1
Serba-serbi Ramadhan

Sholat Idul Fitri Hukumnya Sunnah Muakkad, Betulkah?

Google+ Pinterest LinkedIn Tumblr
Advertisements
webinar umroh.com

Umroh.com – Hari raya idul fitri atau biasa kita sebut lebaran ialah hari kemenangan bagi umat islam setelah menjalankan ibadah puasa 30 hari lamanya. Perayaan ini selalu disyukuri umat islam dengan melakukan sholat idul fitri. Sholat ini biasa dilakukan dalam waktu setahun sekali khusus untuk menyambut hari raya idul fitri. Namun, masih banyak yang mempertanyakan sholat idul fitri hukumnya apa ? karena tak jarang pula sebagian umat islam yang tak dapat melaksanakannya karena satu dan lain hal. Berikut penjelasannya.

Sholat Idul Fitri Hukumnya ?

Hukum sholat idul fitri adalah sunnah muakkadah artinya sholat ini sangat dianjurkan untuk dilakukan dan alangkah lebih baik jika dilaksanakan secara berjamaah. Hukum ini berlaku untuk semua muslim dan muslimah. Demikian diterangkan dengan jelas dalam kitab “Fathul Qarib

“ Shalat dua hari raya (idul fitri dan idul adha) adalah sunnah muakkadah bagi orang yang ada di rumah maupun diperjalanan, merdeka maupun hamba sahaya, laki-laki maupun perempuan baik yang cantik maupun yang tidak modis ”

Seperti yang sudah dijelaskan di atas sholat Idul Fitri hukumnya adalah sunnah muakkadah dikarenakan Rasulullah saw tidak pernah meninggalkannya di setiap hari raya. Hal itu berdasarkan apa yang diriwayatkan Imam Muslim dari Thalhah bin Ubaidullah berkata,

“Seorang laki-laki dari penduduk Nejd yang rambutnya berdiri datang kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, kami mendengar gumaman suaranya, namun kami tidak dapat memahami sesuatu yang dia ucapkan hingga dia dekat dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, ternyata dia bertanya tentang Islam. Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menjawab: ‘Islam adalah shalat lima waktu siang dan malam.’ Dia bertanya lagi, ‘Apakah saya masih mempunyai kewajiban selain-Nya? ‘ Beliau menjawab: ‘Tidak, kecuali kamu melakukan sholat sunnah dan puasa Ramadhan.”

Baca juga : Makanan untuk Mudik Agar Tidak Boros Dijalan

Maka sudah sangat jelas bahwa sunnah muakkadah adalah bagi siapa yang mengerjakannya maka pahala baginya namun siapa yang tidak melaksanakannya maka tidak ada dosa baginya. Namun untuk Sholat idul fitri sendiri rasanya kurang pantas jika kita meninggalkannya hanya karena kepentingan atau sesuatu hal yang tidak disyariatkan dalam islam.

Adab Melaksanakan Sholat Idul Fitri

Dalam pelaksanaannya, ada beberapa sunnah yang dilakukan Rasulullah sebelum melaksanakan sholat idul fitri. Sunah-sunah tersebut antara lain.

webinar umroh.com

1. Mandi

Umroh.com merangkum, sebelum berangkat sholat hendaknya membersihkan tubuh dengan mandi dan berwudhu. Anda diperkenankan memakai wangi-wangian asal tidak berlebihan dan tidak menjadikan hal tersebut menganggu orang lain.

Hanya di Umroh.com, Anda akan mendapatkan tabungan umroh hingga jutaan rupiah! Yuk download sekarang juga!

2. Memakai pakaian terbaik

Lebaran identik dengan pakaian baru dan serba gemerlap agar terlihat istimewa pada saat hari raya. Memang memakai sandang yang paling baik dalam melaksanakan salat idul fitri adalah sesuatu yang dianjurkan. Hal ini bertujuan untuk menyambut hari besar dengan suka cita dan penampilan sebaik mungkin. Sebenarnya tidak harus baru, tetapi baik dan rapi. Hal ini didasari dari riwayat Ibnul Qayyim yang mengatakanh bahwa, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa keluar ketika sholat Idul Fitri dan Idul Adha dengan pakaiannya yang terbaik.”

3. Makan

Makan sebelum berangkat sholat adalah sesuatu yang sangat dianjurkan karena Rasulullah juga makan terlebih dahulu sebelum sholat idul fitri. Seperti yang dijelaskan pada sebuah riwayat :
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berangkat sholat ‘ied pada hari Idul Fithri dan beliau makan terlebih dahulu. Sedangkan pada hari Idul Adha, beliau tidak makan lebih dulu kecuali setelah pulang dari shalat ‘ied baru beliau menyantap hasil qurbannya.”

4. Berangkat dan Pulang melalui jalan yang berbeda

sholat idul fitri hukumnya

Semisal kita berangkat dari jalan utara, maka baiknya kita pulang melalui jalan selatan. Yaitu beda jalur dari yang kita tapaki sebelumnya. Hal ini seperti yang diriwayatkan oleh Ibnu Jabir

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika sholat ‘ied, beliau lewat jalan yang berbeda ketika berangkat dan pulang” Adapun Riwayat lain yang diutarakan oleh Ibnu Umar, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berangkat sholat ‘ied dengan berjalan kaki, begitu pula ketika pulang dengan berjalan kaki” Lebih utama berjalan kaki daripada naik kendaraan.

Punya rencana untuk berangkat umroh bersama keluarga? Yuk wujudkan rencana Anda cuma di umroh.com!

”Mengumandangkan Takbir Mengkumandangkan takbir sebelum dilaksanakannya sholat idul fitri adalah sebagai bentuk kegembiraan dalam menyambut hari raya. Takbir yang dikumandangkan adalah : “Allahu akbar, Allahu akbar, laa ilaaha illallah wallahu akbar, Allahu akbar wa lillahi ilhamd”