1
Serba-serbi Ramadhan

Sholat Tarawih Sendirian Ternyata Mengurangi Pahala?

Google+ Pinterest LinkedIn Tumblr
Advertisements
webinar umroh.com

Umroh.comBulan Ramadhan menawarkan banyak sekali peluang amal sholih. Belum lagi, setiap amal sholeh yang dilakukan akan memperoleh pahala berlipat dari Allah. Salah satu ibadah yang khusus Allah tawarkan adalah sholat tarawih. Sholat inilah yang membuat masjid-masjid sering ramai selama bulan Ramadhan. Sholat tarawih sendirian juga dibolehkan, namun apakah kita ingin pahala berlipat di depan mata menghilang begitu saja?

Baca juga: Ini Rukun Sholat Tarawih yang Wajib Kita Ketahui

Keutamaan Sholat Tarawih

Umroh.com merangkum, para ulama bersepakat, hukum sholat tarawih adalah sunnah. Sholat tarawih bisa dikatakan sebagai sholat tahajud di bulan Ramadhan. Ibnu Rajab dalam Lathoif Al Ma’arif berkata, “Ketahuilah bahwa seorang mukmin di bulan Ramadhan memiliki dua jihadun nafs (jihad pada jiwa) yaitu jihad di siang hari dengan puasa dan jihad di malam hari dengan sholat malam. Barangsiapa yang menggabungkan dua ibadah ini, maka ia akan mendapati pahala yang tak terhingga.”

Bahkan sebuah hadis menyatakan bahwa sholat tarawih mengampuni dosa yang telah lalu. Rasulullah bersabda,

مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

Artinya: “Barangsiapa melakukan qiyam Ramadhan karena iman dan mencari pahala, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR.Bukhari 37 dan Muslim 759)

Hanya di Umroh.com, Anda akan mendapatkan tabungan umroh hingga jutaan rupiah! Yuk download aplikasinya sekarang juga!

Qiyam Ramadhan yang dimaksud ialah sholat tarawih, sebagaimana penuturan Imam Nawawi (Al Minhaj Syarh Shahih Muslim, 6:39). Hadis ini memberitahukan bahwa sholat tarawih bisa menggugurkan dosa dengan syarat dilakukan karena iman yaitu membenarkan pahala yang dijanjikan oleh Allah dan mencari pahala dari Allah, bukan karena riya’ atau alasan lainnya.

Imam Nawawi menjelaskan, “Yang sudah ma’ruf di kalangan fuqoha bahwa pengampunan dosa yang dimaksudkan di sini adalah dosa kecil, bukan dosa besar. Dan mungkin saja dosa besar ikut terampuni jika seseorang benar-benar menjauhi dosa kecil.” (Al Minhaj Syarh Shahih Muslim, 6:40).

webinar umroh.com

Sholat Tarawih Sendirian Dibolehkan

Para ulama menjelaskan bahwa sholat tarawih boleh dikerjakan sendiri di rumah tanpa berjamaah. An Nawawi berkata,

أما حكم المسألة فصلاة التراويح سنة بإجماع العلماء … وتجوز منفردا وجماعة

Artinya: “Hukum mengenai masalah tarawih, bahwa sholat tarawih hukumnya sunnah dengan sepakat ulama… dan boleh dikerjakan sendiri maupun berjamaah.” (Al Majmu’ Syarh Muhadzab, 4/31)

Beliau juga menyebutkan,

وقال مالك وأبو يوسف وبعض الشافعية وغيرهم الأفضل فرادى في البيت لقوله صلى الله عليه وسلم أفضل الصلاة صلاة المرء في بيته إلا المكتوبة

Artinya: “Sementara Imam Malik, Abu Yusuf, sebagian ulama syafiiyah, dan yang lainnya, berpendapat bahwa yang afdhal dikerjakan sendiri-sendiri di rumah. Berdasarkan sabda Rasulullah, ”Sholat yang paling afdhal adalah sholat yang dikerjakan seseorang di rumahnya. Kecuali sholat wajib.” (Syarh Shahih Muslim, 6/39)

Mau jadi tamu istimewa Allah di Tanah Suci? Yuk temukan paketnya cuma di Umroh.com!

[xyz-ihs snippet="Iframe-Package"] 

Keutamaan Sholat Tarawih Berjamaah

Walaupun sholat tarawih sendirian dibolehkan, namun sholat tarawih berjamaah punya keutamaannya sendiri. Jika kita mendirikan sholat tarawih secara berjamaah dan terus melaksanakannya hingga imam salam rakaat paling akhir, kita akan mendapat pahala sholat semalam penuh. Padahal kita hanya sebentar saja mendirikan sholat di waktu malam.

