Adalah hal yang wajar jika anak belum mampu mengendalikan emosinya. Karena itulah, ketika itulah ketika ia merasakan emosi negatif, seperti marah, sedih, kecewa, bisa jadi mereka akan menyalurkannya dengan cara yang berlebihan. Saat anak sedang tantrum atau mengalami ledakan emosi, suruh mereka melakukan hal ini.
- Berhitung
Ketika anak sedang emosi, minta ia berhitung. Orang tua bisa menetapkan jumlah hitungan sesuai dengan tingkat emosi yang sedang dirasakannya. Misalnya, orang tua bisa meminta anak untuk berhitung satu sampai lima ketika emosinya tidak terlalu besar. Namun jika ia tampak begitu marah atau kesal, minta ia menghitung angka yang lebih banyak. Misalnya satu sampai sepuluh, atau sat sampai 15.
Cara ini membantu anak untuk meredakan emosi. Dengan menghitung angka, anak akan belajar untuk berhenti sejenak saat sedang emosi. Ketika ia berhenti, anak akan memiliki kesempatan untuk berpikir sebelum bereaksi saat sedang emosi. Orang tua bisa memandu anak untuk menunjukkan apa yang harus ia pikirkan saat sedang berhitung.
- Tarik Nafas Dalam-Dalam
Bukan hanya orang tua yang bisa merasakan manfaat dari menarik nafas dalam-dalam. Ajarkan teknik ini juga kepada anak. Menarik nafas dalam-dalam adalah salah satu teknik untuk menenangkan diri saat sedang emosi.
Setelah anak menarik nafas dalam-dalam, minta mereka untuk mengembuskan nafas pada telapak tangannya. Saat anak merasakan hembusan nafas di tangannya, ia akan merasakan efek dari usaha menenangkan diri yang ia lakukan. Hembusan hangat di tangannya membuat anak merasa bahwa ia sudah berusaha menenangkan diri, dan ia telah mendapatkan efeknya.
- Letakkan Tangan di Saku
Saat anak sedang emosi, ada yang cenderung bereaksi dengan tangannya. Beberapa anak suka memukul, dan ada juga yang suka membanting barang-barang yang ada di sekelilingnya. Jika anak memiliki kecenderungan tersebut, minta mereka meletakan tangan di dalam saku saat merasa emosi. Minta mereka untuk tidak mengeluarkan tangan sampai ia merasa emosinya reda.
- Kepalkan Tangan
Ketika anak merasakan emosi negatif yang tidak bisa dibendung, minta ia mengepalkan telapak tangan. Mengepalkan tangan bisa membantu meredam emosi anak dengan melepaskan ketegangan yang ada di seluruh tubuhnya. Ketegangan yang tadinya ada di seluruh tubuhnya saat emosi, bisa berpindah ke tangan yang sedang dikepalkannya dengan erat. Cara ini juga bisa dicoba untuk orang dewasa, lho.
- Peluk
Minta anak untuk memeluk orang yang ia cintai saat merasakan emosi yang tidak terkendali. Misalnya ketika ia merasa kecewa, berikan kode kepadanya untuk datang kepada orang tua dan memeluk. Pelukan bisa membuat anak merasa tenang, sehingga bisa meredam emosi anak. Cara ini juga sekaligus menyalurkan emosi negatif yang sedang dirasakannya.
- Berwudhu
Ajarkan anak cara mengatasi emosi sesuai tuntunan Rasulullah. Ketika marah anak tidak kunjung reda, ajak ia untuk berwudhu. Jelaskan padanya bahwa marah yang ia rasakan berasal dari syetan yang terbuat dari api, maka kita harus mengalahkannya dengan air wudhu. Orang tua bisa membiasakan cara ini setiap anak sedang emosi.