1
Tag

al quran

Browsing

Umroh.com – Pada dasarnya umur atau usia seseorang tidak ada yang mengetahui, karena segala urusan jodoh, maut dan usia semua di tentukan oleh sang pencipta yaitu Allah SWT. Kita hanya perlu berbuat dan bersikap sebaik mungkin selama hidup di dunia serta memanfaatkan umur yang kita miliki dengan melakukan amalan-amalan sholeh dan beribadah kepada Allah SWT, sebab banyak orang yang berumur panjang namun umurnya tidak berharga sama sekali. Pastinya, tak ada yang mengerti seberapa lama usia kita di dunia ini. Berikut akan dijelaskan ayat Al Quran tentang Usia yang bisa dipahami. Hidup mereka hanya untuk makan dan memuaskan hawa nafsunya. Hidup mereka hanya untuk berfoya-foya hidup mereka hanya untuk dunia. Akhirnya kelak di hari kiamat tiada yang tinggal pada mereka kecuali penyesalan dan kerugian. Baca juga: Inilah 7 Tips Bahagia Dunia dan Akhirat, Apa Saja? Umur Bukan Penentu Kita Hidup Umroh.com merangkum, umur atau usia adalah satuan waktu yang mengukur waktu keberadaan suatu…

Umroh.com – Surat Al Ikhlas merupakan surat favorite banyak orang dalam sholatnya. Bagaimana tidak, surat pendek yang mudah dihafal ini sering sekali menjadi bacaan dalam sholat. Sebagaimana diketahui para kaum muslimin, Surat Al Ikhlas diturunkan di kota Makkah. Maka dari itulah Surat Al Ikhlas disebut sebagai surat Makiyyah. Lalu apa makna di balik surat Al Ikhlas ini? Surat Al Ikhlas pun menjadi pusat ajaran dalam Islam yang mengajarkan tentang keesaan Tuhan. Di dalam akademisi, Surat Al Ikhlas memiliki arti dan makna yang memberikan penjelasan tentang monoteistik yakni Keesaan Tuhan, bukan politeistik yakni Tuhan yang banyak. Seperti itulah yang risalah yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW. Baca juga: Kebaikan yang Bisa Diperoleh dari Makna Surat Al Fatihah Makna Surat Al Ikhlas Umroh.com merangkum, sebelum melanjutkan pembahasan mengenai makna surat Al Ikhlas, ada dua sebab mengapa surat ini dinamakan demikian. Hal yang pertama adalah karena surat Al Ikhlas berbicara tentang keikhlasan. Sementara…

Umroh.com – Al Quran merupakan kitab suci dan pedoman hidup bagi umat islam, yang diturunkan oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW untuk di pelajari dan di amalkan setiap harinya. Al-Quran sendiri terdiri dari 114 surah, 6000 ayat, 30 juz dan 120 hizb. Lalu yang sering menjadi pertanyaan, bolehkah membaca surat Al Kahfi dicicil? Berikut penjelasannya. Berdasarkan pemaparan tim Umroh.com, amalan-amalan yang kita lakukan di dunia bukan saja dari perbuatan dan tingkah laku, melainkan dengan membaca Al-Quran sudah menjadi ladang amal bagi kita yang menjalankannya. Salah satunya dengan rutin membaca surah Al Kahfi. Baca juga: Jangan Lupa Membaca Surat Al Kahfi, Ini Keutamaannya! Surah Al Kahfi dan Sejarahnya Umroh.com merangkum, Di dalam kitab suci Al- Quran, salah satunya terdapat surah Al Kahfi. Surat Al Kahfi atau dalam bahasa Arab disebut juga sebagai Ashabul Kahf yang memiliki arti para penghuni gua. Surah ini merupakan surah ke 18 dalam Al-Quran dan terdiri…

