1
News

Selamat! Satu Lagi Warisan Dunia UNESCO Berasal dari Indonesia

Google+ Pinterest LinkedIn Tumblr
Advertisements
webinar umroh.com

Satu lagi peninggalan sejarah di Indonesia masuk dalam Warisan Budaya Dunia UNESCO. Peninggalan tambang batubara Ombilin di Sawahlunto, Sumatera Barat, ditetapkan menjadi warisan budaya kelima Indonesia. Sebelumnya, Indonesia telah memiliki empat peninggalan yang masuk dalam warisan dunia UNESCO, yaitu kawasan Candi Borobudur, Candi Prambanan, situs manusia purba Sangiran di Sragen dan Karanganyar, serta sistem pengairan Subak dari Bali.

Ditetapkan di Azerbaijan

Penetapan tersebut dilakukan di sidang umum di Baku, Ibukota Azerbaijan pada Jumat 5 Juli 2019 lalu. Kota Sawahlunto di Sumatera Barat merupakan satu-satunya tambang batubara paling tua di Asia Tenggara. Tambang batubara ini dibangun oleh Hindia-Belanda di akhir abad 19. Keterangan tersebut ada di situs resmi UNESCO.

Direktur Jenderal Kebudayaan, HIlmar Farid menerangkan bahwa bangsa Indonesia bangga mengetahui salah satu warisan budaya ditetapkan sebagai warisan dunia. Penatapan ini sekaligus menjadi tanda bahwa semakin bertambah tanggung jawab untuk melestarikan warisan budaya Indonesia. Penetapan ini menjadi tantangan bagi seluruh rakyat Indonesia untuk menunjukkan upaya Indonesia memajukan Kebudayaan kepada dunia.

Perjalanan Panjang Sawahlunto Menjadi Warisan Dunia

Untuk ditetapkan sebagai warisan dunia, Kemendikbud menuturkan bahwa peninggalan batubara Sawahlunto menempuh perjalanan yang tidak mudah. Pengusulannya diawali dengan tahap prakarsa, masuk dalam daftar sementara (tentative list), nominasi, evaluasi, hingga akhirnya ditetapkan.

Di tahun 2015, Kota Sawahlunto berhasil masuk dalam daftar sementara World Heritage UNESCO. Sebelumnya, kota tua tersebut masuk dalam nominasi di tahun 2014. Di tahun 2018, situs yang diberi tema Ombilin Coal Mining Heritage of Sawahlunto ini dinyatakan sudah lengkap syarat administrasinya, sehingga bisa diterima pihak ICOMOS, UNESCO.

Tahap pengusulannya juga bukan hal yang mudah. Dibutuhkan penelitian mendalam agar sebuah situs bisa diusulkan menjadi warisan budaya dunia. Hilmar menjelaskan bahwa sebuah situs atau budaya harus melalui penelitian mendalam, dengan pendekatan multi disiplin, seperti ilmu arkeologi, antropologi, arsitektur lansekap, geografi, ilmu pengetahuan, serta ilmu-ilmu lain yang terkait.

Panjangnya proses tersebut membuat pihaknya merasa gembira atas ditetapkannya peninggalan tambang batu di Kota Sawahlunto sebagai Warisan Budaya Dunia UNESCO. Hilmar menjelaskan bahwa diakuinya peninggalan tambang tersebut oleh UNESCO bisa meningkatkan citra bangsa Indonesia di mata Internasional.

Salah Satu Destinasi Wisata di Indonesia

Sawahlunto sendiri sudah dikenal sebagai salah satu destinasi wisata di Sumatera Barat. Kota kecil ini dulu merupakan pusat tambang batubara di zaman penjajahan Belanda.

webinar umroh.com

Walaupun sekarang cadangan batubara di Sawahlunto telah habis, namun kita masih bisa menyaksikan peninggalan sejarah dari bangunan dan alam di Sawahlunto. Di antaranya seperti :

Danau Biru

Danau ini merupakan bekas galian tambang batubara di Sawahlunto. Seperti namanya, perairan danau ini memang berwarna biru, yang membuatnya tampak Instagram-able saat difoto.

Danau Kandih

Sama seperti Danau Biru, Danau Kandih juga merupakan bekas galian tambang batubara. Air danau ini berasal dari Sungai Batanghari. Danau ini sangat populer di kalangan warga setempat. Di sini, ada banyak fasilitas wisata seperti sepeda air, banana boat, area outbound, serta area memancing.

Terowongan Masa Lalu

Di bawah kota Sawahlunto, terdapat terowongan 1,5 kilometer, lho. Terowongan yang diberi nama Lubang Mbah Soero ini merupakan salah satu atraksi wisata andalan di Sawahlunto. Dulu, terowongan ini merupakan fasilitas untuk aktivitas penambangan batubara. Soero merupakan nama mandor tambang batubara saat itu.

Tommy Maulana

Alumni BUMN perbankan yang tertarik berkolaboraksi dalam bidang SEO, Umroh, Marketing Communication, Public Relations, dan Manajemen Bisnis Ritel.