Umroh.com – Setiap manusia muslim perlu memiliki ilmu. Apalagi menuntut ilmu itu wajib. Ilmu akan dibawa hingga akhir hayat. Setiap ilmu yang kita peroleh dan berikan bermanfaat bagi orang lain akan dipertanggungjawabkan di hari akhir. Dakwah sebagian dari ilmu. Dakwah itu menyeru pada hal kebaikan dan mencegah kemungkaran. Lalu apa hakikat dan esensi dari dakwah itu sendiri? Berikut penjelasannya. Allah subhanahu wa ta’ala berfirman, “Dan hendaklah di antara kamu ada segolongan orang yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar. Dan mereka itulah orang-orang yang beruntung.” (QS. Ali ‘Imran: 104). Baca juga: Tips Suami Berdakwah dalam Memuliakan Istri Kewajiban Berdakwah Umroh.com merangkum, pada dasarnya, dakwah adalah kewajiban setiap muslim sepanjang masa. Sejauh hayat dikandung badan, sejauh itu pula kewajiban dakwah melekat pada diri setiap muslim. Dakwah merupakan suatu aktivitas atau kegiatan menyiarkan agama Islam pada khalayak umum. Berakwah bukan semata untuk ulama, habib, ustadz atau tokoh…
Umroh.com – Setelah diangkat menjadi Rasul, Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam mulanya berdakwah secara sembunyi-sembunyi. Diangkat sebagai Rasul di usia 40 tahun, beliau terlebih dahulu berdakwah kepada keluarganya dan kerabat dekatnya. Namun, seringkali dakwah Rasulullah ditolak, apa alasannya? Berdasarkan pemaparan tim umroh.com, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam baru berdakwah secara terang-terangan. Beliau mulai menyebarkan tauhid kepada masyarakat Quraisy di Mekkah. Sayangnya, dakwah beliau kepada penduduk Mekkah tidak disambut dengan baik. Ada banyak pihak yang menentang dan menolak dakwah beliau. Baca juga: Begini Cara Rasulullah Berakikah sesuai Ajaran Islam Sebab Penolakan Dakwah Rasulullah Umroh.com merangkum, ada banyak hal yang menyebabkan masyarakat Quraisy menentang dakwah Rasulullah. Para petinggi Quraisy menentang karena takut pamornya meredup. Mereka takut tersaingi jika Rasulullah memiliki banyak pengikut, sehingga mereka tidak lagi dianggap sebagai orang berpengaruh di Mekkah. Ada yang menolak karena takut kehilangan harta dan status. Banyak dari mereka berprofesi sebagai perajin patung berhala. Terkait status, ada yang tidak…