Umroh.com- Berbakti kepada orang tua sudah tak perlu di tanyakan lagi hukumnya. Tentu kita semua telah mengetahui bahwa dengan berbakti pada orang tua menjadi suatu kewajiban bagi seorang anak, karena hal tersebut secara tidak langsung dapat mengantarkan kita menuju surganya Allah SWT dan menjadi bekal amal kebaikan kita untuk kehidupan di akhirat nanti. Banyak cara berbakti kepada orang tua yang bisa dilakukan oleh Anda para anak supaya mendapat berkah dan tidak menurunkan derajat dan nama orang tua. Baca juga : 6 Cara Mudah Menggunakan Es Batu untuk Kecantikan Berbakti Kepada Orang Tua Semasa Hidup Jika orang tua kita masih hidup tentu ada banyak cara yang bisa dilakukan sebagai bentuk bakti kita terhadap kedua orang tua kita, yang selama ini berjuang menjaga dan membesarkan kita dengan sepenuh hati. Berikut beberapa cara kita untuk berbakti kepada orang tua semasa beliau hidup. 1. Berbicara Baik dan Sopan Umroh.com merangkum, berbicara kepada orang tua…
Umroh.com – Birrul walidain ( berbakti kepada orang tua ) ialah akhlak yang harus selalu dikembangkan oleh setiap muslim. Berbakti kepada orang tua berarti menjalin hubungan baik dengan orang tua dengan didasari cinta dan rendah diri, bukan didasari rasa takut mendapat ancaman atau takut tidak dipenuhi kebutuhannya. Terdapat dalil berbakti kepada orang tua yang bisa menjadi pedoman untuk Anda sebagai anak agar menjadi acuan. Sebagaimana orang tua yang baik, tak hanya menuntut anak untuk senantiasa berbakti, melainkan wajib juga untuk mengajarkan dan mendidik anak agar memiliki akhlakul kharimah serta ibadah yang baik. Dengan begitu anak akan dengan sendirinya memahami dan berbuat bakti kepada orang tuanya. Baca juga : Rukun Jual Beli Dalam Islam Bagi yang Baru Mulai Usaha Pentingnya Berbakti Kepada Orang Tua Sebagaimana yang kita ketahui islam sangat menjunjung tinggi perilaku berbakti pada orang tua. Berbakti kepada kedua orang tua adalah kewajiban bagi setiap anak. Mengutamakan orang tua dalam…
Berlaku adil terhadap para anak, sepatutnya dilakukan orang tua. Namun tidak jarang anak merasa orang tua lebih menyayangi saudaranya yang lain ketimbang dirinya. Lantas bagaimanakah hukumnya apabila orang tua mengutamakan salah satu anak atau sering kita menyebutnya dengan pilih kasih? Orangtua haram hukumnya lebih mengutamakan anak tertentu daripada yang lain. Hak istimewa yang dimaksud termasuk dalam pemberian maupun dalam hal lainnya yang tidak memiliki dasar atau kebutuhan yang jelas dan benar. Ketidakadilan tadi bisa saja menimbulkan anak yang lain menjadi iri bahkan kesal yang kemudian menjadi muasal kemarahan dan rasa dendam kepada saudaranya sendiri. Rasulullah pernah bersabda, “Bersikap adillah di antara anak-anak kalian! Bersikap adillah di antara anak-anak kalian! Bersikap adillah di antara anak-anak kalian!” (HR. Ahmad; 9174) Munculnya hadits tadi berawal dari kisah istri Bayir ibn Sa’d al-Anshari yang meminta kepada suaminya untuk memberikan harta lebih kepada anaknya yang bernama al-Nu’man ibn Basyir. Tidak sampai di situ, istri Basyir juga ingin menetapkan pemberian tersebut disaksikan oleh Rasulullah. Kemudian Basyir pun pergi menemui Rasulullah. Di hadapan Rasulullah, Basyir berkata,…