1
Motivasi

Sering ‘Nggak Enakan’? Ini Seni Berkata Tidak

Google+ Pinterest LinkedIn Tumblr
Advertisements
webinar umroh.com

Berkata “tidak” bukan berarti menjadi seseorang yang egois. Pada dasarnya, semua orang suka membantu orang lain. Ada kebahagiaan tersendiri jika kita berhasil meringankan beban orang lain. Namun ada kalanya, kita memiliki hal-hal yang lebih penting untuk ditangani. Kondisi tersebut ditandai dengan perasaan yang merasa stres atau kewalahan dengan tanggung jawab yang harus kita tangani, sehingga ketika ada orang yang meminta tolong kita benar-benar tidak bisa membantu mereka. Ketika seseorang melakukan sesuatu karena terpaksa, biasanya hasilnya tidak akan maksimal. Pikiran menjadi mudah stres, karena kita melakukannya dengan terpaksa.

Berkata “tidak” bukan berarti kita enggan menolong orang lain. Hanya saja, setelah kita mengurutkan prioritas, ternyata masih banyak hal-hal yang harus kita tangani. Dengan demikian, berkata “tidak” berarti melindungi diri dari stres akibat tanggungan yang menumpuk.

Namun, berkata “tidak” bukan berarti kita bisa menolak permintaan tolong seseorang dengan seenaknya. Ada seni yang harus kita perhatikan, agar masing-masing pihak tidak merasa terluka.

Dengarkan Cerita Mereka

Biasanya ketika ada orang yang meminta tolong, mereka datang dengan berbagai macam latar belakang yang membuat mereka mendatangi kita. Walaupun kita sudah tahu tidak bisa menolong mereka, karena masih memiliki beban yang harus diselesaikan, tidak ada salahnya mendengarkan cerita mereka.

Dengarkan setiap kalimat yang mereka utarakan, dan jangan sampai menunjukkan sikap yang acuh tak acuh. Menunjukan sikap acuh tak acuh tentu saja akan menyakiti hati mereka. Terima kedatangan mereka dengan tangan terbuka, lalu dengarkan setiap kalimat yang mereka utarakan.

Tunjukkan Empati

Setelah mereka mengutarakan keinginan dan kesulitan yang dihadapi, tunjukkan empati kepada mereka. Sampaikan bahwa kita memahami apa yang mereka rasakan.

Namun, katakan dan tunjukkan empati dengan tulus, karena orang lain juga bisa membedakan mana yang tulus dan tidak. Berusahalah memahami kesulitan yang sedang mereka rasakan, lalu tunjukkan bahwa kita juga turut prihatin dengan hal yang mereka alami.

Pikirkan Apa yang Bisa Kita Lakukan

Tidak bisa memenuhi permintaan mereka bukan berarti kita tidak bisa menolong. Pikirkan apa yang bisa kita lakukan untuk meringankan beban mereka. Misalnya dengan mencarikan orang lain yang lebih mampu menolong, menjanjikan waktu lain saat kita benar-benar luang, atau memberikan saran-saran yang memudahkan mereka memecahkan masalah yang sedang dihadapi. Pikirkan hal ini sebelum diucapkan, agar mereka benar-benar bisa melakukan saran kita dengan mudah.

webinar umroh.com

Sampaikan bahwa Kita Ingin Membantu

Tunjukkan bahwa kita sangat ingin membantu meringankan beban mereka. Namun, jelaskan bahwa ada hal-hal yang harus kita lakukan, sehingga menghalangi kita untuk melakukan apa yang mereka minta.

Memberikan alasan sangat dianjurkan karena membuat mereka juga memahami kesulitan yang sedang kita hadapi. Sampaikan bahwa kita ingin membantu mereka dengan cara-cara yang telah kita pikirkan sebelumnya.

Memberikan Kalimat dan Doa yang Baik

Utarakan kalimat-kalimat yang santun kepada mereka. Hindari mengucapkan kata-kata yang ketus dan menyakitkan hati, karena tentu saja hal ini akan membuat Allah tidak ridha terhadap kita. Tunjukkan juga ekspresi yang menunjukkan bahwa kita prihatin dengan apa yang mereka alami.

Selain itu, doakan mereka dalam diam, karena doa adalah pemberian terbaik yang bisa diberikan oleh seseorang. Minta Allah untuk membantu kesulitan mereka, dan dengan ini juga Malaikat akan mengaminkan doa tersebut untuk kita.

Tommy Maulana

Alumni BUMN perbankan yang tertarik berkolaboraksi dalam bidang SEO, Umroh, Marketing Communication, Public Relations, dan Manajemen Bisnis Ritel.