Umroh.com – Menjadi orang tua terbaik adalah impian banyak pasangan. Dan memiliki buah hati yang sholeh dan soleha tentunya menjadi dambaan pula bagi setiap orang tua. Bisa mendidik dan memberikan teladan yang baik untuk anak tentunya tidak lah mudah. Akan ada banyak tantangan serta menggunakan berbagai macam cara agar anak bisa patuh dan senantiasa berperangai baik. Lalu kapan waktu yang tepat untuk menasehati seorang anak?
Umroh.com merangkum, perlunya pendekatan serta waktu yang tepat agar kita bisa dengan mudah menasehati dan mendekatkan diri dengan anak pada saat waktu yang tepat tanpa membuat anak terkekang ataupun risih dengan pembicaraan. Mau tau bagaiamana? simak penjelasannya untuk Anda.
Baca juga: Cara Mendidik Anak agar Seperti Rasulullah SAW
Kedudukan Anak
Berdasarkan pemaparan tim Umroh.com, menurut Abdullah Nasih Ulwan dalam Tarbiyatul Awlad fil Islam, minimal ada tiga gambaran tentang betapa berharganya gambaran anak bagi orangtua yang dideskripsikan Allah dalam sabdanya.
Pertama, terkadang Allah menggambarkan buah hati sebagai perhiasaan kehidupan sebagaimana dikatakan dalam surat Al-Kahfi ayat 46
الْمَالُ وَالْبَنُونَ زِينَةُ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا ۖ وَالْبَاقِيَاتُ الصَّالِحَاتُ خَيْرٌ عِنْدَ رَبِّكَ ثَوَابًا وَخَيْرٌ أَمَلًا
Artinya; Harta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia tetapi amalan-amalan yang kekal lagi saleh adalah lebih baik pahalanya di sisi Tuhanmu serta lebih baik untuk menjadi harapan.
Imam al-Qurthubi dalam tafsirnya menjelaskan bahwa harta dan anak dikatakan perhiasaan kehidupan karena dalam harta terdapat kebaikan dan manfaat begitu juga anak merupakan kekuatan dan semangat hidup bagi orangtua. Kita diperingatkan bahwa perhiasan dunia hanyalah tipu daya sehingga jangan sampai terperdaya dan silau dengan harta yang banyak atau rasa sayang kepada anak sehingga lupa beramal saleh.
Mau dapat tabungan umroh hingga jutaan rupiah? Yuk download aplikasinya di sini sekarang juga!
Kedua. Anak diibaratkan sebagai nikmat yang agung sehingga setiap orangtua sejatinya harus bersyukur kepada Allah atas karunia tersebut. Sebagaimana Allah bersabda
ثُمَّ رَدَدْنَا لَكُمُ الْكَرَّةَ عَلَيْهِمْ وَأَمْدَدْنَاكُمْ بِأَمْوَالٍ وَبَنِينَ وَجَعَلْنَاكُمْ أَكْثَرَ نَفِيرًا
Artinya : Kemudian Kami berikan kepadamu giliran untuk mengalahkan mereka kembali dan Kami membantumu dengan harta kekayaan dan anak-anak dan Kami jadikan kamu kelompok yang lebih besar. (QS. Al-Isra; 6)
Umroh.com merangkum, dalam Tafsir Jalalayn, dijelaskan pada ayat sebelumya bahwa Bani Israil diporak-porandakan oleh Jalut dan bala tentaranya karena telah membuat kerusakan dan membunuh Nabi Zakariya, lalu ratusan tahun kemudian pada masa Nabi Daud, setelah Bani Israil kembali ke jalan yang benar dan mendapatkan petunjuk dan meninggalkan kerusakan, Allah anugerahkan kembali kepada mereka harta dan anak-anak dan menjadikan jumlah mereka lebih besar dari sebelumnya. Namun ternyata mereka membuat kerusakan kedua dan membunuh Nabi Yahya, maka Allah menghukum mereka kembali karena tidak menyukuri karunia anak serta harta yang diberikan kepada mereka.
Ketiga, anak sebagai penyejuk hati orangtua jika mereka termasuk anak-anak yang saleh dan salehah. Sebagaimana Allah bersabda
وَالَّذِينَ يَقُولُونَ رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا
Dan orang orang yang berkata: “Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa. (QS. Al-Furqan:74)
Imam al-Thabari mengatakan dalam tafsirnya bahwa anak yang saleh dan salehah tidak hanya akan menjadi penyenang hati di dunia tapi juga di akhirat.