Umroh.com – Surat ke-18 di dalam Al Quran memiliki keistimewaan. Namanya ‘Al Kahfi’ berarti ‘Gua’, dan di dalamnya terdapat kisah para pemuda yang ditidurkan selama ratusan tahun di dalam gua. Tak hanya itu, pengetahuan tentang manfaat membaca surat ini berasal dari hadis-hadis Rasulullah. Manfaat Membaca Surat Al Kahfi 1. Disinari Cahaya Membaca surat Al Kahfi akan membuat seseorang disinari cahaya. Rasulullah bersabda, “Barangsiapa yang membaca surat Al Kahfi pada malam Jum’at, dia akan disinari cahaya antara dia dan Ka’bah” (HR.Ad Darimi). Baca juga: Jangan Lupa Membaca Surat Al Kahfi, Ini Keutamaannya! “Barangsiapa yang membaca surat Al Kahfi pada hari Jum’at, dia akan disinari cahaya di antara dua Jum’at” (HR.An Nasa’i dan Baihaqi). Makna ‘Diterangi Cahaya’ Jika Membaca Surat Al Kahfi Umroh.com merangkum, para ulama menjelaskan bahwa maksud ‘diterangi cahaya antara dua Jumat’ adalah bahwa seseorang akan berada dalam pahala atau pengaruh surat tersebut selama satu minggu. Ada juga ulama yang…

Umroh.com – Buah zaitun adalah buah yang disebutkan dalam Al Quran. Buah ini memiliki khasiat yang sangat bagus untuk kesehatan. Buah zaitun hidup di daerah Laut Tengah tepatnya di Mediterania. Mediterania adalah tempat di sekitar bukit Thursina, tempat perpaduan iklim yang sangat bagus. Pohon zaitun ini memilki umur yang panjang hingga bertahan hidup ratusan tahun lamanya. Lalu apa keistimewaan dari tanaman Zaitun ini? Umroh.com merangkum, pohon zaitun (Olea europea) berasal dari suku Oleaceae dan memiliki perawakan yang variatif. Di dalam suku ini terdapat varietas dengan perawakan yang relatif kecil dengan tinggi hanya 8 meter. Ada varietas yang berupa semak, hingga varietas yang menjalar. Jumlah jenis dalam suku Oleaceae ini cukup banyak, antara 500 hingga 600, ditemukan di seluruh belahan dunia kecuali pada daerah dingin. Baca juga: Inilah Keistimewaan Buah Delima dalam Al Quran Kandungan Buah Zaitun Zaitun memiliki kandungan yang bergizi. Apalagi sebagai bahan campuran makanan, buah zaitun mengandung beberapa unsur…

Umroh.com – Allah SWT menciptakan segala sesuatu yang ada di muka bumi ini bukan tanpa sebab. Termasuk penciptaan buah-buahan, yang merupakan hasil dari suatu tanaman yang di ciptakan oleh Allah SWT untuk di manfaatkan setiap umat manusia di muka bumi. Berikut ini akan dijelaskan soal buah delima yang memiliki keistimewaan luar biasa di Al Quran. Umroh.com merangkum, buah merupakan salah satu makanan yang baik untuk di konsumsi setiap hari, karena buah sangat baik untuk kesehatan tubuh kita tentunya. Bagi anda pecinta buah, perlu diketahui, ada beberapa buah yang tertera dalam Al Quran. Salah satunya ialah buah delima? Buah dengan ciri khas berwarna merah dan memiliki rasa yang manis ini menjadi salah satu buah yang di sukai hampir banyak orang. Dan ternyata buah ini memiliki beberapa keistimewaan yang luar biasa. Baca juga: Kedudukan Semut, Laba-laba dan Lebah dalam Al Quran Buah Unik yang Menyehatkan Buah delima memiliki nama latin Punica Granatum,…

Umroh.com – Salah satu keistimewaan Al Quran adalah diturunkan kepada seseorang yang Ummi, yaitu Rasulullah Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam. Arti ‘ummi’ adalah seseorang yang tidak bisa membaca, menulis, atau menggunakan ilmu hisab. Keistimewaan itu ditegaskan oleh Allah di dalam Al Quran. Namun siapa sangka ternyata bukan Rasulullah yang menulis Al Quran, apa alasannya? Allah berfirman di surat Al Ankabut ayat 48, “Dan kamu tidak pernah membaca sebelumnya (Al Quran) sesuatu Kitabpun dan kamu tidak (pernah) menulis suatu Kitab dengan tangan kananmu; andaikata (kamu pernah membaca dan menulis), benar-benar ragulah orang yang mengingkari(mu).” Baca juga: Bikin Penasaran, Ini Keajaiban Al Quran pada Sidik Jari Manusia Karakteristik Rasulullah yang ummi ini juga telah disebutkan dalam kitab-kitab sebelumnya. Rasul sebelumnya juga telah memberikan peringatan agar kelak mengikuti rasul terakhir yang tidak bisa membaca dan menulis tersebut. Orang yang Beruntung adalah yang Beriman terhadap Petunjuk Rasul yang Ummi Allah berfirman, “Orang-orang yang mengikut Rasul…

