1
Muslim Lifestyle

Agar Wudhu Berkualitas, Perhatikan Rukun Wudhu Ini!

Google+ Pinterest LinkedIn Tumblr
Advertisements
webinar umroh.com

Umroh.com – Salah satu cara untuk membersihkan dan mensucikan diri dari hadast kecil adalah berwudhu. Bahkan berwudhu merupakan amalan utama sebelum sholat dan terdapat beberapa rukun wudhu. Ibnu ‘Umar r.a, berkata, “Saya mendengar Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda, ‘Tidak ada sholat kecuali dengan thoharoh. Tidak ada sedekah dari hasil pengkhianatan.’” 

Wudhu dilakukan dengan membasuh anggota wudhu dengan air dalam jumlah tertentu. Anggota wudhu adalah anggota badan yang wajib dibasuh dalam wudhu. Selain itu, ada hal-hal yang harus dilakukan dalam wudhu agar sempurna dan berkualitas.  

Baca juga: Ibadah yang Istimewa, Inilah Keutamaan Wudhu

Umroh.com merangkum, dalam kitab Safinatun Najah yang memuat dasar-dasar ilmu fikih, rukun atau fardhu wudhu ada enam, yaitu niat, membasuh muka, membasuh kedua tangan beserta kedua siku, mengusap sebagian kepala, membasuh kedua kaki beserta kedua mata kaki, dan tertib. 

Rukun Wudhu

1. Niat 

Hal penting dalam melakukan setiap ibadah adalah niat. Niat boleh diucapkan atau hanya terbersit di dalam hati. Diucapkan atau tidak, niat harus dihadirkan dalam hati saat mulai gerakan pertama dalam ibadah. Saat berwudhu, niat dihadirkan bersamaan dengan ketika membasuh anggota wudhu pertama, yaitu membasuh wajah. 

2. Membasuh Wajah

Surat Al Maidah ayat 6 memuat perintah bersuci dengan wudhu. Anggota badan pertama yang disebutkan untuk dibasuh adalah wajah. Allah berfirman, “Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan sholat maka basuhlah mukamu…”. 

Mau dapat tabungan hingga jutaan rupiah? Yuk download aplikasinya sekarang juga cuma di sini!

Wajah adalah adalah bagian depan kepala, dengan batasan tempat tumbuhnya rambut di atas dahi, bagian paling bawah dagu atau jenggot jika ada, dan telinga kiri hingga telinga kanan. Saat berwudhu, air dibasuhkan hingga seluruh anggota wajah terkena basuhan. Sebaiknya air dibasuhkan secara perlahan dan merata bukan memukulkan air ke arah wajah. 

Jika memiliki jenggot, maka harus benar-benar dibasuh secara menyeluruh dengan menyelipkan jari-jari di sela-sela jenggot. Cara tersebut dicontohkan oleh Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam dan dituturkan oleh Anas bin Malik. Dari Anas bin Malik, ia berkata bahwa ketika Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam berwudhu, beliau mengambil setangkup air kemudian memasukkannya ke bawah dagu, lalu menyela-nyela jenggotnya. Rasulullah kemudian bersabda, “Demikianlah Rabbku memerintahkanku” (HR. Abu Dawud, Al Baihaqi, dan Al Hakim). 

webinar umroh.com

Berdasarkan pemaparan tim umroh.com, bagian wajah juga mencakup mulut dan hidung yang juga harus terkena air ketika berwudhu. Mulut dibersihkan dengan cara berkumur atau madhmadhoh. Sedangkan hidung dibersihkan dengan cara menghirup air lewat hidung lalu mengeluarkannya, atau disebut juga dengan istinsyaq dan istintsar.  

Rasulullah bersabda, “Apabila salah seorang dari kalian berwudhu hendaklah ia melakukan istinsyaq” (HR. Muslim). Beliau juga bersabda, “Jika engkau berwudhu, maka lakukanlah madhmadhoh” (HR. Abu Dawud, Tirmidzi, Nasa’i dan Ibnu Majah). Hadist ini menunjukkan bahwa berwudhu tanpa berkumur dan membasuh hidung menjadikan wudhunya tidak sah.

3. Membasuh Kedua Tangan Hingga Siku 

Anggota wudhu kedua yang harus dibasuh adalah kedua tangan hingga siku. Tuntunan ini juga tercantum di surat Al Maidah ayat 6, dimana Allah berfirman “… dan juga tanganmu sampai dengan siku…”. Karena di surat tersebut disebutkan bahwa ‘membasuh tangan hingga siku’, maka perlu diperhatikan untuk tidak membasuhnya dengan cara dari kebalikannya, yaitu dari siku ke tangan. 

Harga pas di kantong, yuk pilih paket umroh Anda cuma di umroh.com!

[xyz-ihs snippet="Iframe-Package"]

4. Mengusap Sebagian Kepala 

Anggota wudhu selanjutnya yang harus dibasuh adalah bagian kepala. Surat Al Maidah ayat 6 berbunyi, “..dan sapulah kepalamu”. Inilah yang membuat bahwa rukun wudhu keempat adalah membasuh sebagian kepala.” 

Batasan kepala yang harus terkena basuhan air wudhu adalah bagian depan kepala hingga belakang. Selain itu, telinga juga harus terkena basuhan air wudhu, karena telinga berada di kepala. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda, “Kedua telinga termasuk kepala” (HR. Ibnu Majah).  

Telinga dibasuh dengan satu kali usapan setelah selesai mengusap sebagian kepala. Jadi kita tidak perlu mengambil air yang baru setiap selesai membasuh sebagian kepala. Bagi orang yang menggunakan sorban, maka bagian kepala yang harus terkena basuhan adalah bagian depan atau ubun-ubun, setelah itu mengusap sorbannya. Cara tersebut juga berlaku bagi para wanita yang memakai kerudung. 

5. Membasuh Kedua Kaki Hingga Kedua Mata Kaki 

Di surat Al Maidah ayat 6, Allah menuturkan bahwa setelah kepala, anggota wudhu yang harus dibasuh saat wudhu adalah kedua kaki. Allah berfirman, “…dan (cucilah) kakimu sampai kedua mata kaki”. Perhatikan untuk membasuh dan mengusap sela-sela jari kaki. Dengan begitu, seluruh bagian kaki akan terbasuh dengan sempurna. 

Punya rencana untuk berangkat umroh bersama keluarga? Yuk wujudkan rencana Anda cuma di umroh.com!

6. Tertib 

Rukun wudhu berikutnya adalah tertib. Maksudnya, membasuh anggota wudhu harus sesuai urutan dan tidak ada jeda terlalu lama. Jadi anggota tubuh yang lain harus sudah terbasuh sebelum anggota tubuh lainnya kering. Dan ketika di tengah proses wudhu dirasa batal, maka wudhu wajib diulang kembali sejak urutan pertama.

Tommy Maulana

Alumni BUMN perbankan yang tertarik berkolaboraksi dalam bidang SEO, Umroh, Marketing Communication, Public Relations, dan Manajemen Bisnis Ritel.