Dari Abu Dzar, Rasulullah bersabda,

مَنْ قَامَ مَعَ الْإِمَامِ حَتَّى يَنْصَرِفَ كُتِبَ لَهُ قِيَامُ لَيْلَةٍ

Artinya: “Barangsiapa yang sholat bersama imam hingga imam selesai, maka ia dicatat seperti melakukan sholat semalam penuh.” (HR.Tirmidzi 806)

Imam Nawawi berkata, “Para ulama sepakat bahwa sholat tarawih itu sunnah. Namun mereka berselisih pendapat, apakah sholat tarawih itu afdhol dilaksanakan sendirian atau berjamaah di masjid. Imam Syafi’i dan mayoritas ulama Syafi’iyah, juga Imam Abu Hanifah, Imam Ahmad dan sebagian ulama Malikiyah berpendapat bahwa yang afdhol adalah sholat tarawih berjamaah sebagaimana dilakukan oleh Umar bin Al Khottob dan para sahabat. Kaum muslimin pun terus ikut melaksanakannya seperti itu.” (Al Minhaj Syarh Shahih Muslim, 6:39).

Selain itu, sholat tarawih berjamaah di masjid juga menjadi sarana syiar islam. Sebagaimana sholat hari raya idul fitri dan idul adha.

Sholat Tarawih Bagi Wanita

Setelah mengetahui berlimpahnya pahala sholat tarawih berjamaah di masjid, kaum hawa pun ingin rutin melaksanakannya. Namun mereka tetap harus memperhatikan ketentuan dari Rasulullah. Jika menimbulkan godaan ketika keluar rumah untuk sholat tarawih, maka sholat di rumah lebih utama bagi wanita. Ummu Humaid pernah mendatangi Rasulullah dan berkata bahwa dia sangat senang sekali jika dapat sholat bersama beliau.

Kemudian Rasulullah bersabda,

قَدْ عَلِمْتُ أَنَّكِ تُحِبِّينَ الصَّلاَةَ … وَصَلاَتُكِ فِى دَارِكِ خَيْرٌ لَكِ مِنْ صَلاَتِكِ فِى مَسْجِدِ قَوْمِكِ وَصَلاَتُكِ فِى مَسْجِدِ قَوْمِكِ خَيْرٌ لَكِ مِنْ صَلاَتِكِ فِى مَسْجِدِى

Artinya: ”Aku telah mengetahui bahwa engkau senang sekali jika dapat sholat bersamaku. …  (Namun ketahuilah bahwa) sholatmu di rumahmu lebih baik dari sholatmu di masjid kaummu. Dan sholatmu di masjid kaummu lebih baik daripada sholatmu di masjidku.” (HR.Ahmad 27135)

Namun jika wanita tersebut merasa ibadah tidak sempurna atau justru malas mengerjakan sholat tarawih di rumah, maka dia boleh keluar rumah menuju masjid. Asalkan dia tetap menutup aurat dengan hijab yang sempurna, tidak memakai harum-haruman (parfum), dan sudah dapat izin suami.

Jika wanita sudah bersedia menutup aurat dan tidak memakai parfum, sebaiknya suami tidak melarangnya. Rasulullah bersabda,

لاَ تَمْنَعُوا نِسَاءَكُمُ الْمَسَاجِدَ وَبُيُوتُهُنَّ خَيْرٌ لَهُنَّ

Artinya: “Janganlah kalian melarang istri-istri kalian untuk ke masjid, namun sholat di rumah mereka (para wanita) tentu lebih baik.” (HR.Abu Daud 567)

Beliau juga bersabda,

إِذَا اسْتَأْذَنَكُمْ نِسَاؤُكُمْ إِلَى الْمَسَاجِدِ فَأْذَنُوا لَهُنَّ

Artinya: “Jika istri kalian meminta izin pada kalian untuk ke masjid, maka izinkanlah mereka.” (HR.Muslim 442)

Punya rencana untuk berangkat umroh bersama keluarga? Yuk wujudkan rencana Anda cuma di Umroh.com!

Kesimpulan dari penjelasan di atas, sholat tarawih untuk wanita lebih baik di rumahnya. Apalagi jika dapat menimbulkan fitnah atau godaan. Namun jika pergi ke masjid tidak menimbulkan fitnah dan ada faedah lain seperti mendengar kajian ilmu, maka sholat tarawih di masjid diperbolehkan dengan memperhatikan syarat-syarat ketika keluar rumah.

Syarat Wanita Sholat Tarawih di Masjid

  • Menggunakan hijab dengan sempurna selama keluar rumah
  • Mendapat izin suami atau mahrom
  • Tidak menggunakan parfum dan perhiasan yang dapat menimbulkan godaan
Tommy Maulana

Alumni BUMN perbankan yang tertarik berkolaboraksi dalam bidang SEO, Umroh, Marketing Communication, Public Relations, dan Manajemen Bisnis Ritel.