Umroh.com – Setiap manusia di bumi ini, tentu akan pernah merasakan hadas kecil ataupun hadas besar. Tetapi dalam ajaran agama Islam, ketika seorang muslim sedang mengalami hadas kecil ataupun hadas besar, maka dianjurkan untuk bersuci terlebih dahulu dan tidak melakukan hal-hal yang berhubungan langsung dengan shalat, memegang Al-Quran ataupun yang lainnya. Perlu diketahui apa itu penyebab hadas besar. Oleh karena itu, setiap umat muslim harus mengetahui apa saja yang termasuk kedalam hadas kecil dan hadas besar, namun disini umroh.com akan menjelaskan mengenai penyebab hadas besar serta larangan apa saja yang tidak diperbolehkan ketika sedang berhadas besar. Baca juga : Bisa Dicoba, Ini Cara Bertaubat sesuai Kaidah Islam Pengertian Hadas Besar Hadas besar adalah dimana kondisi hukum seseorang yang sedang dalam keadaan janabah. Dan janabah itu merupakan status hukum yang tidak berbentuk fisik, maka janabah identik dengan tidak kotor. Ada beberapa penyebab mengapa seseorang dapat dikatakan sedang menyandang status janabah, diantaranya…
Umroh.com – Setiap umat muslim di dunia ini, tentu sudah harus mengetahui apa saja aturan yang ada di Islam, dan sudah seharusnya mempelajari hal-hal tersebut terutama mengenai hadas karena dengan mengetahui hadas maka seorang muslim akan mengetahui apa itu hadas serta mengetahui bagaimana cara membersihkannya, karena ketika seorang muslim sedang dalam keberadaan hadas, maka terdapat larangan pula didalamnya seperti tidak boleh shalat, memegang Al-Quran dan lain sebagainnya. Untuk menyakinkan hal tersebut maka terdapat hadis – hadis tentang hadas yang untuk memperkuat pernyataan tersebut, dengan begitu umat muslim diminta untuk mempelajarinya dan memahaminya. Baca juga : Jangan Dilakukan! Ini 5 Hal Terlarang bagi Orang Junub Pengertian Hadas Hadas adalah keluarnya sesuatu benda dari kubul (kemaluan) dan dubur (lubang pantat). Hadas merupakan suatu penyebab seorang muslim tidak suci lagi atau tidak sah dalam melakukan shalatnya dan tidak boleh menyentuh Al-Quran kecuali kondisi seorang muslim tersebut sudah suci kembali. Oleh karena itu jika…
Umroh.com – Hadas merupakan kondisi dimana diri seseorang tidak suci. Ada dua macam hadas, yaitu hadas besar dan hadas kecil. Hadas besar adalah kondisi dimana seseorang dalam keadaan junub, haid, nifas, dan sebagainya. Jika tidak dalam keadaan suci, Anda tidak bisa melakukan tiga ibadah ini. Sehingga terlebih dahulu Anda harus mensucikan diri terlebih dahulu. Baca juga : Tata Cara Mandi Junub Bagi Laki-laki dan Wanita Hal yang Menyebabkan Hadas Kecil Ada beberapa hal yang menyebabkan seseorang memiliki hadas kecil, seperti di bawah ini. 1. Keluar Sesuatu dari Kemaluan Jika ada sesuatu yang keluar dari kemaluan, atau qubul dan dubur, maka seseorang mendapatkan hadas kecil. Contohnya air kencing, kotoran, air mani, wadi, madzi, gas, cacing dan sebagainya. Rasulullah memberi pedoman bahwa kita bisa merasakan keluarnya sesuatu itu dari suara yang terdengar atau aroma yang tercium. Dari Abu Hurairah, Rasulullah bersabda, “Bila seseorang dari kalian mendapati sesuatu pada perutnya lalu dia merasa…
Umroh.com – Najis adalah segala sesuatu yang dianggap kotor oleh syariat. Suatu zat atau benda dianggap najis jika memang ada dalil yang menjelaskan tentang najisnya benda tersebut. Karenanya, penentuan najis bukanlah berasal dari akal, melainkan dalil. Syariat memerintahkan untuk membersihkan najis jika terkena ke bagian tubuh atau pakaian Anda. Perintah untuk bersuci dari najis tercantum dalam surat Al Mudatsir ayat 4. Allah berfirman, “dan pakaianmu sucikanlah”. Allah juga berfirman di surat Al Baqarah ayat 125, “Dan kami perintahkan kepada Ibrahim dan Ismail untuk mensucikan rumah-Ku bagi orang-orang yang ber-thawaf, ber-i’tikaf dan orang-orang yang rukuk dan sujud”. Berikut ini hal seputar najis supaya Anda bisa menjaga dan jua membersihkannya. Baca juga : Ini Sunnah Mandi Besar, Agar Bersuci Lebih Sempurna Pentingnya Menjaga Diri dari Najis Rasulullah berpesan agar kita senantiasa menjaga diri dari najis. Dituturkan oleh Ibnu Abbas, suatu ketika Rasulullah melewati dua kuburan. Kemudian beliau bersabda, “Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam melewati…
