Sektor kuliner di Uni Emirat Arab sedang giat melakukan inovasi dalam pelayanan terhadap konsumen. Mereka ingin menghadirkan pengalaman berarti bagi konsumen, sehingga bisa meningkatkan penjualan dan memberikan keuntungan dalam bisnis makanan merekap.
Pengusaha kuliner di Dubai menyusun strategi marketing yang bisa memuaskan seluruh segmen dan generasi. Mulai dari Generasi X, Y, dan Z. Inilah yang kemudian menjadi tantangan tersendiri bagi pengusaha kuliner untuk menghadirkan pelayanan kompetitif. Untuk menjawab tantangan tersebut, berinovasi menjadi jalan yang bisa dilakukan agar bisnis mereka tetap berjalan.
Perubahan Tren Memaksa Pengusaha Kuliner Berinovasi
Pendiri restoran Mitra, Shivam Goyal, mengatakan bahwa kuliner Dubai bisa dibilang hampir tidak ada kekurangan karena semua makanannya enak, namun perubahan tren mendorong para pelaku usaha kuliner di Dubai harus melakukan perubahan dramatis.
Mereka dituntut untuk beralih dari menu makanan konvensional, menuju hidangan fusion. Menurut pemilik restoran masakan India fusion itu, pelaku usaha kuliner didorong untuk memaksimalkan presentasi makanan, serta mengubah makanan tradisional menjadi makanan modern.
Di tahun 2019 dan ke depannya, diperkirakan pelaku usaha yang akan ‘menang’ adalah mereka yang mampu menghadirkan pengalaman unik namun tetap otentik kepada konsumen. Goyal mengungkapkan bahwa itulah mengapa pelaku usaha harus benar-benar memperhitungkan harga yang sesuai dengan suasana yang dihadirkan untuk konsumen. Pengusaha kuliner harus memastikan setiap konsumen mendapat pengalaman berharga, dan mereka memiliki alasan untuk kembali mencicipi hidangan di restoran mereka.
Tren Makanan Sehat di Uni Emirat Arab
Di Uni Emirat Arab, makanan sehat saat ini bukan hanya sekedar trend. Meningkatkan masyarakat yang sadar akan konsumsi makanan sehat merupakan hasil dari kerja keras pemerintah dan swasta dalam mengedukasi konsumen tentang ancaman kesehatan dari makanan yang tidak sehat.
Mulai banyak masyarakat Uni Emirat Arab yang menjadi pelaku vegetarian. Jadi ke depannya, akan banyak pelaku usaha yang berinovasi dengan menghadirkan outlet atau merek yang menyajikan makanan sehat.
Mulai Bermunculan Merek Lokal
Diungkapkan oleh General Manajer DLL, Fabio Gablio, sektor makanan dan minuman (F&B) di Uni Emirat Arab bisa dibilang meningkat dengan pesat. Dibandingkan dengan beberapa tahun yang lalu, saat banyak merek makanan internasional yang menguasai pasar makanan di Uni Emirat Arab.
Kini, mulai muncul merek lokal Uni Emirat Arab yang mengusung konsep lokal, dan berasal dari rumah. Perkembangan tersebut semakin memperkaya kuliner di Uni Emirat Arab.
Pelaku Usaha Berinovasi Lewat Pengalaman ‘Unboxing’
Gablio juga mengungkapkan bahwa kini semakin banyak warga Uni Emirat Arab yang lebih menyukai makanan yang diantar ke rumah (delivery) dibanding datang ke rumah makan untuk makan di tempat. Perubahan itu diperkirakan karena mulai banyak masyarakat yang mulai berhati-hati saat menggunakan uang untuk membeli makanan. Hal tersebut menjadi tanda yang positif bagi kedewasaan pasar di Uni Emirat Arab.
Inilah yang kemudian banyak pelaku usaha makanan baru yang meningkatkan pengalaman ‘unboxing’ bagi konsumen yang lebih suka makanan delivery. Sementara pelaku usaha lama lebih berfokus pada meningkatkan kualitas makanan, sambil terus meningkatkan pengalaman bagi konsumen yang menyukai delivery.
Jadi jangan heran, saat berkunjung ke Uni Emirat Arab, kita akan menjumpai banyak makanan modern yang merupakan hasil fusion makanan tradisional, lebih banyak makanan sehat, serta merek lokal yang menghadirkan inovasi unik dalam pelayanannya, termasuk untuk konsumen yang memesan lewat layanan delivery.