1
Tag

haji

Browsing

Umroh.com – Thawaf yang merupakan bagian dari ibadah haji ternyata memiliki doa-doa thawaf khusus, yang dicontohkan Rasulullah sallallahu ‘alayhi wa sallam. Namun doa tersebut tidak sembarangan dipanjatkan, melainkan ada tempat-tempat tertentu yang dikhususkan oleh Rasulullah saat thawaf. 3 Doa Thawaf dan Bacaan Dzikirnya: 1. Ketika melewati hajar aswad Ketika melewati hajar aswad, Rasulullah membaca takbir, “Allahu akbar” atau membaca, “Bismillahi wallahu akbar…”. Nafi’, menantunya Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhuma, bercerita bahwa Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhuma masuk Mekah ketika waktu dhuha, lalu beliau mendatangi Ka’bah, dan menyentuh hajar aswad, sambil mengucapkan, “Bismillah, wallahu akbar.” Kemudian beliau lari-lari kecil tiga kali putaran, dan jalan antara rukun Yamani dengan rukun hajar aswad. Setelah sampai di hajar aswad, beliau menyentuhnya dan bertakbir, lalu keliling empat kali thawaf sambil berjalan. Baca juga: Wajib Dihafalkan! Begini Bunyi Doa Sa’i Tujuh Putaran Ibnu Umar mengatakan, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melakukan hal ini. (HR. Ahmad 4628 dan…

Umroh.com – Kegiatan sa’i dilakukan dengan cara berlari-lari kecil sebanyak tujuh kali antara Shafa menuju Marwah. Jamaah memulainya dari Bukit Shafa usai thawaf. Lalu bagaimana bunyi doa sa’i yang wajib dilafalkan? Berikut penjelasannya. Bunyi Doa Sa’i Saat mendekati Bukit Shafa, jamaah diperintahkan mengucap doa yang ada dalam surah Al Baqarah ayat 158, إِنَّ الصَّفَا وَالْمَرْوَةَ مِنْ شَعَائِرِ اللَّهِ ۖ فَمَنْ حَجَّ الْبَيْتَ أَوِ اعْتَمَرَ فَلَا جُنَاحَ عَلَيْهِ أَنْ يَطَّوَّفَ بِهِمَا ۚ وَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْرًا فَإِنَّ اللَّهَ شَاكِرٌ عَلِيمٌ Artinya: Sesungguhnya Shafaa dan Marwa adalah sebahagian dari syi’ar Allah. Maka barangsiapa yang beribadah haji ke Baitullah atau ber’umrah, maka tidak ada dosa baginya mengerjakan sa’i antara keduanya. Dan barangsiapa yang mengerjakan suatu kebajikan dengan kerelaan hati, maka sesungguhnya Allah Maha Mensyukuri kebaikan lagi Maha Mengetahui. (QS. al-Baqarah: 158) Baca juga: Inilah Pengertian Sa’i dalam Ibadah Umroh dan Haji Setelah itu dilanjutkan dengan membaca: أَبْدَأُ بِمَا بَدَأَ اللهُ بِهِ وَرَسُولِهِ Artinya: Aku mulai…

Umroh.com – Ibadah haji merupakan salah satu ibadah yang utama dalam Islam, oleh karenanya ibadah ini masuk menjadi rukun dalam Islam. Seorang muslim wajib melaksanakan ibadah haji ketika ia memiliki kemampuan. Berikut ini ada urutan lengkap tata cara haji yang wajib dipahami. Pengertian Haji dan Maknanya Maknanya menurut syariat adalah beribadah kepada Allah dengan mengerjakan thawaf, sa’i, wukuf di Arafah, dan seluruh manasik haji di Mekkah al Mukarramah pada bulan-bulan haji dengan syarat-syarat tertentu berdasarkan Al Quran dan sunnah Nabi yang sahih. Baca juga: Ucapan Haji Mabrur untuk Mereka Sepulang Berhaji Dari pengertian tadi, dapat disimpulkan ibadah ini merupakan ibadah yang agung. Agar diterima, ibadah ini mensyaratkan ikhlas dan i’tiba atau mengikuti tuntunan (sunnah) Rasulullah shalallahu ‘alayhi wa sallam. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Ambillah dariku manasik-manasik kalian, karena sesungguhnya aku tidak mengetahui, mungkin saja aku tidak berhaji setelah hajiku ini”. (HR. Muslim no. 1297, dari Jabir) Hadist sahih ini…

