Dzikir adalah mengingat Allah dengan maksud mendekatkan diri kepada Allah. Secara bahasa, ‘dzikr’ sendiri artinya adalah ‘ingat’. Umat Islam diperintahkan untuk selalu berdzikir kepada Allah. Dzikir bisa dilakukan dengan melafadzkan kalimat pujian kepada Allah, atau melakukan berbagai amal ibadah. Orang yang selalu berdzikir akan mendapatkan manfaat di bawah ini.
Keyakinan Dalam Hati
Semakin banyak kita mengingat Allah, maka kebesaran Allah akan semakin tertanam dalam hati kita. Dengan begitu, keyakinan yang ada dalam hati akan semakin kuat dan membuat kita tidak mudah ragu kepada Allah SWT.
Keyakinan kepada Allah merupakan kunci bagi manusia untuk menghadapi persoalan sehari-hari. Ketika kita yakin, pertolongan Allah akan semakin mudah kita terima. Dalam surat Al-Anfal ayat 45, Allah berfirman, “Wahai orang-orang yang beriman, apabila kamu memerangi pasukan (musuh) maka berteguh hatilah kamu, dan sebutlah (nama) Allah sebanyak-banyaknya agar kamu beruntung”.
Diingat oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala
Setiap orang pasti ingin diingat oleh orang yang dikasihinya. Ada rasa bahagia tersendiri ketika orang yang kita cintai mengingat keberadaan kita. Demikian pula ketika kita rajin mengingat Allah.
Allah akan senantiasa mengingat hamba-hambaNya yang selalu berdzikir kepadaNya. Diingat oleh Allah berarti akan selalu mendapat pendampingan dan bimbingan Allah manakala kita mengalami hal-hal yang kurang menyenangkan. Ketika kita mengingat Allah, maka Allah akan mengingat kita dengan cara menguatkan hati saat tertimpa musibah, memberikan ketenangan, dan memberi pertolongan. Dalam surat AlBaqarah ayat 152, Allah berfirman, “karena itu, ingatlah kamu kepadaKu, niscaya aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepadaku dan janganlah kamu mengingkari (nikmat) Ku”.
Mendapat Ampunan dari Allah
Manusia adalah makhluk yang penuh dengan kesalahan dan dosa. Karena itu kita selalu membutuhkan ampunan Allah agar tidak ditimpa kesusahan akibat dosa-dosa yang kita lakukan. Orang yang selalu berdzikir adalah salah satu golongan orang yang mendapat ampunan Allah.
Dalam surat Al-Ahzab ayat 35, Allah berfirman, “Sesungguhnya laki-laki dan perempuan yang muslim, laki-laki dan perempuan yang mukmin, laki-laki dan perempuan yang tetap dalam ketaatannya, laki-laki dan perempuan yang benar, laki-laki dan perempuan yang sabar, laki-laki dan perempuan yang khusyuk, laki-laki dan perempuan yang bersedekah, laki-laki dan perempuan yang berpuasa, laki-laki dan perempuan yang memelihara kehormatannya, laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut nama Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar”.
Terhindar dari Godaan Setan
Setan akan selalu ada di sekitar manusia. Ia akan memberikan tipu daya agar manusia tergelincir sehingga berbuat maksiat atau ingkar kepada Allah. Salah satu cara syetan memberikan tipu daya adalah dengan memberikan bisikan atau was-was di dalam hati seseorang. Dengan rasa was-was tersebut, seseorang bisa melakukan hal-hal yang dilarang oleh Allah. Misalnya meragukan kekuasaan Allah, hingga berbuat hal-hal yang membuat Allah murka seperti minum minuman keras, mencuri, atau membunuh.
Di sinilah fungsi dzikir bagi manusia. Dzikir akan membuat manusia selalu ingat kepada Allah, sehingga manusia akan lebih mudah menepis was-was atau bisikan dari syetan. Dalam surat Al-A’raf ayat 201, Allah berfirman, “Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa bila mereka ditimpa was-was dari syetan, mereka ingat kepada Allah, maka ketika itu juga mereka melihat kesalahan-kesalahannya”.
Meraih Ketenangan Hati
Hati yang tenang adalah ‘hadiah’ dari Allah kepada hamba yang selalu mengingatNya. Ketenangan hati merupakan hal yang dicari oleh banyak orang. Banyak orang mengira dengan harta yang banyak, maka hati akan menjadi tentram. Ternyata tidak juga.
Hati yang tenang berasal dari kehendak Allah yang menggenggam hati kita. Karena itulah bagi orang-orang yang senantiasa berdzikir, hatinya akan selalu tenang. Di dalam Surat Ar Ra’d ayat 28, Allah berfirman, “orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tentram dengan mengingat Allah. Ingatlah hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tentram”.