Seseorang disebut menyebalkan ketika sering membuat orang lain tidak nyaman dan kesal saat berinteraksi. Contoh perilaku menyebalkan misalnya adalah mau menang sendiri, egois, suka berkata kasar atau menyakitkan, agresif, suka mengajukan komplain, dan sebagainya. Intinya yang membuat kita merasa orang tersebut sulit untuk dihadapi.
Dilansir dari Psychology Today, biasanya orang-orang tersebut sebenarnya memiliki masalah pada kesehatan mentalnya. Mereka cenderung memiliki gangguan kepribadian, seperti narsistik, antisosial atau borderline. Pola pikir mereka cenderung tidak sehat, dan perilakunya dalam hubungan dengan orang lain sering menimbulkan masalah.
Karakter yang menyebalkan (difficult personality) seperti itu biasanya terbentuk antara usia remaja dan masa dewasa awal. Penyebabnya bisa jadi karena gangguan hubungan dengan orang tua, pengasuh atau masalah dengan figur otoritas yang akhirnya mengganggu perkembangan kepribadiannya.
Kebanyakan orang yang memiliki kepribadian menyebalkan ini memiliki self awareness yang kurang. Sehingga ketika ada masalah yang terjadi, mereka cenderung melihat keluar dirinya dan menyalahkan orang lain. Mereka tidak memiliki kemampuan untuk mengambil tanggung jawab penuh terhadap tindakan mereka. Karena itulah saat berhubungan dengan orang lain, mereka selalu memberikan pengaruh negatif.
Cara menghadapi orang yang menyebalkan adalah menghindari perdebatan dengan mereka. Jika kebetulan kamu berhadapan dengan orang seperti itu, lebih baik hindari perdebatan dengan cara di bawah ini.
“Jangan Berdebat dengan Orang yang Percaya dengan Kebohongan yang Mereka Buat Sendiri”
Ketika kamu berhadapan dengan situasi yang sulit karena orang yang menyebalkan, ingatlah kalimat atau kutipan tersebut. Orang-orang dengan kepribadian menyebalkan biasanya merasa tidak pernah salah, dan meyakini bahwa orang lain yang patut disalahkan.
Mereka meyakini bahwa menyalahkan orang lain adalah hal yang wajar, karena mereka adalah orang yang bisa dipercaya dan tidak pernah membuat masalah. Keyakinan tersebut tentu saja merupakan sebuah kebohongan, karena pada dasarnya tidak ada manusia yang sempurna. Melanjutkan berdebat dengan orang seperti ini hanya akan membuang-buang waktumu.
Terimalah Bahwa Kita Tidak Akan Pernah Menang Melawan Orang dengan Karakter Menyebalkan
Orang yang dikenal menyebalkan biasanya sudah memiliki kepribadian tersebut selama bertahun-tahun. Biasanya mereka memiliki karakter yang tidak ramah dan tidak bisa dipercaya. Mereka bisa sangat galak, kompetitif, mudah dengki, dan mudah marah.
Orang-orang dengan karakter seperti ini biasanya akan mencari kelemahan orang lain, serta mencari orang yang dianggapnya bisa mengancam keberadaannya. Mereka menganggap interaksi sosial sebagai sebuah perlombaan di mana ada pemenang dan ada yang kalah. Tentu saja mereka akan berusaha menjadi pemenang, dengan cara menjatuhkan orang lain dengan kata-katanya, atau sikap mau menang sendiri. Agar kita tetap waras menghadapi orang yang menyebalkan, cobalah untuk menghindari perdebatan dengan orang seperti itu.
Pikirkan Hal-Hal Berharga yang Kamu Miliki
Lalu apakah kita harus selalu mengalah untuk menghadapi orang yang menyebalkan? Bagaimana caranya mengalah ketika kita selalu dipojokkan? Ya, setiap orang akan merasa emosi jika berhadapan dengan seseorang yang selalu memicu konflik. Akan tetapi, sadarilah bahwa masalah sesungguhnya bukan ada dalam interaksi kalian, namun pada konsep berpikir orang tersebut.
Sifat menyebalkan tentu akan membuat mereka tidak memiliki hubungan baik dan ‘dalam’ dengan orang lain. Hubungan yang mereka miliki adalah hubungan sekedar bisnis, atau hubungan yang kurang bermakna lainnya. Berbeda dengan seseorang yang tidak suka membuat konflik, kita pasti memiliki lebih banyak hubungan yang berharga dengan orang-orang di sekeliling kita. Ingatlah hal berharga tersebut, lalu tarik nafas perlahan, dan abaikan orang yang sedang bertingkah menyebalkan. Bila perlu, kita bisa berdoa kepada Allah agar memberikan ketentraman di dalam hatinya.
Bukan Mereka yang Kuat, tetapi Kamu
Saat menghadapi orang yang menyebalkan, hal terpenting yang harus kamu cari bukanlah kemenangan melawan mereka. Hal terpenting adalah menunjukkan kekuatanmu yang sesungguhnya, yaitu kemampuan untuk bersikap tenang. Jangan terpancing dengan segala ucapan, ekspresi, dan argumen mereka yang cenderung memicu konflik. Tetaplah tenang, lalu hindari perdebatan dengan mereka.
