1
Sejarah Islam

Ini yang Terjadi saat Rasulullah Menangis di Pusara Sang Ibu

Google+ Pinterest LinkedIn Tumblr
Advertisements
webinar umroh.com

Siapa yang tak kenal dengan Nabi Muhammad SAW? merupakan nabi terakhir sekaligus rasul bagi umat muslim yang di utus Allah SWT untuk senantiasa menegakan tauhid, menyeru manusia untuk menyembah Allah, memberi petunjuk serta masih banyak hal lainnya yang berkaitan dengan tugasnya sebagai rasul Allah SWT. 

Nabi Muhammad SAW adalah panutan atau teladan bagi umat Islam. Tak heran jika kisah semasa hidup beliau mulai dari lahir sampai dengan wafat nya selalu menjadi topik menarik untuk di ceritakan dan di dengar. 

Baca juga: Terungkap, Ternyata Ini Sosok Anak Nabi Muhammad

Sifat Terpuji Nabi Muhammad

Umroh.com merangkum, salah satu contoh terpuji dan muliannya kepribadian Nabi Muhammad SAW tercermin dari bagaimana ia memperlakukan dan berbakti kepada kedua orangtuanya, meskipun keduanya telah tiada. Beliau tak sampai lama merasakan kasih sayang dari kedua orang tuanya semasa hidup. Beliau sudah ditinggalkan ayahnya Abdullah bin Abdul Muthalib sedari dalam kandungan ibundanya bernama Aminah binti Wahab yang juga meninggalkannya saat beliau masih sangat kecil. 

Meskipun ia tak tahu bagaimana sosok sang ayah dan tak begitu lama merasakan kasih sayang ibundanya, namun tak menyurutkan niat baik hatinya untuk senantiasa berbakti kepada kedua orangtuanya. Perlu di ketahui oleh kita bahwa berbakti kepada orang tua dalam islam hukumnya wajib, ada ataupun sudah tidak adanya orang tua di dunia. 

Ini yang Terjadi saat Rasulullah Menangis di Pusara Sang Ibu

Bukti baktinya kepada orang tua adalah Nabi Muhammad SAW. pernah bersabda – sebagaimana diriwayatkan oleh al-Baihaqi,

لو كنت أدركت والدي أو أحدهما و أنا في صلاة العشاء و قد قرأت فاتحة الكتاب تنادي يا محمد لأجبتها لبيك

Seandainya aku mendapati kedua orang tuaku atau salah satunya memanggilku: “Wahai Muhammad” sedang saat itu aku dalam keadaan salat Isya dan telah membaca al-Fatihah, niscaya aku menjawab: “Labbaik (kuperkenankan panggilanmu)” (H.R al-Baihaqi).

webinar umroh.com

Mau dapat tabungan umroh? Cukup dengan download aplikasinya di sini dan dapatkan tabungannya hingga jutaan rupiah!

Cara Nabi Muhammad Mengasihi Orang Tuanya

Cara mengasihi dan berbakti pada orang tua yang telah tiada tidaklah sulit. Cukup dengan cara selalu mendoakaannya dan meminta kepada Allah SWT agar senantiasa mengampuni dosa – dosa kedua orangtua kita. 

Diceritakan pula saat itu Nabi Muhammad SAW ditemani para sahabat nya berziarah ke makam ibundanya Aminah binti Wahab. Kemudian diperbaikinya Makam itu, tak berselang lama Nabi Muhammad SAW duduk lalu terlihat sedang berbisik. Beberapa saat kemudian beliau menangis di makam yang ternyata adalah pusara sang ibundanya yaitu Aminah binti Wahab.

Harga pas di kantong, yuk pilih paket umroh Anda sekarang juga!

[xyz-ihs snippet="Iframe-Package"]

Tangis beliau sampai membuat para sahabat menitikkan air mata dan merasa takut. Kemudian, para sahabat bertanya apakah yang membuat Nabi Muhammad SAW menangis. Nabi Muhammad SAW pun bertanya: “Apakah tangisanku menakutkan kalian?” Umar pun menjawab, benar wahai Nabi. 

Beliau pun menjawab : Kubur yang kalian lihat aku berbisik di sana adalah kuburan ibuku, Aminah binti Wahab. Aku meminta izin kepada Allah Swt untuk menziarahinya, dan aku diizinkan-Nya … (H.R Muslim).

 “ Aku tersentuh oleh kasih sayang ibuku, maka aku menangis,” katanya. Meskipun tak merasakan kasih sayang yang cukup lama. Namun, beliau akan selalu mengingat masa-masa indah bersama sang ibundanya.

Punya rencana untuk berangkat umroh bersama keluarga? Yuk wujudkan rencana Anda sekarang juga cuma di Umroh.com!

Dari kisah singkat Nabi Muhammad saw di atas, kita bisa lihat bagaimana cara beliau memperlakukan serta menyayangi kedua orang tuanya. Kisah di atas bisa menjadi renungan serta turut mengajarkan kita bagaimana cara mengasihi dan menghormati kedua orang tua kita. Sayangi dan patuhilah segala nasihat nya selagi mereka masih ada bersama kita di dunia.  Meskipun keduanya telah tiada, kita tetap harus berbakti pada mereka dengan cara senantiasa mendoakan nya.