Umroh.com – Tidur adalah aktivitas yang sangat penting. Tubuh manusia membutuhkan tidur agar bisa berfungsi dengan baik. Bagi umat Islam, tidur bukan sekadar aktivitas untuk mengistirahatkan badan. Rasulullah SAW mencontohkan adab-adab agar tidur kita lebih barokah dan bernilai ibadah atau biasa disebut juga dengan sunnah rasul. Berikut ini adalah adab tidur sesuai pesan Rasulullah Muhammad SAW.
Sunnah Rasul Ketika Ingin Tidur
1. Berwudhu Sebelum Tidur
Rasulullah berpesan dalam sebuah hadis, bahwa seseorang yang tidur dalam keadaan berwudhu akan didoakan malaikat. Hadis itu berbunyi, “Barangsiapa yang tidur dalam keadaan suci, maka malaikat akan bersamanya di dalam pakaiannya. Ia tidak akan bangun hingga malaikat berdoa ‘Ya Allah, ampunilah hambamu (si fulan) karena tidur dalam keadaan suci”.
Baca juga: Ternyata Begini Hukum Berkumur saat Wudhu
2. Membersihkan Tempat Tidur
Kita disunnahkan untuk mengebas tempat tidur sebelum menggunakannya untuk tidur. Abu Hurairah berkata bahwa Rasulullah berpesan, “Apabila salah seorang dari kalian hendak berbaring di tempat tidurnya, hendaklah ia kipas-kipas tempat tidurnya itu dengan sarungnya karena kita tidak tahu apa yang terjadi pada tempat tidurnya setelah ia tinggalkan sebelumnya”. Disunnahkan juga untuk mengucapkan “bismillah” saat kita mengebas tempat tidur.
3. Mematikan Lampu
Umroh.com merangkum, dengan mematikan lampu bisa anda lakukan seperti yang sudah di contohkan Rasulullah SAW. Di dalam riwayatjuga sudah dijelaskan bahwa padamkanlah lampu – lampu di malam hari pada saat hendak tidur, kuncilah pintu dan tutuplah bejana, makanan dan minuman. Tidak hanya itu, dengan mematikan lampu ketika tidur juga memberikan dampak yang baik untuk kesehatan.
Sebuah penelitian mengatakan jika tidur dengan kondisi lampu yang mati bisa memproduksi hormon melatonin dimana hormon ini di produksi pada saat lampu mati oleh kelenjar pineal. Fungsi hormon ini berfungsi untuk meningkatkan kekebalan tubuh, mengatur ritme tidur, dan menjaga kesehatan jantung. hormon melatonin juga bisa mencegah meningkat kolesterol dan juga anti kanker.
4. Berbaring Miring ke Kanan
Rasulullah selalu tidur dengan berbaring di sisi kanan. Menurut Ibnul Qoyyim, tidur berbaring di sisi kanan memiliki manfaat tersendiri. Tidur dalam posisi ini sangat dianjurkan agar seseorang tidak kesusahan untuk bangun salat malam. Tidur pada sisi kanan juga bermanfaat bagi jantung.
Selain memiringkan tubuh ke arah kanan, Rasulullah juga tidur dengan meletakkan telapak kanan pada pipi kanan. Seorang sahabat Rasulullah pernah melihat beliau tidur dengan posisi ini.
5. Berdzikir dan Membaca Doa Sebelum Tidur
Sunnah rasul yang terakhir adalah Rasulullah berpesan dalam sebuah hadis, bahwa “Siapa yang duduk tanpa menyebut nama Allah di dalamnya maka di dalamnya ada kekurangan. Dan siapa yang tidur dalam keadaan tidak menyebut nama Allah di dalamnya maka di dalamnya ada kekurangan”. Berdzikir sebelum dan saat bangun tidur bisa membuat tidur kita menjadi penuh berkah.
Tak hanya jadi tamu Allah, Umroh juga mempermudah rezeki Anda. Yuk temukan paket umroh di umroh.com!
[xyz-ihs snippet="Iframe-Package"]Tim umroh.com memaparkan, doa yang diajarkan Rasulullah SAW sebelum tidur ada dua. Doa pertama adalah doa yang diambil dari hadis yang diriwayatkan Al Bukhari ini : Dari Al Barra` bin ‘Azib bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam pernah mewasiatkan kepada seseorang, beliau bersabda: “Apabila kamu hendak tidur, maka ucapkanlah; ‘Ya AIlah, ya Tuhanku, aku berserah diri kepada-Mu, aku serahkan urusanku kepada-Mu, aku hadapkan wajahku kepada-Mu, dan aku berlindung kepada-Mu dalam keadaan harap dan cemas, karena tidak ada tempat berlindung dan tempat yang aman dari adzab-Mu kecuali dengan berlindung kepada-Mu. Aku beriman kepada kitab-Mu yang telah Engkau turunkan dan aku beriman kepada Nabi-Mu yang telah Engkau utus’. Apabila kamu meninggal (pada malam itu) maka kamu meninggal dalam keadaan fitrah (suci).”
Lafadz doa tersebut adalah sebagai berikut :
اللَّهُمَّ أَسْلَمْتُ نَفْسِي إِلَيْكَ وَفَوَّضْتُ أَمْرِي إِلَيْكَ وَوَجَّهْتُ وَجْهِي إِلَيْكَ وَأَلْجَأْتُ ظَهْرِي إِلَيْكَ رَغْبَةً وَرَهْبَةً إِلَيْكَ لَا مَلْجَا وَلَا مَنْجَا مِنْكَ إِلَّا إِلَيْكَ آمَنْتُ بِكِتَابِكَ الَّذِي أَنْزَلْتَ وَبِنَبِيِّكَ الَّذِي أَرْسَلْتَ
(Allahumma aslamtu nafsi ilaika, wafawadltu amrii ilaika, wa wajjahtu wajhi ilaika, wa alja`tu zhahri ilaika, raghbatan wa rahbatan ilaika. Laa malja`a walaa manjaa minka illa ilaika, amantu bikitaabika alladzii anzalta wa binabiyyika alladzii arsalta.)
Doa kedua yang bisa dibaca sebelum tidur adalah doa yang artinya “Dengan menyebut namaMu Ya Allah, aku hidup dan dengan menyebut namaMu aku mati”. Lafadz doa tersebut adalah :
بِسْمِكَ اللّهُمَّ اَحْيَا وَ بِسْمِكَ اَمُوْتُ
(bismikallaahumma ahyaa wabismika amuut).
Membaca Al Ikhlas, Al Falaq dan An Nas
Punya rencana untuk berangkat umroh bersama keluarga? Yuk wujudkan rencana Anda cuma di umroh.com!
Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Al Bukhari, Aisyah R. A. berkata bahwa Rasulullah SAW ketika berada di tempat tidur setiap malam, beliau mengumpulkan kedua telapak tangannya. Lalu kedua telapak tangan tersebut ditiup dan dibacakan surat Al-Ikhlas, surat Al-Falaq dan surat An-Nas. kemudian Baginda Rasulullah mengucapkan kedua telapak tangan pada anggota tubuh yang mampu di jangkau, mulai dari kepala, wajah dan tubuh bagian depan. Rasulullah melakukan yang demikian sebanyak tiga kali.
