Air Zam Zam menjadi air yang dipercaya suci bagi umat Islam. Zam Zam berawal dari kisah perjuangan Siti Hajar mencari air untuk minum bayinya. Ismail dipadang antara bukit shafa dan marwah. Setelah bolak-balik 7 kali antara Shafa dan Marwah ternyata air ditemukan dibawah tendangan tumit Ismail. Nama Zam Zam berasal dari teriakan Siti Hajar yang kaget dan berseru, zummi-zummi” (berkumpullah, berkumpullah). Siti hajar segera mengumpulkan dan membendung air yang memancar itu. Diciduknya air itu dengan tangan dan dimasukan ketempat air.
Baca juga: Mata Air Zam Zam, Sumber Air yang Penuh Berkah
Malaikat Jibril lah yang mengais tanah dengan kaki (atau sayapnya), kemudian memukulkan kakinya diatasnya, dan keluarlah pancaran air dari tanah tersebut . malaikat jibril berkata kepada siti hajar,”Jjanganlah takut terlantar. Sesungguhnya, disinilah baitullah akan dibangun anak ini(ismail) bersama ayahnya. Dan sesungguhnya, Allah tidak akan menelantarkan hamba-Nya.”
Beberapa waktu kemudian, datanglah kaum Jurhum ke lembah Mekkah. Mereka turun karena melihat burung berputar-putar. Mereka yakin dilembah itu ada air karena burung-burung itu biasa berputar diatas air. Kaum Jurhum kemudian meminta izin siti Hajar bahwa mereka akan datang ke lemah itu dan meminumnya . Siti Hajar ,mengizinkan asalkan mereka tidak berhak memiliki sumber air tersebut.
Baca juga: Sudahkah Anda Sholat Hari Ini? Jika Belum, Cek Jadwal Selengkapnya di Sini
Arti Zam Zam
Umroh.com merangkum, kata Zam Zam dalam bahasa Arab berarti banyak atau melimpah. Air Zam Zam adalah air yang berasal dari sumur Zam Zam. Letaknya berjarak 38 hasta dari Ka’bah. Air ini sangat banyak dan berlimpah, tidak habis walau telah diambil dan diminum miliaran umat muslim diseluruh dunia.
Lokasi Sumur Zam Zam
Lokasi sumur Zam Zam terletak ditengah lembah yang memanjang. Luas area tangkapan yang hanya 60 kilometer persegi ini tentunya cukup kecil untuk menangkap air hujan yang snagat langka terjadi di Mekkah, sehingga memerlukan pengawasan ilmiah (hidrogeologi), sumur itu hanyalah seperti sumur gali biasa, tidak terlalu istimewa disanding sumur sumur gali lainnya. Sumur ini ditemukan kembali oleh Abdul Muthalib setelah hilang terkubur kurang lebih 4000 tahun. Dahulu diatas sumur ini terdapat sebuah bangunan seluas 88,8 meter persegi. Antara tahun 1381-1388 bangunan ini ditiadakan untuk memperluas tempat thawaf, sehingga tempat untuk meminumnya dipindahkan keruang bawah tanah. Di bawah tanah ini disediakakn tempat minum air Zam Zam dengan jumlah 350kran (220 kran untuk laki laki dan 130 untuk kran perempuan), dengan ruang masuk laki laki dan perempuan dipisahkan. Saat ini bangunan diatas sumur Zam Zam sudah tidak ada lagi, bahkan tempat masuk keruang bawah tanah pun sudah di tutup, sehingga ruang untuk melakukan ibadah tawaf menjadi lebih luas. Tetapi kita masih bisa melihat tanda tanda dimana sumur itu berada.
Baca juga: Ingin Merasakan Rasa Air Zam Zam Langsung? Begini Caranya
Sumur Zam Zam mrmiliki kedalaman sekitar 30,5 meter. Hingga kedalaman 13,5 meter teratas menembus lapisan alluvium wadi Ibrahim. Lapisan ini merupakan lapisan pasir yang snagat berpori, berisi batu pasir hasil tranportasi dari lain tempat. Mungkin saja dahulu ada lembah yang dialiri sungai yang saat ini sudah kering. Atau dapat pula merupakan dataran rendah hasil runtuhan atau penumpukan hasil pelapukan batuan yang lebih tinggi topografinya. Dibawah laisan alluvial Wadi Ibrahim terdapat 0,5 meter lapisan yang sangat lulus air (permeable). Lapisan inilah yang merupakan tempat utama keluarnya air sumur.
