1
Muslim Lifestyle

Agar Taubat Diterima, Perhatikan Syarat-Syarat Taubat Ini

Google+ Pinterest LinkedIn Tumblr
Advertisements
webinar umroh.com

Umroh.com – Taubat merupakan amalan yang diperintahkan Allah. Namun ada beberapa syarat taubat yang wajib Anda ketahui. Selain harus dilakukan, syarat taubat ini mempermudah Anda untuk menghapuskan dosa dan menjadi lebih baik.

Allah berfirman, “Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubat yang benar (ikhlas)” (QS.At Tahrim: 8).

Umroh.com merangkum, dengan bertaubat, seseorang akan meraih keberuntungan. Sebagaimana firman Allah, “Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung” (QS.An Nur: 31).

Baca juga: Benarkah Dosa Ghibah Lebih Berat dari Zina?

Syarat Taubat Menurut Syekh Abdul Qadir Jailani

Umroh.com merangkum, ada hal-hal yang harus dilakukan agar taubat diterima oleh Allah, atau istilahnya syarat taubat. Syekh Abdul Qadir Jailani menjelaskan, ada tiga syarat taubat agar Allah menerimanya.

1. Menyesali Kesalahan

Rasulullah bersabda, “Menyesali kesalahan adalah taubat” (HR.Ibnu Majah). Menurut Abdul Qadir Jailani, rasa sesal bisa terlihat dari air mata yang berderai, sekaligus hati yang menjadi lebih lembut. Rasulullah juga bersabda, “Berkumpullah bersama orang yang bertaubat, karena hati mereka lembut”.

2. Meninggalkan Kesalahan yang Telah Dilakukan

Syarat taubat yang kedua adalah meninggalkan perbuatan salah yang telah dilakukan, di mana pun dan kapan pun. Seseorang dianggap telah bertaubat jika ia telah meninggalkan maksiat yang dulu dilakukannya, baik pagi maupun sore, siang ataupun malam, dan di keramaian atau ketika sendiri.

Mau dapat tabungan umroh hingga jutaan rupiah? Yuk download aplikasinya di sini sekarang juga!

3. Berjanji dan Berusaha Agar Tidak Kembali Berbuat Dosa

Seseorang dinilai telah bertaubat jika ia benar-benar berjanji dan berusaha untuk tidak lagi melakukan dosa dan kesalahan yang telah dilakukannya. Dengan kata lain, seseorang yang telah bertaubat akan selalu berusaha agar tidak jatuh ke lubang yang sama. 

webinar umroh.com

Syarat Taubat Menurut Imam Al Ghazali

Sementara Imam Al Ghazali menyebutkan empat syarat taubat agar diterima.

1. Benar-benar meninggalkan perbuatan maksiat. Untuk melakukannya, diperlukan keteguhan hati dan kekuatan jiwa agar tidak kembali berbuat dosa yang sama.

2. Bertaubat dari perbuatan maksiat.

3. Sebisa mungkin menghindari perbuatan dosa dengan mengabaikan segala kemungkinan yang bisa menuntun kepada dosa yang sama.

4. Usaha untuk bertaubat dan tidak mengulangi dosa didasarkan karena Allah semata. Yaitu untuk mengagungkan Allah, dan menjauhkan diri dari murka dan siksa Allah.

Jadilah tamu istimewa Allah dengan temukan paketnya cuma di Umroh.com!

[xyz-ihs snippet="Iframe-Package"] 

Langkah Bertaubat

Dari penjelasan para ulama tersebut, kita bisa memahami bahwa langkah-langkah memenuhi syarat taubat adalah:

1. Menyadari dosa yang telah diperbuat, serta dampak yang akan ditimbulkannya. 

Untuk menyadari hal ini, seseorang haruslah senantiasa menuntut ilmu agama agar ia mengetahui mana yang termasuk dosa dan maksiat, serta mana yang tidak. Ilmu agama yang diperoleh juga akan memberikan penjelasan mengenai dampak dari dosa yang telah kita perbuat.

2. Meminta maaf kepada orang-orang yang telah dirugikan dengan maksiat atau dosa yang kita lakukan. 

Jika dosa atau maksiat yang kita lakukan merugikan orang lain, maka ampunan Allah akan turun jika kita telah meminta maaf kepada orang tersebut. Namun, jika dosa yang kita perbuat berhubungan dengan hak dan perintah Allah, misalnya menunaikan shalat, maka segeralah meminta ampun kepada Allah.

Meminta maaf dan memohon ampun bisa kita lakukan dengan bersujud kepada Allah. Baik dalam shalat yang kita lakukan, atau menyengaja melakukan shalat taubat.

3. Berniat untuk bersungguh-sungguh tidak melakukan perbuatan maksiat itu lagi. 

Untuk melakukan langkah ini, seseorang harus mengenali hal-hal apa yang bisa membuatnya terjerumus dalam perbuatan dosa. Setelah mengetahuinya, maka sebisa mungkin menjauhi penyebab tersebut. 

Misalnya, seseorang yang ingin bertaubat dari dosa minum minuman keras mengetahui bahwa maksiat tersebut dilakukannya karena terpengaruh teman-teman di sekelilingnya. Solusi agar tidak lagi terjerumus adalah menjauhi teman-teman tersebut dengan baik, atau mencari lingkungan baru yang lebih positif.

4. Pastikan bertaubat hanya karena Allah SWT. 

Jangan sampai kita bertaubat hanya karena ingin memperbaiki citra di mata manusia. Taubat yang seperti itu akan sia-sia, karena Allah mengetahui segala yang ada di dalam hati. Allah berfirman, “Dan rahasiakanlah perkataanmu atau lahirkanlah; sesungguhnya Dia Maha Mengetahui segala isi hati” (QS.Al Mulk: 30).

5. Menyerahkan diri kepada Allah. 

Bersimpuh dan menunduk kepadaNya, serta mengakui kekuasaan dan kebesaranNya. Ketika perasaan ini hadir, maka kita tidak akan berani mengulangi perbuatan maksiat yang telah dilakukan.

Punya rencana untuk berangkat umroh bersama keluarga? Yuk wujudkan rencana Anda cuma di Umroh.com!

6. Berusaha sekuat tenaga untuk memperbaiki diri dengan berbagai amal soleh. 

Amal soleh yang kita lakukan akan mendekatkan kita kepada Allah. Jika Allah berkenan, maka Ia akan menurunkan ridha dan cintaNya kepada kita. 

Bagi seseorang yang baru saja keluar dari lubang kemaksiatan, melakukan amal sholeh bisa jadi merupakan hal yang membutuhkan perjuangan. Jika ini yang dirasakan, maka sebaiknya jangan menyerah. Lakukan amal sholeh mulai dari yang sederhana, hingga akhirnya kita bisa istiqomah. Rasulullah bersabda, “Amalan yang paling dicintai oleh Allah Ta’ala adalah amalan yang kontinu walaupun itu sedikit” (HR.Muslim).

Tommy Maulana

Alumni BUMN perbankan yang tertarik berkolaboraksi dalam bidang SEO, Umroh, Marketing Communication, Public Relations, dan Manajemen Bisnis Ritel.