Tak hanya menjadi tamu Allah, umroh juga melancarkan rezeki Anda. Yuk temukan paketnya cuma di Umroh.com!
[xyz-ihs snippet="Iframe-Package"]
Waktu Tepat Menasehati Anak
Umroh.com merangkum, menasehati anak adalah hal yang gampang-gampang susah. Sebab kadang anak mau mendengarkan dan kadang nasehat kita hanya dianggap angin lalu olehnya. Menasehati di waktu yang tepat bisa menjadi kunci keberhasilan orang tua dalam hal ini. Dan berikut waktu – waktu terbaik untuk menasehati anak :
1. Dalam Perjalanan
Ajak anak Anda jalan – jalan bersama. Tidak harus perjalanan jauh, berjalan-jalan di sekitar rumah dengan berjalan kaki pun dapat Anda lakukan untuk memberikan nasehat dan arahan. Dalam kondisi ini jiwa seorang anak terasa fresh atau segar dan bahagia sehingga petuah orang tua akan meresap dalam hatinya.
2. Waktu makan
Momen makan bersama adalah kebahagiaan yang harus senantiasa tercipta dalam keluarga. Begitu juga dengan anak-anak. Mereka sangat senang jika makan bersama dengan orang tua dan saudara-saudaranya. Pada saat inilah suasana hati akan tercipta dengan baik sehingga bisa dijadikan kesempatan untuk Anda sebagai orangtua masuk dan berperan untuk memberikan nasehat dan arahan kepada anak. Di waktu makan ini pula sejumlah adab bisa Anda ajarkan. Misalnya saja cara makan yang baik dan sesuai sunnah Rasulullah Shalallahu’alaihi wa sallam.
3. Waktu anak sakit
Dalam waktu kondisi kurang sehat, segala sesuatu yang anak butuhkan adalah curahan kasih sayang serta perhatian orang tuanya. Dalam hal ini Anda bisa ambil kesempatan untuk mencoba menasehati anak dengan lembut dan bijaksana. Hal ini dicontohkan oleh Rasulullah SAW ketika menjenguk seorang anak Yahudi dan mengajaknya masuk Islam.
Sebagaimana diriwayatkan oleh Bukhari : “Sesungguhnya, seorang anak Yahudi yang biasa melayani Nabi shallallahu’alaihi wa sallam menderita sakit. Lalu Nabi shallallahu’alaihi wa sallam membesuknya, kemudian dia duduk di sisi kepalanya. Lalu berkata, ‘Masuk Islamlah.” Sang anak memandangi bapaknya yang ada di sisi kepalanya. Maka sang bapak berkata kepadanya, “Taatilah Abal Qasim shallallahu’alaihi wa sallam.” Maka anak tersebut masuk Islam. Lalu Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam keluar seraya berkata, “Segala puji bagi Allah yang telah menyelamatkannya dari neraka,” (HR. Bukhari, no. 1356).
4. Saat bermain bersama
Maksud dari bermain bersama berarti orang tua juga ikut bermain bersama-sama anak bukan sekedar mengawasi anak bermain. Satu ketika ada sahabat yang bertamu ke rumah rosul. Ketika sahabat tersebut mengucapkan salam, oleh nabi dijawab waalaikumsalam namun oleh nabi tidak dipersilahkan masuk. Sampai diulang tiga kali tdk juga dipersilahkan masuk. Akhirnya sahabat ini mengintip ke dalam. Apa yg dilakukan nabi. Sehingga beliau menjawab salam namun tidak mempersilahkannya masuk. Begitu dilihat ternyata nabi sedang bermain kuda kudapan bersama hasan dan husain. Terdengar juga apa isi perbincangan mereka, “Syair unta yg paling bagus adalah untamu ini dan sebaik baik penunggang kuda adalah kalian berdua ini.”
Punya rencana untuk berangkat umroh bersama keluarga? Yuk wujudkan rencana Anda cuma di Umroh.com!
Hal ini mengajarkan kepada kita semua bahwa, Setiap omongan atau kata kata kita sebaiknya adalah hal yang bermanfaat karena ucapan adalah doa. Orangtua yang memegang amanah Allah dan telah diberi kepercayaan, dititipkan seorang anak yang menjadi investasi dunia akhirat, untuk membuat mereka menjadi anak penyejuk hati penyenang jiwa dibutuhkan kerja keras dan usaha. Semoga kita semua senantiasa bisa menjadi orangtua yang baik dan dapat memberikan contoh yang baik pula dalam kehidupan untuk anak – anak kita.