Umroh.com – Kurma menjadi salah satu buah yang disukai oleh kaum muslim. Sebab kurma termasuk makanan yang berkhasiat dari segi kesehatan. Khasiat kurma yang kita peroleh merupakan hikmah dari anjuran Rasulullah. Nah, artikel kali ini akan menjelaskan tentang cara makan kurma ajwa.
Jenis kurma ada banyak, dan salah satu yang dianjurkan Rasulullah untuk dikonsumsi setiap hari adalah kurma Ajwa. Kurma Ajwa merupakan kurma terbaik dengan rasa manis yang lezat. Warnanya mendekati hitam, dan teksturnya padat namun lembut. Bagi penduduk Madinah, kurma yang dikeringkan merupakan salah satu makanan pookok. Apalagi kurma dari daerah Aliyah di Madinah itu (Ajwa).
Keistimewaan Kurma Ajwa
Keistimewaan kurma Ajwa yang utama adalah memiliki khasiat penyembuh dari penyakit atau sihir. Aisyah ra pernah menuturkan, “Sesungguhnya dalam kurma ajwa dari daerah Aliyah terdapat obat. Atau bahwa ajwa adalah anti racun di pagi hari” (HR.Muslim).
Hal serupa juga disampaikan oleh Rasulullah. Diriwayatkan Imam Ahmad, beliau bersabda, “Dalam Ajwa Aliyah yang dimakan di pagi hari, akan menjadi obat dari setiap sihir dan racun”. Daerah Aliyah yang dimaksud adalah perkebunan di dataran tinggi Madinah ke arah Nejd (Arab bagian tengah), atau perkebunan di dataran rendah Madinah ke arah Tihamah.
Ibnul Qayyim menjelaskan, “Ajwa Madinah adalah salah satu jenis kurma di Madinah. Termasuk kurma daerah Hijaz yang paling baik manfaatnya. Jenis Kurma yang bagus, lezat, dagingnya padat, kuat. Termasuk kurma yang lembut, nikmat dan lezat.”
Baca juga: Saat Musibah Datang, Bacalah Qunut Nazilah Ini
Cara Makan Kurma Ajwa
Umroh.com merangkum, memiliki banyak khasiat bagi kesehatan, ada cara makan kurma Ajwa yang harus kita perhatikan. Berikut adalah cara makan kurma ajwa sebagaimana ajaran Rasulullah:
1. Makan Kurma Ajwa Di Pagi Hari
Rasulullah menyarankan kurma Ajwa sebaiknya dikonsumsi di pagi hari. Dengan begitu, kita akan mendapat khasiat terlindung dari racun atau sihir sampai malam, atau dari penyakit lainnya. Diriwayatkan Imam Bukhari, Rasulullah bersabda, “Siapa yang setiap pagi sarapan dengan beberapa kurma Ajwa, maka racun maupun sihir tidak akan membahayakannya di hari itu sampai malam”.
Mengenai khasiat kurma ajwa dalam mencegah racun dan sihir, Imam Al Khathabi menjelaskan, ini disebabkan keberkahan dari doa Rasulullah terhadap kurma Madinah itu. Bukan karena dzat yang ada pada kurma itu sendiri.
Sementara Imam Al Qurthubi menjelaskan bahwa kurma yang dimaksud dalam teks hadis tersebut, yang memiliki khasiat anti racun dan menangkal sihir itu, hanya berlaku untuk kurma Ajwa dari Madinah.
Namun, sebagian ulama menyebutkan bahwa hadis tersebut merujuk pada semua kurma yang berasal dari Madinah. Hal itu merupakan keberkahan kota Madinah yang berasal dari doa Rasulullah.
2. Makan Kurma Ajwa Sejumlah Tujuh
Cara makan kurma Ajwa yang dianjurkan selanjutnya adalah dikonsumsi dalam jumlah tujuh. Seperti yang dituturkan Sa’ad bin Abi Waqqash bahwa Rasulullah bersabda, “Siapa yang makan tujuh butir kurma yang berasal dari Madinah ketika pagi, maka racun-racun tidak akan membahayakannya sampai sore” (HR.Muslim).
Selain itu, dituturkan Anas bin Malik bahwa Rasulullah mengkonsumsi kurma dalam jumlah yang ganjil. Anas menuturkan, “Rasulullah tidak berangkat sholat pada hari raya Idul Fithri, sehingga beliau makan beberapa buah kurma”. Kemudian Murajja bin Raja berkata, “Ubaidillah pernah memberitahukan kepadaku, dimana ia menceritakan, Anas bin Malik pernah memberitahukan kepadaku, dari Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bahwa beliau makan kurma itu dalam jumlah yang ganjil” (HR.Bukhari dan Ibnu Majah).
Jadi sangat disarankan untuk makan kurma Ajwa lebih dari satu dengan jumlah yang ganjil. Misalnya mengkonsumsi kurma Ajwa dalam jumlah tiga, lima, dan tujuh.
Menurut Ibnul Qayyim, kurma Ajwa dari Madinah ini sangat berkhasiat untuk menyembuhkan penyakit yang menyerang liver. Terutama jika kita mengikuti Rasulullah dengan makan kurma Ajwa sebanyak tujuh buah.
Ibnul Qayyim juga menjelaskan bahwa alasan dari anjuran kurma ajwa dimakan tujuh buah setiap pagi merupakan hal yang belum bisa dipecahkan secara ilmiah. Pembatasan jumlah (tujuh) tersebut mengandung khasiat yang rahasianya hanya diketahui oleh Allah.
Makna Angka Tujuh Dalam Syariat Islam
Menurut para ulama, angka tujuh memiliki makna mendalam dalam syariat Islam, seperti:
- Allah yang menciptakan tujuh lapis langit
- Ada tujuh hari dalam satu pecan
- Thawaf sebanyak tujuh putaran
- Sa’i antara Shafa dan Marwah sebanyak tujuh kali
- Melempar jumrah tujuh kali
- Jumlah takbir dalam rakaat pertama dalam sholat Id
- Anjuran Rasulullah untuk memerintah anak-anak shalat di usia tujuh tahun,
- Rasulullah pernah memerintah agar kepalanya disiram dengan air sebanyak tujuh qirbah
- Azab selama tujuh malam yang Allah timpakan pada kaum ‘Aad
- Perumpamaan sedekah yang pahalanya dilipatgandakan seperti tujuh batang pokok padi,
- dan sebagainya.
Punya rencana untuk berangkat umroh bersama keluarga? Yuk wujudkan rencana Anda cuma di Umroh.com!
Karena itu, cara makan kurma Ajwa sebanyak tujuh buah juga mengandung rahasia tersendiri yang Insyaa Allah akan memberi manfaat jika kita mengikutinya.
