperhatikan Adab 

Punya rencana untuk berangkat umroh bersama keluarga? Yuk wujudkan rencana Anda cuma di umroh.com!

Ketika akhirnya pria dan wanita bertemu langsung, tetap perhatikan adab. Jika menemukan hal-hal yang tidak berkenan. Misalnya ada aib atau ketidakcocokan lain yang beresiko mengancam kelanggengan pernikahan, maka sampaikan secara santun. Bicarakan kondisi pembatalan tersebut hanya di dalam forum taaruf. Dan hindari membicarakannya di tempat lain. Hal itu bisa menjatuhkan martabat seseorang dan merusak nama baiknya, serta akan menjerumuskan kita ke dalam dosa ghibah.

Tommy Maulana

Alumni BUMN perbankan yang tertarik berkolaboraksi dalam bidang SEO, Umroh, Marketing Communication, Public Relations, dan Manajemen Bisnis Ritel.