Nabi Muhammmad mendapatkan mukjizat menyampaikan pesan-pesan dari firman Allah melalui perkataan lantutan ayat suci Al Quran. Namun Nabi Muhammad SAW tidak tahu bagaimana membaca dan menulis. Dia tidak memiliki kapasitas untuk menulis Al Quran. Al Quran bahkan mencatat bahwa Nabi Muhammad SAW, menjadi Nabi pada usia 40 tahun, tidak pernah menulis buku atau apa pun sebelumnya. “Muhammad, kamu tidak pernah membaca kitab sebelum Al Quran dan tidak pernah menulis suatu kitab dengan tangan kananmu. Seandainya kamu pernah membaca dan menulis, niscaya orang-orang yang mengingkarinya akan ragu. Sebenarnya, Al-Quran itu adalah ayat-ayat yang jelas di dalam hati orang-orang berilmu. Hanya orang-orang zalim yang mengingkari ayat-ayat Kami.” (QS Al Ankabut: 48-49). Baca juga: Keajaiban Al Quran Menurut Ahli Geologi Lalu bagaimana ia bisa tiba-tiba menulis sebuah kitab yang menjadi maha karya? Al Quran terungkap di zaman keemasan Arab di mana orang-orang Arab menguasai bahasa, membacakan puisi sesuai permintaan, namun mereka tidak dapat…

Surga merupakan impian semua umat baik itu agama Islam, Nasrani, Yahudi, Hindu, Budha atau agama lainnya. Dalam pandangan setiap manusia sudah digambarkan dalam kitab-kitab mengenai surga, terutama dalam Al Quran. Surga sebagai tema yang sering diulang dalam Al Qur’an, karena mereka berfungsi sebagai pengingat bagi umat manusia tentang sifat sementara dunia ini. Seseorang akan dimintai pertanggungjawaban atas tindakan mereka selama hidup di bumi ini dan pada akhirnya akan berakhir di Surga atau Neraka. Baca juga: Ada 8 Pintu Surga yang Bermakna Istimewa, Apa Saja? Al-Quran sendiri menjanjikan, Allah berfirman. “…bagi mereka disediakan surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya. Setiap mereka diberi rezki buah-buahan dalam surga-surga itu, mereka mengatakan: “Inilah yang pernah diberikan kepada kami dahulu.” Mereka diberi buah-buahan yang serupa dan untuk mereka di dalamnya ada isteri-isteri yang suci” (QS Al Baqarah[2]:25). Dari ayat di atas, sangat jelas Al-Quran menawarkan bahwa di surga ada kenikmatan-kenikmatan jasmani. Al-Quran menggambarkan surga begitu…

Islam telah mengatur dan menjelaskan segala sesuatu yang dibutuhkan oleh kaum muslimin untuk menyelenggarakan semua urusan dalam hidup mereka. Dari segi kemaslahatan dan kebaikan mereka dalam urusan dunia maupun agama. Salah satu yang paling sering dibahas adalah mengenai harta yang berharga dan kegunaannya. Dalam islam konsep harta dan kekayaan adalah semua yang ada di bumi dan di langit merupakan kekuasaan yang dimiliki Allah SWT. Manusia hanya lah sebagai perantara sebagai khalifah dibumi dalam memelihara dan mengembangkan isi bumi. Baca juga: Dzikir dan Doa Pagi yang Wajib Dihafalkan Umroh.com merangkum, banyak orang yang bilang harta paling berharga selain keluarga adalah kekayaan kita miliki. Harta sangat berguna bagi semua orang, karena dengan harta kekayaan manusia dapat memenuhi segala kebutuhan baik yang di inginkan atau yang sedang di butuhkan. Harta dapat menjadi kebahagiaan dunia dan akhirat apabila digunakan dalam hal yang benar, sebaliknya jika digunakan dalam hal yang salah maka akan menjadi suatu…