Umroh.com – Perkara ghibah saat ini nyatanya memang sudah mewabah dan tak bisa terkontrol bagi sebagian orang. Mengunjing atau membicarakan orang lain sepertinya memang menjadi topik yang ramai untuk diperbincangkan saat berkumpul dengan kerabat. Perilaku tidak terpuji ini memang terlihat sepele dan sangat ringan untuk di lakukan. Namun, sadarkah kita bahwa dampak yang dijelaskan dalam islam dari hal ini ialah ganjaran dosa yang begitu besar dari Allah SWT. Kira-kira apa sih penyebab seseorang melakukan Baca juga: Perhatikan! Ini Ghibah yang Diperbolehkan Penyebab Ghibah yang Wajib Diwaspadai Umroh.com merangkum bahwa saat ini betapa banyaknya kaum muslim lebih khusus perempuan yang taat akan perintah Allah SWT menjalankan segala bentuk ibadah dan berpakaian sesuai dengan syariat islam. Namun, tak bisa menjaga lisan dan perkataannya untuk membicarakan keburukan orang lain. hal ini terjadi tentu karena adanya pemicu utama dalam pelaksanaannya. Walaupun mereka telah tahu ghibah adalah perilaku tercela. 1. Kebencian terhadap orang yang di Ghibahi…
Umroh.com – Menurut Rasulullah Saw bersabda, “Tahukah engkau apa itu ghibah?” Mereka menjawab, “Allah dan Rasul-Nya yang lebih tahu.” Ia berkata, “Engkau menyebutkan kejelekan saudaramu yang ia tidak suka untuk didengarkan orang lain.” Beliau ditanya, “Bagaimana jika yang disebutkan sesuai kenyataan?” Jawab Rasulullah, “Jika sesuai kenyataan berarti engkau telah mengghibahnya. Jika tidak sesuai, berarti engkau telah memfitnahnya.” (HR. Muslim no. 2589). Jadi, ghibah adalah membicarakan sesuatu hal yang tidak disukai dari diri seseorang. Caranya dengan membeberkan aib, menirukan tingkah laku tertentu dari orang yang dibicarakan dengan tujuan untuk mengolok-ngolok, dan lain-lain. Ghibah termasuk perbuatan dosa besar, perbuatan buruk, sebab bisa merugikan orang lain. Baca juga: Benarkah Dosa Ghibah Lebih Berat dari Zina? Umroh.com merangkum, kelak di hari kiamat, pada saat dilakukan hisab, pahala orang yang mendzalimi akan diberikan kepada orang yang didzalami. Jika Anda merasa dighibahi oleh sebagian orang, tidak perlu bersedih hati karena ada pahala yang didapatkan bagi orang…
Umroh.com- Istighfar atau yang memiliki arti meminta maghfirah dari Allah SWT. Maghfirah sendiri berasal dari kata ghafara yang maknanya menutupi dan memaafkan. Yang artinya ketika seseorang beristighdar, ia meminta ampun kepada Allah SWT agar dosanya ditutupi sehingga tidak ada orang lain yang mengetahuinya, sekaligus di maafkan sehingga terbebas dari sanksi. Dengan beristighfar hidup akan terasa lebih tenang dan juga damai karena terdapat 3 makna Istighfar yang belum banyak orang tahu. Baca juga : Lebih Baik Sering Dilafalkan, Ini Cara Membaca Taawudz Hidup Tentram Dengan Istighfar Siapa yang tak ingin hidup tentram dan bahagia, tentu semua orang pasti menginginkannya. Sesungguhnya Allah SWT telah memudahkan kita untuk dapat hidup bahagia dari kesusahan yang kita dapatkan, caranya yaitu cukup dengan membaca istighfar dan memohon ampun serta bertaubat kepada Allah SWT, sesuai dengan hadist HR. Abu Daud dan Ibnu Majah yang berbunyi : “barang siapa membiasakan diri untuk beristighfar, Allah SWT akan memberikan jalan…
