Thailand memiliki Raja baru, Raja Maha Vajiralongkorn, yang telah dilantik dalam upacara tiga hari pada 4 hingga 6 Meri 2019. Selama ini, Raja Maha Vajiralongkorn dikenal banyak memberikan perhatian khusus kepada mayarakat muslim yang merupakan minoritas. Seorang akademisi di kawasan Thailand selatan, mengatakan bahwa sejak masih menjadi Putra Mahkota, Raja Maha Vajiralongkorn telah banyak mendukung kegiatan umat muslim di sana.
Kerap Hadir di Acara Keagamaan Muslim
Raja Maha Vajiralongkorn dikenal kerap menghadiri acara keagamaan umat Islam di sana. Acara yang biasa dihadiri Raja Maha Vajiralongkorn misalnya adalah musabaqah tilawatil Qur’an, lomba membaca Qur’an, serta acara peresmian sekolah Islam.
Dikenal Memprioritaskan Kaum Muslim di Thailand Selatan
Kesaksian serupa datang dari Wakil Rektor Universitas Fatono, Patani, Thailand Selatan. Amad Omar Chapakia, Wakil Rektor Universitas Fatoni, mengatakan bahwa sekitar tiga minggu lalu, Raja Maha Vajiralongkorn juga hadir untuk mendukung peserta lomba membaca Al Qur’an di Masjid Patani. Bahkan Raja Maha Vajiralongkorn datang sendiri untuk meresmikan acara. “Tampak beliau memberikan keutamaan”, ujar Amad, sebagaimana dilansir BBC.
Ikut Mengangkat Tangan Saat Berdoa
Professor Madya Dr. Amad Omar Chapakia juga mengatakan bahwa penghormatan terhadap kaum muslim di Thailand juga ditunjukkan dengan cara lain. Menurutnya, saat warga muslim berdoa, Raja Maha Vajiralongkorn juga ikut mengangkat tangannya.
Orang-orang Buddha biasanya tidak mengangkat tangan saat berdoa. Namun Raja Maha Vajiralongkorn menunjukkan penghormatannya dengan mengikuti apa yang dilakukan warganya.
Kedekatan Terbangun Sejak Lama
Seorang dosen dari Universitas Thammasat di Bangkok, Onanong Thippimol, mengatakan bahwa warga muslim di Thailand selatan memang sudah memiliki kedekatan dengan Raja Maha Vajiralongkorn.
Kedekatan itu sudah berlangsung lama, sejak Raja masih menjadi Putra Mahkota. Raja Maha Vajiralongkorn selalu menunjukkan kepedulian terhadap masyarakat di sana.
Ingin Memberikan Kedamaian di Wilayah Thailand Selatan
Wilayah Thailand selatan memang telah lama mengalami ketegangan. Ketegangan ini berhubungan dengan upaya pemberontakan di wilayah Thailand selatan yang mayoritas Muslim. Kedekatan yang dibangun Raja Maha Vajiralongkorn merupakan upaya untuk meredakan ketegangan.
Onanong menduga, kekerasan yang sudah lama terjadi di wilayah Patani (yang ada di Thailand selatan), bisa membahayakan masyarakat beragama lain (misalnya agama Buddha, yang merupakan agama mayoritas di Thailand) menjadi terancam. “Mungkin Raja ingin membuat situasi di Thailand Selatan lebih damai”, jelas Onanong.
Konflik di Thailand Selatan Sudah Berlangsung Lama
Namun, Onanong yang juga merupakan akademisi itu menduga, kedamaian masih sulit tercapai jika Thailand belum mencapai demokrasi yang total.
Di Thailand selatan memang telah terjadi konflik sejak awal tahun 2000. Dalam konflik tersebut, warga yang tewas diperkirakan sudah mencapai 6.500 orang sampai saat ini. Korban tewas merupakan warga sipil dan juga aparat keamanan Thailand.
