1
Muslim Lifestyle

Suami dan Keluarga, Perhatikan 4 Hal Ini saat Wanita dalam Masa Nifas

Google+ Pinterest LinkedIn Tumblr
Advertisements
webinar umroh.com

Nifas merupakan masa yang dilalui seorang ibu hingga 6 minggu atau 40 hari setelah melahirkan. Secara bahasa, nifas artinya melahirkan. Namun sesuai syara’, nifas diartikan sebagai darah yang keluar setelah melahirkan. Darah yang keluar ini disebut nifas karena keluar setelah ‘nafs’ atau Jiwa. Maksudnya, darah ini keluar setelah bayi yang dilahirkan keluar.

Pada masa nifas ini  terjadi perubahan dalam tubuh ibu. Organ-organ yang mulanya memiliki peran penting saat masa kehamilan, seperti rahim, serviks, dan vagina, akan kembali seperti sedia kala.

Saat masa nifas, ada 4 hal yang harus diperhatikan oleh ibu, ayah, dan orang-orang di sekeliling ibu melahirkan yaitu:

  1. Perhatikan Kesehatan Ibu Melahirkan

Setelah melahirkan dan saat masa nifas, ibu baru akan disibukkan dengan kerepotan saat mengurus bayi. Memenuhi kebutuhan bayi, mulai dari menyusui hingga menjaga kebersihan badan bayi, tentu sangat melelahkan bagi ibu yang baru melahirkan.

Itulah sebabnya ibu harus memperhatikan kesehatannya. Jam tidur bayi yang tidak teratur membuat kuantitas dan kualitas tidur Ibu juga berkurang. Akibatnya, tubuh jadi terasa lebih lelah dan lemas. Sangat disarankan untuk mencoba tidur ketika bayi sedang tidur. Dengan begitu, waktu tidur Ibu tetap tercukupi, sehingga dapat merawat dan memenuhi kebutuhan bayi dengan baik.

  1. Bantu Ibu yang Baru Melahirkan

Pada masa nifas dan setelah melahirkan, tentunya fisik ibu dan kesehatannya belum pulih benar. Ibu baru akan merasakan beberapa ketidaknyamanan yang terjadi dalam tubuhnya. Misalnya rasa sakit di bagian dada atau saat mengeluarkan ASI, rasa sakit di organ intim, perubahan pada kulit, dan sebagainya. Karena itulah orang-orang di sekelilingnya diharapkan tanggap dalam memberi bantuan mengurus keperluan bayi. Kondisi tidak nyaman ini akan berlangsung di beberapa minggu pertama setelah melahirkan.

  1. Berikan Dukungan kepada Ibu yang Baru Melahirkan

Ibu yang baru melahirkan dan masih dalam masa nifas, biasanya mengalami perubahan emosi. Sangat wajar jika ibu yang baru merasakan rasa sedih, gugup, atau mudah sekali marah. Kondisi depresi tersebut bisa dalam tahap ringan atau parah. Kondisi tersebut dinamakan dengan baby blues, dan akan terjadi pada minggu-minggu pertama masa nifas atau setelah melahirkan.

Jika lebih lama dari itu  maka Ibu telah mengalami postpartum depression. Postpartum depression merupakan kondisi mental yang terkena depresi usai melahirkan.

webinar umroh.com

ibu baru, yang mengalami baby blues atau postpartum depression, sangat membutuhkan dukungan dari orang-orang di sekitarnya, terutama pasangan. Jika kondisinya semakin parah, maka ibu yang mengalami baby blues atau postpartum depression harus mendapatkan penanganan yang tepat dari ahlinya.

  1. Penuhi Asupan Makanan yang Bergizi

Di masa nifas, sangat disarankan bagi ibu baru untuk memenuhi asupan energi bagi tubuhnya. Kebutuhan menyusui bayi, serta kondisi fisik dan mental yang masih dalam tahap pemulihan, membuat ibu yang baru melahirkan harus memperhatikan asupan makanannya.

Perbanyaklah minum air putih agar tidak dehidrasi. Selain itu, sangat disarankan untuk mengkonsumsi bahan makanan yang mengandung asam lemak omega 3, sayuran, buah-buahan, karbohidrat tinggi serat, serta protein. Makanan-makanan yang bergizi tersebut sangat bermanfaat untuk memulihkan kondisi fisik dan mental ibu, serta memenuhi kebutuhan bayi lewat susu ibu.

Tommy Maulana

Alumni BUMN perbankan yang tertarik berkolaboraksi dalam bidang SEO, Umroh, Marketing Communication, Public Relations, dan Manajemen Bisnis Ritel.