Umroh.com – Sa’i merupakan satu dari lima rukun ibadah haji yang diajarkan Rasulullah salallahu ‘alayhi wa sallam. Secara singkat tatacra sa’i ialah berjalan dari bukit Safa ke Bukit Marwah dan sebaliknya, sebanyak tujuh kali yang berakhir di bukit Marwah. Perjalanan dari Bukit Safa ke Bukit Marwah dihitung satu kali dan juga dari Bukit Marwah ke bukit Safa dihitung satu kali. Jarak dari Bukit Shafa ke Bukit Marwa ialah sekitar 500 meter, sehingga total jarak dalam sa’i ialah 2,5 kilometer. Lalu dimanakah tempat melakukan Sa’i sesuai syariat islam? Berikut penjelasannya. Umroh.com merangkum, pada mulanya hendaknya sa’i dimulai dengan langkah-langkah biasa, sampai dekat dengan tanda pertama berwarna hijau kira-kira sejauh enam hasta. Dari tempat itu, hendaknya jamaah haji mempercepat langkah atau berlari-lari kecil sehingga sampai di tanda hijau yang kedua, kemudian dari sana berjalan kembali dengan langkah-langkah biasa. Baca juga: Penting! Ini Pengertian Sa’i dalam Ibadah Haji dan Umroh Tahapan ibadah haji…

Umroh.com – Thawaf merupakan salah satu tahapan rukun haji, yang berarti harus dilakukan. Jika tidak dilakukan maka ibadah hajinya tidak sah. Lalu apa saja sunnah thawaf yang wajib diketahui? Berikut penjelasannya. Umroh.com merangkum, selain syarat sah thawaf, Anda juga dianjurkan melakukan bagian-bagian sunnah dalam thawaf. Dengan melakukan sunnah-sunnah thawaf, semoga ibadah haji Anda semakin sempurna. Baca juga: Inilah Asal-usul Ibadah Thawaf dalam Ibadah Haji Sunnah-sunnah Thawaf 1. Al-Idhthiba’ Merupakan cara berpakaian khusus thawaf. Yaitu memasukkan tengah-tengah kain ihram di bawah ketiak kanan dan menyelempangkan ujungnya di pundak kiri sehingga pundak kanan terbuka, berdasarkan hadits Ya’la bin Umayyah bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam thawaf dengan idhthiba’. (Shahiih Sunan Ibni Majah (no. 2391)) 2. Mengusap hajar aswad Disunnahkan mengusap hajar aswad sebelum memulai thawaf. Namun apabila terkendala karena berdesak-desakan, Anda bisa melakukan isyarat dengan menegadahkan tangan kea rah hajar aswad. Berdasarkan hadits Ibnu ‘Umar Radhiyallahu anhuma, ia berkata: “Aku melihat Rasulullah Shallallahu…

Umroh.com – Thawaf secara bahasa berarti berputar mengelilingi sesuatu. Sedangkan thawaf dalam ibadah haji dan umroh berarti mengelilingi Ka’bah. Secara istilah, thawaf berarti berputar mengelilingi baitul harom (Ka’bah). Thawaf merupakan ibadah yang hanya dilakukan di Masjidil Haram, dikarenakan thawaf dalam Islam hanya untuk memutari Ka’bah, dan hanya ada di sana. Lalu apa pengertian lain dari Thawaf itu sendiri? Pengertian Thawaf Thawaf juga sebagai ibadah pembuka jika Anda ingin beribadah di Masjidil Haram. Semisal ingin beritikaf, ingin shalat, ingin menuntut ilmu dalam kajian-kajian Masjidil Haram, maka disunahkan thawaf begitu masuk Masjidil Haram (thawaf tahiyyatul masjid). Tak hanya itu, thawaf merupakan ibadah yang hanya dilakukan di Masjidil Haram, dikarenakan thawaf dalam Islam hanya untuk memutari Ka’bah, dan hanya ada di sana. Baca juga: Inilah Asal-usul Ibadah Thawaf dalam Ibadah Haji Dilihat dari sebab disyari’atkannya, thawaf dibagi menjadi tujuh macam, yaitu thawaf qudum, thawaf ziyaroh, thawaf wada’, thawaf ‘umroh, thawaf nadzar, thawaf tahiyyatul…