Umroh.com – Islam adalah agama yang sangat melarang keras perbuatan ghibah. Ghibah merupakan hal yang buruk. Keburukan yang didapat tidak hanya pada orang yang menjadi bahan pembicaraan melainkan juga pada si pelaku ghibah. Lalu bagaimana jika kita terlanjur ghibah? Ini lho doa yang bisa dibaca saat terlanjur ghibah. Tim Umroh.com memaparkan, hal ini sudah jelas di jabarkan oleh Allah dalam Q.S Al Hujarat ayat 12, yang artinya: Wahai orang-orang yang beriman! Jauhilah banyak dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah ada di antara kamu yang menggunjing sebagian yang lain. Apakah ada di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Tentu kamu merasa jijik. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Penerima tobat, Maha Penyayang. Menggunjing orang lain termasuk dosa besar dalam Islam. tidak diragukan bahwa semua umat Islam telah mengetahui akan hal ini. Namun dewasa ini, membicarakan pribadi…
Umroh.com – Setiap kaum muslimin tentu sudah seharusnya mengikuti perintah Allah SWT dan menjauhi larangannya seperti melakukan dosa ghibah. Betapa banyak kaum muslimin yang dapat menjalankan perintah Allah SWT dengan baik seperti shalat lima waktu, bersedekah dan menjalankan sunnah-sunnah Nabi Muhammad SAW namun mereka tidak mampu menahan dirinya untuk melakukan dosa ghibah bahwasanya mereka tahu ghibah itu merupakan dosa tercela dan merupakan dosa yang besar, namun tetap mereka melakukannya dan tidak bisa menahan dirinya untuk membicarakan keburukan orang lain (Ghibah) dibawah ini merupakan hadits tentang ghibah yang menjelaskan bahwa ghibah dosa besar dan Allah SWT tidak menyukai umatnya untuk melakukan ghibah. Hadits tentang ghibah 1. Ghibah merupakan perkara yang haram sebagaimana firman Allah SWT : “Wahai orang-orang yang beriman! Jauhilah banyak prasangka. Sesungguhnya sebagian pransangka itu dosa. Janganlah kamu mencari kesalahan orang lain dan jangan di antara kalian menggunjing sebagian yang lain. Apakah di antara kalian suka memakan daging saudaranya…
Umroh.com – Tak ada manusia sempurna di muka bumi ini. Karena sejatinya kesempurnaan hanyalah milik Allah SWT sang pemilik kehidupan dunia akhirat. Berbuat salah dalam hidup pasti pernah dilakukan sebagian besar manusia. Jika dalam kondisi seperti ini, Allah dengan rahmat dan kemurahan-Nya memberikan jalan untuk membersihkannya salah dan dosa – dosa tadi. Yaitu dengan bertaubat. Disamping sebagai bentuk ibadah, taubat juga merubah salah dan dosa bernilai pahala. Maka taubat menjadi kebutuhan hamba yang merasa banyak salah dan dosa. Selain itu juga terdapat banyak hadits taubat dalam islam yang bisa Anda jadikan pedoman. Baca juga : Penting! Inilah Hadits tentang Taubat dan Ayatnya Hadits Tentang Taubat banyaknya hadits taubat dalam islam yang sahih, diantaranya ialah Abu Musa ra meriwayatkan dari Nabi SAW: “Sesungguhnya Allah membentangkan Tangan-Nya pada malam hari agar beutaubat orang yang berbuat jahat di siang hari dan Dia membentangkan Tangan-Nya pada siang hari agar bertaubat orang yang berbuat jahat…
Umroh.com – Sebagaimana yang sudah kita pahami bahwa para ulama telah sepakat bahwa riba adalah haram. Bunga bank yang sering dianggap sebelah mata karena ‘terlihat’ kecil pun adalah riba. Karena itulah bunga bank termasuk riba, sehingga muslimin yang bekerja di bank konvensional juga diharamkan karena riba. Lalu benarkah dosa riba lebih berat dari berzina? Ada dua pandangan mengenai keharaman riba yang disebut dosa riba lebih berat dari berzina. Namun, benarkah demikian? Mari disimak! Baca juga: Raih Kebahagiaan dengan Memperhatikan Dasar Hidup Ini Benarkah Dosa Riba Lebih Berat dari Berzina? Saking dahsyatnya mudharat yang ditimbulkan riba, ada sebuah hadits yang mengungkapkan bahwa dosa riba lebih berat 36 kali daripada dosa berzina. Berikut haditsnya, Dari Abdullah bin Hanzhalah ghasilul malaikah berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda,”Satu dirham uang riba yang dimakan oleh seseorang dalam keadaan sadar, jauh lebih dahsyah dari pada 36 wanita pezina. (HR. Ahmad) Namun, ada yang beranggapan bahwa hadits itu tidak…
