Umroh.com – Sholat witir sebelum tidur termasuk ke dalam sholat sunnah yang dianjurkan. Sebagian ulama berpendapat bahwa sholat witir lebih utama dibanding sholat rawatib. Bahkan ada ulama yang mewajibkan sholat witir. Adapun minimal pengerjaan sholat witir yakni satu raka’at dan paling banyak sebelas rakaat. Lau, waktu pelaksanaan sholat witir ialah setelah sholat isya sampai masuknya waktu sholat shubuh.
Baca juga : Pengertian Sombong dalam Islam dan Penyebabnya
Sholat Witir Sebelum Tidur
Sahabat Abu Bakar biasanya mengerjakan sholat witir sebelum tidur, kemudian tidur dan mengerjakan sholat tahajud di pertengahan malam. Sementara Umar bin Khatab beliau mengerjakan sholat witir setelah bangun tidur yakni setelah tahajud dan ditutup dengan sholat witir.
Waktu Sholat Witir
Para ulama sepakat, bahwa waktu sholat Witir tidaklah masuk kecuali setelah ‘Isya’ dan waktunya tetap berlangsung hingga Shubuh. Dari Abu Bashra Radhiyallahu anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
إِنَّ اللهَ زَادَكُمْ صَـلاَةً، فَصَلُّوْهَا بَيْنَ الْعِـشَاءِ وَالْفَجْرِ.
“Sesungguhnya Allah Subhanahu wa Ta’ala telah memberi kalian tambahan shalat, yaitu sholat Witir, maka sholat Witirlah kalian antara waktu sholat ‘Isya’ hingga sholat Shubuh.”
Imam Ahmad meriwayatkan, bahwa Ibnu Mas’ud berkata, “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam melakukan sholat Witir pada awal malam, pertengahan dan akhir malam.”
Selain itu, dari ‘Aisyah Radhiyallahu anhuma, ia berkata, “Setiap malam, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam melakukan sholat Witir, sejak awal malam, pertengahan dan akhir malam, dan sholat Witirnya ini berakhir hingga waktu sahur.”
Meski demikian, yang paling utama adalah mengakhirkan pelaksanaan sholat Witir hingga akhir malam, hal itu diperuntukkan bagi orang yang yakin bahwa dirinya akan bangun (di akhir malam), berdasarkan hadits Jabir Radhiyallahu anhu, ia berkata, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
مَنْ خَافَ أَنْ لاَ يَقُوْمَ آخِرَ اللَّيْلِ، فَلْيُوْتِرْ أَوَّلَهُ، وَمَنْ طَمِعَ أَنْ يَقُوْمَ آخِرَهُ فَلْيُوْتِرْ آخِرَ اللَّيْلِ، فَإِنَّ صَلاَةَ آخِرِ اللَّيْلِ مَشْهُوْدَةٌ، وَذَلِكَ أَفْضَلُ.
“Barangsiapa yang khawatir tidak bangun pada akhir malam, maka hendaklah dia me-lakukan sholat Witir pada awal malam. Dan barangsiapa yang bersikeras untuk bangun pada akhir malam, maka hendaklah dia me-lakukan sholat Witir pada akhir malam, karena sholat di akhir malam itu disaksikan (oleh para Malaikat), dan hal itu adalah lebih utama.’”
Umroh hemat bersama Umroh.com. Kunjungi sekarang juga!
[xyz-ihs snippet="Iframe-Package"]
Bacaan Dalam Sholat Witir
Umroh.com merangkum, bagi orang yang melakukan sholat witir disunnahkan untuk membaca surat Al A’la pada rakaat per-tama, lalu pada rakaat kedua dibaca dengan surat Al Kaafiruun, selanjutnya pada rakaat ketiga dengan surat Al Ikhlas. Hal ini berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh at-Tirmidzi dan dia menilainya hasan, dari ‘Aisyah Radhiyallahu anhuma, dia berkata:
كَانَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقْرَأُ فِي الرَّكْعَةِ اْلأُوْلَى : سَبِّحِ اسْمَ رَبِّكَ الأَعْلَى، وَفِي رَكْعَةِ الثَّانِيَةِ :قُلْ يَا أَيُّهَا الْكَافِرُوْنَ ، وَفِي الثَّالِثَةِ : قُلْ هُوَ اللهُ أَحَد، وَالْمُعَوِّذَتَيْنِ.
“Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam membaca pada rakaat pertama dengan surat al-A’laa, pada rakaat kedua dengan surat al-Kaafiruun dan pada rakaat ketiga dengan surat al-Ikhlash dan dua surat mu’awidzatain (surat al-Falaq dan surat an-Naas).”
Bacaan Doa Qunut dalam Sholat Witir
Sama halnya dengan sholat witir sendiri, doa qunut dalam sholat witir hukumnya sunnah. Dalil disyari’atkannya qunut bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam membaca qunut pada sholat Witir dan beliau tidak melakukannya kecuali hanya sedikit.
Dari al-Hasan bin ‘Ali Radhiyallahuma, dia berkata, “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah mengajarkan kepadaku beberapa kalimat yang akan aku baca pada sholat Witir, yaitu:
اَللَّهُمَّ اهْدِنِي فِيْمَنْ هَدَيْتَ، وَعَافِنِي فِيْمَنْ عَافَيْتَ وَتَوَلَّنِي فِيْمَنْ تَوَلَّيْتَ، وَبَارِكْ لِي فِيْمَا أَعْطَيْتَ، وَقِنِي شَرَّ مَا قَضَيْتَ، إِنَّكَ تَقْضِي وَلاَ يُقْضَى عَلَيْكَ، إِنَّهُ لاَ يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ، تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ.
“Ya Allah, berilah aku petunjuk pada orang yang telah Engkau beri petunjuk, selamatkanlah aku pada orang yang Engkau selamatkan, kendalikanlah aku pada orang yang telah Engkau kendalikan, berkahilah aku pada apa yang telah Engkau berikan, lindungilah aku dari kejahatan apa yang telah Engkau putuskan, sesungguhnya Engkaulah yang memberikan keputusan, bukan yang diberi keputusan, sesungguhnya tidak akan hina orang yang Engkau kasihi, Mahasuci Engkau wahai Rabb kami dan Mahatinggi Engkau.’”
At-Tirmidzi berkata: “Hadits ini hasan dan kami tidak mengetahui hadits yang berasal dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang qunut dalam sholat Witir yang lebih baik dari hadits ini”
Punya rencana untuk berangkat umroh bersama keluarga? Yuk wujudkan rencana Anda cuma di umroh.com!
Itulah hal-hal yang harus kita ketahui mengenai sholat witir sebelum tidur. Semoga artikel ini bermanfaat dan bisa memberikan banyak kebaikan ya!