Shawarma adalah hidangan khas Timur Tengah. Hidangan ini berupa daging berbumbu yang ditumpuk hingga membentuk bongkahan daging besar. Daging yang biasa digunakan untuk membuat Shawarma adalah daging domba, ayam, kalkun, sapi, atau bisa campuran semuanya.
Dimasak dengan Cara Diputar
Bongkahan daging dalam shawarma biasanya dibuat dengan menumpuk lapisan-lapisan lemak dan daging berbumbu dalam tusukan vertikal. Sebagai dekorasi, terkadang kita bisa melihat bawang bombay, tomat, dan irisan lemon di bagian atas bongkahan daging tersebut. Daging akan dipanggang perlahan di segala sisi dengan cara diputar. Cara memasak ini memungkinkan seluruh bagian daging matang merata.
Shawarna biasanya dipanggang dalam panggangan yang berbahan bakar gas atau listrik. Namun kita masih bisa melihat beberapa pedangang yang menggunakan cara memasak lama, yaitu dengan mengarahkan bongkahan daging pada semacam kotak yang berisi arang dan kayu bakar.
Panggangan yang berputar sepanjang hari diletakkan di depan kedai yang menjual Shawarma. Saat ada pembeli yang datang, bongkahan daging akan diiris langsung oleh pedagang. Irisan daging yang tipis-tipis itu kemudian disajikan kepada pembeli.
Atraksi Menarik bagi Turis
Beberapa kedai yang menjual Shawarma biasanya menjual berbagai macam jenis daging. Ada juga yang mengkhususkan satu jenis daging sebagai bahan membuat Shawarma. Melihat pedagang Shwarma mengiris bongkahan daging yang dipanggang adalah pemandangan favorit para turis. Daging diiris tipis-tipis dengan pisau yang panjang, dan pedagang menggunakan semacam nampan untuk menampung daging yang berjatuhan
Bisa Dinikmati dengan Berbagai Cara
Shawarma biasa disajikan di atas piring dengan beberapa pendamping, atau dikonsumsi dengan dibungkus roti. Roti yang biasa digunakan untuk menyajikan Shawarma adalah roti pita atau sejenis roti tortilla. Shawarma juga bisa dimakan bersama Tabbouleh atau Fattoush (Salad khas Timur Tengah),roti taboon, tomat, and timun. Untuk menambah cita rasa, Shawarma juga biasa disajikan bersama saus Tahini.
Fast Food Ala Timur Tengah
Di Timur Tengah, Shawarma populer sebagai fast food dan dinikmati bersama roti pita atau dengan isian sayur dan saus dressing. Saus dressing yang biasa digunakan dalam Shawarma adalah Tahini, Hummus, saus pedas, atau cuka dengan dengan taburan rempah-rempah. Sayur yang biasa digunakan untuk Shawarma adalah timun, bawang bombay, tomat, selada, terong, bahkan kentang goreng.
Berasal dari Turki
Tidak jelas dari mana Shawarma berasal. Hidangan mirip Shawarma banyak ditemui di Timur Tengah, Afrika bagian Utara, dan di Eropa sekitar Yunani dan Turki. Di Yunani, hidangan mirip Shawarma disebut dengan Gyro. Sementara di Turki, hidangan semacam ini disebut kebab. Konon, kebab dari Turki adalah asal mula hidangan Shawarma. Daerah yang memiliki kuliner serupa dengan Shawarma adalah daerah bekas kekuasaan Kerajaan Ottoman, Turki.
Shawarma adalah sebuah kata dalam bahasa Arab yang berasal dari bahasa Turki “çevirme”, yang artinya berputar. Kata ini cocok untuk menggambarkan hidangan Shawarna karena Shawarma dibuat dengan panggangan berputar sebelum dihidangkan untuk pembeli
Populer Hingga Mancanegara
Kepopuleran Shawarma membuat kata ini masuk dalam Merriam Webster Collegiate Dictionary. Dimasukkannya kata “shawarma” dalam kamus populer ini sudah sejak 8 tahun lalu. Inilah yang membuat Shawarma semakin dikenal oleh dunia internasional.