Umroh.com – Salah satu tempat yang harus dikunjungi dalam ibadah haji juga umroh ialah Bukit Shafa dan Marwa, untuk melakukan sa’i. Sa’i merupakan berlari-lari kecil antara kedua bukit tersebut. Saat di Bukit Shafa, jamaah diperintahkan untuk naik ke atas bukit, lalu menghadap Ka’bah dari atas. Lalu apa sih pengertian sa’i yang sebenarnya? Berikut penjelasannya. Saat melihat Ka’bah, Rasulullah salallahu’alayhi wa sallam mencontohkan membaca: اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ (3x) لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِى وَيُمِيتُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ أَنْجَزَ وَعْدَهُ وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَهَزَمَ الأَحْزَابَ وَحْدَهُ Artinya: “Allah Mahabesar, Allah Mahabesar, Allah Mahabesar. (3x). Tiada sesembahan yang berhak disembah kecuali hanya Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya. Milik-Nya lah segala kerajaan dan segala pujian untuk-Nya. Dia yang menghidupkan dan yang mematikan. Dia Mahakuasa atas segala sesuatu. Baca juga: Ini Alasan Jamaah Umroh Berebut Masuk Hijir…

Umroh.com – Baru-baru ini Grab melepas keberangkatan mitra pengemudi GrabCar menuju Mekkah untuk menunaikan ibadah umroh dan Turki untuk Halal Trip. Melalui program #ImpianUmrahItuDekat yang dijalankan mulai Oktober 2018 lalu, pada hari Rabu (19/11/2019) 78 mitra pengemudi dan pasangan atau anggota keluarga mereka dari berbagai kota di Indonesia dengan kinerja terbaik telah terpilih untuk mengikuti program ini didukung oleh Umroh.com, online marketplace terdepan yang melayani melayani kebutuhan ibadah umroh di Indonesia. Keberangkatan kali ini merupakan kelanjutan dari keberangkatan ratusan mitra pengemudi terbaik sebelumnya untuk mendapatkan kesempatan ibadah Umroh secara cuma-cuma. Program Grab #ImpianUmrahItuDekat Berdasarkan pemaparan tim Umroh.com, program #ImpianUmrahItuDekat merupakan bagian dari program Liga Mitra Nasional dimana pemenangnya akan mendapatkan kesempatan ibadah Umroh gratis bersama pasangannya. Program ini juga sejalan dengan inisiatif “Grab Mitra Sejahtera” yang menjadi program utama untuk meningkatkan kesejahteraan mitra pengemudi dan keluarganya. Berbagai inisiatif termasuk pendidikan, layanan kesehatan, jasa keuangan, kehidupan sosial dan fasilitas penunjang aktivitas…

Umroh.com – jika ada kesempatan untuk menjalankan umroh, tentu setiap umat musim akan me-maksimal peluang itu. Apapun kebutuhan yang diperlukan akan disiapkan semaksimal mungkin. Contohnya dengan menjaga kulit agar tidak kering saat menjalankan ibadah umroh. Arab Saudi memiliki iklim ekstrem yang semua orang sudah tahu. Disini akan membagikan tips atasi kulit kering saat umroh. Umroh.com merangkum, dengan cuaca yang seperti itu, tentu bisa merusak kulit pelan – pelan, dan akan membuat ibadah tidak berjalan dengan lancar jika sampai terjadi sesuatu yang merugikan. Banyak orang yang masih menganggap ini adalah masalah sepele, nyatanya jika dibiarkan malah akan menyebabkan efek yang serius bagi tubuh. Anda bisa mengikuti beberapa tahapan untuk atasi kulit yang kering. Baca Juga: Tetap Waspada! Ini 10 Tips Umroh untuk Ibu Hamil 10 Tips Atasi Kulit Kering saat Umroh Agar Tetap Lembab 1. Minum air mineral yang cukup Tips yang pertama adalah untuk menjaga kulit Anda agar tidak kering…

Umroh.com – Bagi seorang muslim, tentu sudah tidak asing mendengar kata ulama, ulama menurut masyarakat Indonesia adalah dimana seseorang tersebut telah mengajarkan ilmu agama islam dan menyebarkannya melalui dakwah yang dia lakukan. Ada 4 sosok ulama di Mekkah yang berasal dari Indonesia, siapa saja? Pengertian Ulama Umroh.com merangkum, istilah ulama itu sendiri adalah merujuk kepada seseorang yang mumpuni dalam bidang ilmu agama, serta memiliki akhlak yang baik dan dapat menjadi teladan hidup bagi masyarakat. Para ulama tentu memiliki sifat-sifat yang mulia lainnya. Ulama juga senantiasa mengisi sendi-sendi kehidupan dengan melakukan segala hal yang positif sehingga berdampak kebaikan juga bagi kalangan masyarakat secara luas. Keberadaan ulama juga dapat mendatangkan rahmat, karena dengan adanya ulama maka para ulama akan merangkul dan memberikan ilmu pengetahuan agama islam lebih luas lagi melalui dakwah yang dibawakannya. Baca juga: Potret Keindahan Jabal Rahmah, Primadona Kota Mekkah Untuk menjadi seorang ulama tentu tidaklah mudah, orang tersebut harus…