Hadits tentang Air Zam Zam
Namun, berdasarkan sejarah dan suatu riwayat banyak juga yang percaya jika hendak meminum Zam Zam hendaklah memiliki doa khusus. Hal ini memang berdasarkan sejarah yang menyebut bahawa ketika Abdullah Ibnul Mubarak hendak minum air tersebut, beliau teringat hadits yang dia riwayatkan sendiri:
سقيت رسول الله صلى الله عليه وسلم من زمزم وهو قائم
“Aku pernah memberikan minum air zam zam pada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan beliau meminumnya sambil berdiri.”
Beliaupun meminumnya seraya berdoa, “Aku meminumnya untuk menghadapi dahaga pada hari Kiamat.” Beliau paham air zam zam bisa menjadi obat untuk penyakit, tetapi beliau tidak meminta yang itu atau meminta hal-hal yang bersifat duaniawi dan materi.
Begitu pula diriwayatkan dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bahwa khasiat air zam zam iti tergantung pada maksud orang yang meminumnya. Dari sini para ulama menarik kesimpulan bahwa doa yang dibaca setelah meminum air zam zam adalah doa yang mustajab.
Baca juga: Menikmati Keindahan Al-Ahsa, Oasis Terbesar di Dunia
Diriwayatkan oleh Ahmad, Al Hakim dan Ad Daruquthniy dari Ibnu ‘Abbas, juga diriwayatkan oleh Ahmad dari Jabir, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
ماء زمزم لما شرب له
“Air zam zam tergantung orang yang meminumnya.”
Telah diriwayatkan oleh Ibnul Jauzi dalam kitabnya Al Adzkiya‘ bahwa Sufyan bin ‘Uyainah ditanya tentang hadits di atas, lalu beliau menilai bahwa hadits tersebut shahih.
Ada riwayat dari Ad Daruquthniy namun ini bukan perkataan Nabi, hanyalah doa yang dipraktekkan oleh Ibnu Abbas. Ia berdoa saat minum air zam zam,
اللهم إني أسألك علماً نافعاً، ورزقاً واسعاً، وشفاءً من كل داء
Allahumma inni as-aluka ‘ilman naafi’a wa rizqon waasi’an wa syifa’an min kulli daa-in
“Ya Allah aku memohon pada-Mu ilmu yang bermanfaat, rizqi yang luas, dan kesembuhan dari segala macam penyakit“.
Hasil penelitian sampel air di Eropa dan Saudi Arabia menunjukkan bahwa Zam zam mengandung zat fluorida yang punya daya efektif membunuh kuman, layaknya seperti sudah mengandung obat. Lalu perbedaan air Zam zam dibandingkan dengan air sumur lain di kota Mekah dan Arab sekitarnya adalah dalam hal kuantitas kalsium dan garam magnesium. Kandungan kedua mineral itu sedikit lebih banyak pada air tersebut.
Itu mungkin sebabnya air ini membuat efek menyegarkan bagi jamaah yang kelelahan. Tambahan lagi, hasil laboratorium Eropa menunjukkan bahwa zam zam layak untuk diminum, sehat untuk diminum. Ini otomatis menjawab prasangka buruk doktor di awal tulisan tadi.
Baca juga: Ajak Keluarga Anda untuk Pergi Umroh Bersama, Yuk Lihat Caranya di Sini
Keistimewaan lain, komposisi dan rasa kandungan garamnya selalu stabil, selalu sama dari sejak terbentuknya sumur ini. “Rasanya” selalu terjaga, diakui oleh semua jemaah haji dan umrah yang selalu datang tiap tahun. Tak pernah ada yang complain. Dan Air zam zam ini tak pernah dicampur bahan kimia apapun seperti layaknya air PAM kita. Murni air sehat.
Satu kehebatan lagi, sumurnya tak pernah ditumbuhi lumut, padahal di seluruh dunia sumur itu selalu ditumbuhi lumut dan tumbuhan mikro organisme.