1
Motivasi Tips

Siapa pun Dirimu, Berusahalah Untuk Tetap Membela Agama Allah

Google+ Pinterest LinkedIn Tumblr
Advertisements
webinar umroh.com

Apa yang kau anggap atas dirimu sendiri? Apakah kita sudah merasa begitu banyaknya berbuat kebaikan dan juga pahala serta selalu berusaha untuk menyebarkan banyak manfaat untuk orang lain? Atau justru sebaliknya, dimana begitu banyakkah dosa dan noda yang sudah kita lakukan, serta sudah sering kita menyebarkan banyak kemudharatan pada orang lain? Tak peduli yang mana, namun yang terpenting adalah ketahuilah jika setiap manusia –siapa pun dia- pasti juga memiliki kesalahan, tidak ada manusia sempurna, dan sebaik-baik manusia yang membuat kesalahan adalah yang mau bertaubat. Mari jadilah yang terbaik…

Saudaraku …

Apa yang menghalangimu dalam membela agamamu? Apa hal-hal yang begitu merintangimu untuk beramal demi kejayaan Islam dan kaum muslimin yang ada di muka bumi? Dosa, noda, dan maksiat itukah yang menjadi penghalangmu? Ketahuilah, jika kau diam saja, tidak beramal karena merasa belum pantas berjuang, masih jauh dari sempurna, maka daftar noda dan maksiat itu semakin bertambah. Itulah tipu daya setan atas anak Adam, mereka menghalangi manusia dari berjuang dan hidup bersama para pejuang, dengan menciptakan keraguan di dalam hati manusia dengan menjadikan dosa-dosanya sebagai alasan.

Saudaraku …

Hilangkan keraguanmu, karena Rabbmu yang Maha Pengampun telah berfirman:

Sesungguhnya kebaikan-kebaikan akan menghapuskan keburukan-keburukan. (QS. Hud: 114)

Hilangkan pula kebimbanganmu, karena kekasih hati tercinta, Nabi-Nya yang mulia –Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam– telah bersabda:

Ikutilah perbuatan burukmu dengan perbuatan baik, niscaya itu akan menghapuskannya. (HR. At Tirmidzi No. 1987, katanya: hasan shahih. Ahmad No. 21354, 21403, 21487, 21536, 21988, 22059, Ath Thabarani dalam Al Mu’jam Al Kabir No. 296, 297, 298, juga Al Mu’jam Ash Shaghir No. 530, Ad Darimi No. 2833, Al Hakim dalam Al Mustadrak No. 178, katanya: “Shahih, sesuai syarat Al Bukhari dan Muslim.” Disepakati oleh Imam Adz DZahabi dalam At Talkhish. Sementara Syaikh Syu’aib Al Arnauth dan Syaikh Al Albani menghasankannya dalam kitab mereka masing-masing)

webinar umroh.com

Saudaraku …

Tidaklah perlu kita merasa berkecil hati dan juga jangan putus asa, karena sungguh agama Islam yang begitu mulia ini pernah dimenangkan oleh orang-orang mulianya, dan diantara mereka ada juga yang merupakan para fajir (pelaku dosa)nya. Semuanya telah mengambil bagian dalam gerbong caravan pejuang Islam. Imam Al Bukhari juga telah membuat suatu Bab yang ada di dalam kitab Shahihnya, Innallaha Yu’ayyidu Ad Diin bir Rajul Al Faajir (Sesungguhnya Allah akan menolong agama-Nya melalui seseorang yang fajir).

Ya, terkadang memang ada pelaku maksiat, atau seorang fajir (pelaku dosa), akan tetapi justru dia pada akhirnya banyak melakukan aksi-aksi nushrah (pertolongan) yang dilakukan terhadap agamanya, dimana aksinya tidak kalah dibanding laki-laki yang shalih. Semoga saja aksi-aksi nushrah tersebut bisa merubahnya dari perilakunya yang sebelumnya buruk menjadi baik, disamping itu dia juga bisa mengambil pelajaran yang ada darinya, sampai pada akhirnya dia dapat berubah menjadi orang dengan kepribadian yang shalih serta gemar berjihad, dan dia dapat menghindarkan dirinya dari perbuatan-perbuatan dosa, sehingga dia tidak lagi  menjadi orang-orang yang fajir.

Semoga hal ini dapat memotivasi kita untuk selalu berjuang dalam rangka membela agama Allah, dan tidak perlu merasa putus asa sekali pun kita pada awalnya termasuk orang-orang yang fajir, karena rahmat Allah selalu terbuka bagi siapa saja hamba-Nya yang bersungguh-sungguh untuk bertaubat dan kembali ke jalan-Nya