Umroh.com – Ghibah merupakan salah satu dosa besar. Namun sebagai manusia biasa, kita pasti pernah berbuat ghibah dan ingin bertaubat. Ada perbedaan pendapat di kalangan ulama tentang cara menghapus dosa ghibah. Bahwa ghibah merupakan dosa yang berkaitan dengan hak Allah. Sehingga pelakunya dituntut untuk bertaubat dan istighfar. Juga menyesal serta bertekad untuk tidak mengulanginya kembali. Juga berkaitan dengan hak anak Adam. Sehingga untuk menggugurkan dosa ini, ada syarat selanjutnya yang harus dipenuhi, agar taubatnya diterima dan menjadi sempurna. Di dalam islam, gibah merupakan salah satu dosa yang tak terampuni sehingga perlu banyak cara untuk benar-benar mendapatkan ampunan dari Allah SWT. Baca juga : Ini Hukum Mendengarkan Ghibah, Jangan Diabaikan Begini Menghapus Dosa Gibah 1. Mendoakan dan Memohonkan Ampun Pendapat pertama adalah dengan memohonkan ampunan kepada orang yang dighibah. Para ulama yang memegang pendapat ini di antaranya adalah Ibnu Taimiyah, Ibnul Qayyim, dan Ibnu Muflih. Para ulama tersebut berlandaskan pada sebuah hadis dimana…
Umroh.com – Ghibah atau yang biasa kita sebut dengan bergosip atau bergunjing adalah satu aktivitas yang saat ini lumrah dilakukan oleh banyak orang. Kebiasaan ini sudah menjadi suatu hal yang sangat melekat bagi sebagian banyak orang, lebih khusus nya di Indonesia. Lalu bagaimana sih bunyi dalil tentang ghibah dalam Al Quran ataupun hadits? Tim Umroh.com memaparkan, sebagaimana agama yang sempurna. Islam tentunya selalu mengajak umatnya untuk senantiasa memiliki hati yang selamat, perasaan yang bersih dan menjaga kehormatan lisan serta menjaga rahasia pribadi. Apabila kalian mencela ciptaan Allah SWT, berarti secara sadar kalian pun telah mencela penciptanya. Baca juga: Ternyata Begini Hukum Ghibah dalam Hati Jika Dilakukan! Pengertian Ghibah dalam Islam Umroh.com merangkum bahwa, ghibah diartikan sebagai menggunjing. Artinya, ghibah adalah menyampaikan sesuatu yang terjadi pada seseorang yang jika orang yang dibicarakan tersebut mendengarnya akan merasa tidak suka. Ghibah itu bisa dilakukan dengan perkataan yang jelas atau dengan yang lainnya seperti isyarat dengan perkataan,…
Umroh.com – Ghibah merupakan perbuatan buruk yang menggunjing atau menjelekkan aib orang lain. Berghibah perbuatn yang dibenci oleh Allah SWT, bahkan termasuk dosa besar. Namun Allah SWT selalu memaafkan bagi siapapun yang berbuat keburukan jika kalau ia ingin bertaubat. Berhati-hatilah dalam bertindak dan berucap karena setiap apa yang kita lakukan akan dipantau oleh Allah SWT. Lalu apa hukum dari ghibah dalam hati jika dilakukan? Berikut penjelasannya. Ghibah dalam Hati Umroh.com merangku, terkadang manusia sering berbicara sendiri di dalam hati. Entah itu berbicara diri sendiri atau orang lain tentang kebaikan atau pula tentang keburukan. Pembicaraan atas diri orang lain meski dalam hati disebut juga ghibah. Semua orang tidak bisa terlepas dari hal ini, baik saat sendiri maupun saat berkumpul dengan banyak orang. Tiba-tiba saat kita bertemu dengan orang, entah kenapa hati kita tiba-tiba berbicara tentang orang yang kita temui, termasuk keburukannya (ghibah). Lalu bagaimana hukumnya hal tersebut, apakah diperbolehkan? Mengingat Islam…