1
News

Sepekan Tragedi Christchurch, Warga Selandia Baru Tunjukkan Solidaritas

Google+ Pinterest LinkedIn Tumblr
Advertisements
webinar umroh.com

Sekitar 5.000 orang melaksanakan sholat Jumat di Masjdi Al Noor, Selandia Baru. Panggilan Adzan untuk sholat tersebut bahkan disiarkan secara nasional di New Zealand. Jumat ini (22/3), warga Selandia Baru menunjukkan dukungannya dengan berkumpul bersama saat Sholat Jumat. Sementara ribuan jamaah melaksanakan Sholat Jumat, ribuan warga lain berdiri mengelilingi dalam suasana hening.

Wanita Selandia Baru Tampak Ikut Berkerudung

Di antara ribuan warga yang hadir, tampak beberapa wanita Selandia Baru yang juga mengenakan kerudung. Sama seperti yang dilakukan pemimpinnya, mereka mengenakan kerudung untuk memberi penghormatan kepada warga muslim yang menjadi korban.

Robin Molony, salah seorang warga Cristshurch berharap kerudung yang ia kenakan bisa menjadi dukungan untuk warga muslim di sana. “Untuk menunjukkan solidaritas kepada wanita muslim, kita mengenakan kerudung, dan kita sangat bangga memakainya. Saya harap itu bisa menjadi tanda dukungan kepada wanita, bahwa bergabung dalam komunitas di sini adalah hal yang tepat. Mereka adalah bagian dari masyarakat di sini”, ujarnya.

 “Aku Tidak Ingin Ia (Teroris itu) Mengetahui Bedanya” 

Warga Christchurch lain, Bell Sibly, mengungkapkan kerudung yang ia pakai untuk menunjukkan bahwa mereka sama. “Jika ada seseorang yang muncul dan menodongkan pistol, aku akan berdiri di antara mereka yang sedang ditodong olehnya. Aku tidak ingin ia bisa mengetahui di mana letak perbedaan (dari kami), karena memang tidak ada bedanya”.

Imam Masjid Mengucapkan Terima Kasih

Imam masjid Al Noor, Gamal Fouda, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada warga Selandia Baru. “Kepada masyarakat Selandia Baru, Terima kasih. Terima kasih untuk air matamu. Terima kasih untuk Haka yang kalian persembahkan. Terima kasih untuk cinta dan kasih sayang”, ujarnya saat mengisi khotbah di hadapan ribuan jamaah dan warga Selandia Baru.

Masyarakat Selandia Baru memang menunjukkan dukungan luar biasa kepada komunitas muslim setelah tragedi penembakan di dua masjid saat Sholat Jumat pekan lalu (15/3/2019). Mereka berkumpul, memberikan bunga, hingga mempersembahkan tarian Haka, tarian tradisional Suku Maori yang mencerminkan semangat berperang.

 “Selandia Baru adalah Contoh Bagi Cinta dan Persatuan”

Gamal Fouda, saat itu juga menjadi imam saat tragedi penembakan terjadi. “Jum’at lalu, saya berdiri di masjid ini dan melihat kebencian dan amarah di mata teroris itu. Hari ini, di tempat yang sama, saya melihat lebih dalam lagi, dan menyaksikan cinta dan kasih sayang di mata ribuan sesama warga Selandia Baru”, lanjutnya dalam khotbahnya.

“Kita telah menunjukkan bahwa Selandia Baru tidak bisa dihancurkan, sehingga dunia bisa melihat kita sebagai contoh bagi cinta dan persatuan”, lanjut Gamal dalam khotbahnya.

webinar umroh.com

Dibuka oleh Perdana Menteri dengan Mengutip Hadis Rasulullah

Sebelum Sholat Jumat dimulai, Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern memimpin warganya untuk mengheningkan cipta. Ia mengutip salah satu hadis Rasulullah dalam pidato pembukaannya. “Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wasalam mengatakan, mereka yang beriman dalam kebaikan, kasih sayang, dan simpati bagaikan satu tubuh. Ketika salah satu bagian tubuh merasa sakit, seluruh tubuh akan merasakannya. Selandia Baru berkabung bersama kalian. Kita adalah satu”, ujar Jacinda yang kemudian diikuti dengan suasana hening selama dua menit.

Tommy Maulana

Alumni BUMN perbankan yang tertarik berkolaboraksi dalam bidang SEO, Umroh, Marketing Communication, Public Relations, dan Manajemen Bisnis Ritel.