Umroh.com – Allah mencintai orang-orang yang memperhatikan kesucian dirinya. Bersuci berarti membersihkan diri dari hal-hal yang menghalangi ibadah shalat, membaca Al Quran, dan thawaf. Hal yang menghalangi ibadah tersebut bisa berupa hadas dan najis dan sebagai umat muslim Anda bisa membersihkan hadas kecil dan besar. Allah berfirman, “Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang bertaubat dan mencintai pula orang-orang yang mensucikan diri” (QS.Al Baqarah: 222). Hadas adalah kondisi diri yang menghalangi seseorang untuk beribadah kepada Allah dengan shalat, thawaf, atau membaca Al Quran. Hadas harus disucikan sebelum melaksanakan ibadah tersebut. Ada dua macam hadas, yaitu hadas besar dan hadas kecil. Di artikel kali ini, kita akan membahas tentang hadas kecil dan cara mensucikannya. Hal-hal yang termasuk hadas kecil adalah buang air kecil atau buang air besar, buang angin, tertidur, hilang akal, bersentuhan dengan lawan jenis, dan menyentuh kemaluan dengan jari. Baca juga : Sering Dilakukan, Ternyata Ini Penybebab Mandi Besar Mensucikan Hadas…
Umroh.com – Hadas merupakan sesuatu yang menyebabkan hilangnya kesucian. Kesucian sendiri dapat diartikan bersih, bebas dari dosa, tidak bersalah, tidak bernoda ataupun tidak bercela dan murni. Setiap umat muslim di wajibkan oleh Allah SWT untuk menjaga kesucian dirinya baik itu pakaian ataupun kesucian badan. Kesucian bisa hilang karena satu atau dua alasan, misalnya karena hadas yang membuat umat muslim tidak boleh menjalankan sholat, tawaf, dan lainnya. Berikut telah dirangkum mengenai pembagian hadas untuk Anda. Baca juga : Kenali Penyebab Hadas Kecil yang Dapat Menimpa Anda Pembagian Hadas Umroh.com merangkum, hadas terbagi menjadi dua yaitu hadas kecil dan hadast besar. Hadas kecil yaitu kondisi dimana seseorang sedang tidak dalam keadaan berwudhu. Entah itu memang karena asalnya belum berwudhu ataupun sudah berwudhu tetapi sudah batal lantaran melakukan hal-hal tertentu. Misalnya seperti orang yang tertidur pulas, secara hukum telah batal wudhunya. Namun secara fisik tidak ada kotoran yang menimpanya. Dalam hal ini dikatakan…
Umroh.com – Disebutkan bahwa Rasulullah pernah bersabda, “Ghibah itu lebih berat dari zina”. Seorang Sahabat bertanya, “Bagaimana bisa, Yaa Rasulallah?”. Rasulullah kemudian menjelaskan, “Seorang laki-laki yang berzina lalu bertaubat, maka Allah bisa langsung menerima tobatnya. Namun berbeda dengan dosa ghibah tidak akan diampuni sampai dimaafkan oleh orang yang dighibahnya”. (HR.At Thabrani) Kita bisa memahami bahwa bahaya perbuatan ghibah adalah tidak akan diampuni jika orang yang kita bicarakan kejelekannya belum memaafkan kita. Dosa besar lain, seperti zina, akan diampuni oleh Allah selama kita memohon ampun. Lain dengan dosa ghibah, karena perbuatan buruk ini bukan hanya melanggar hak Allah, namun juga melanggar hak orang lain. Baca juga : Ghibah, Pengertian dan Jenis yang Diperbolehkan Dosa Ghibah Menjadikan Kita Orang yang Bangkrut Perbuatan ghibah akan membuat kita menjadi orang yang bangkrut di akhirat kelak. Rasulullah pernah bertanya kepada para Sahabat, “Apakah kalian tahu siapakah orang yang bangkrut?” Para Sahabat menjawab, “Orang yang bangkrut…