1
Haji Travel Umroh Umroh & Haji

Mengenal Suquq Lail, Tempat Lahir Nabi Muhammad SAW

Google+ Pinterest LinkedIn Tumblr
Advertisements
webinar umroh.com

Nabi Muhammad adalah seorang nabi dan rasul terakhir bagi umat muslim di seluruh dunia. Kisah hidup dari nabi Muhammad tak pernah lepas dari perhatian dunia mengingat beliau merupakan Rasul utusan Allah yang diperintahkan untuk menyiarkan ajaran agama islam kepada manusia di muka bumi kala itu.

Baca juga:  Selain Suquq Lail, Ini Bangunan Tertua Lainnya di Madinah

Kisah demi kisah dari nabi Muhammad selalu terkenang baik serta selalu menjadi tauladan umat muslim dalam menjalani hidup. Tak heran banyak nya orang yang selalu mencari tahu tentang riwayat kehidupan beliau, termasuk tempat kelahirannya.

suquq lail

Nabi Muhammad lahir pada tanggal 12 Rabi’ul Awal bertepatan dengan tanggal 20 April tahun 571 masehi atau lebih kita kenal dengan sebutan tahun gajah. Nabi Muhammad dilahirkan bertempat di rumah Abdul Muthalib, kakek dari Nabi Muhammad saw tepatnya di kaki Gunung Abi Qubais di kampung Suqul-Lail, sebelah timur Masjidil Haram Mekkah. Selain merupakan tempat dilahirkannya Nabi Muhammad SAW, Gunung Abu Qubais juga diyakini sebagai gunung yang pertama kali diciptakan oleh Allah di atas bumi dan tempat Nabi Muhammad SAW untuk membelah bulan.

Baca juga: Ingin Mengunjungi Suquq Lail? Caranya Ada di Sini, Gampang Banget!

Bangunan dengan cat berwarna kuning pucat itu terletak 200 meter dari Masjidil Haram. Ukurannya tidak begitu besar, hanya 10×18 meter. Kebanyakan dari Orang-orang menyebut bangunan tersebut sebagai Rumah Maulid.

Seiring berputar nya waktu dan berkembanya zaman, perubahan demi perubahan pun telah terjadi pada tempat lahir nya Nabi Muhammad saw. Tempat ini dulunya dikenal dengan sebutan “Lembah Abu Thalib”.

Baca juga: Lihat Jadwal Sholat Daerah Anda di Sini

webinar umroh.com

Ketika Nabi Saw hijrah ke Madinah, rumah ini ditinggali oleh Aqil bin Abi Thalib yang kemudian didiami oleh anak turunannya. Dalam perkembangannya rumah tersebut sempat dibangun sebuah masjid oleh Al-Khaizuran, ibu dari Khalifah Harun al-Rasyid, khalifah kelima Dinasti Abbasiyah yang berpusat di Baghdad. Namun, bangunan itu kemudian dihancurkan dan dijadikan perpustakaan oleh Syekh Abbas Ottoman pada 1370 H/1950 M. Kini di tempat itu tertulis ‘Maktabah Mekkah al-Mukarramah’ yang berarti perpustakaan Mekkah al-Mukarramah.

suquq lail

Sejumlah pihak mengemukakan alasan dijadikannya rumah Abdul Muthalib tersebut sebagai perpustakaan. Intinya adalah untuk menghindari pemujaan oleh sebagian umat Islam terhadap tempat tersebut. Banyaknya para pengunjung yang datang ternyata memang memiliki niat yang berbeda – beda di setiap kunjungannya. Tak hanya sekedar untuk mengetahui sejarah nya dan berfoto, tetapi banyak juga yang menyimpang dengan melakukan pemujaan ataupun meminta sesuatu yang tidak sesuai dengan tuntunan ajaran islam. 

Baca juga: Masjid yang Wajib Dikunjungi saat Umroh atau Haji

Pemerintah Arab Saudi tentunya tidak ingin ada situs-situs Islam yang menjadi sesembahan umat Islam. pemerintah Arab Saudi juga pernah merencanakan untuk menghancurkan bangunan tersebut dengan maksud untuk memperluas Masjid al-Haram. Namun, dibatalkan karena beberapa alasan.

Saat ini renovasi kerap dilakukan untuk menjaga bangunan tersebut agar tetap terjaga dan terpelihara. Hanya saja, lokasi tersebut sengaja disembunyikan dari perhatian khalayak umum agar tidak ada pemujaan terhadap tempat tersebut. Untuk saat ini bangunan tersebut di dalamnya berisi berbagai buku-buku dan literatur sebagai bacaan umat Islam untuk menggali beragam ilmu pengetahuan.

suquq lail

Bijak dan logis lah dalam bertidak, kenang dan rawat lah peninggalan – peninggalan islam dengan baik dan patuhilah selalu ajaran – ajaran sesuai dengan syariat islam. Semoga informasi di atas bisa bermanfaat untuk Anda semua.