Padang Arafah ini terteletak sebelah timur kota Makkah, Arab Saudi. Padang Arafah adalah suatu tempat untuk melakukan wukuf bagi jamaah yang berhaji. Wukuf dilaksanakan hanya pada satu hari (siang hari) saja. Cara pelaksanaan ibadah wukuf ini dengan berdiam diri sambil berdoa dan berdzikir. Lebih dari dua juta jamaah haji dari berbagai pelosok dunia selalu berkumpul tiap tahunnya melaksanakan wukuf selama musim haji. Umroh.com merangkum, tempat wukuf tepatnya di atas bukit yang bernama Jabal Rahmah. Jabal itu berartikan gunung sedangkan rahmah bermakna kasih sayang. Jabal Rahmah merupakan saksi bisu pertemuan nabi Allah Adam as dan istrinya Hawa setelah mereka berpisah sesaat turun dari surga. Baca juga: Kepanasan saat Di Mekkah? Ini Tips untuk Menghadapinya Hadist soal Wukuf Hal ini terekam didalam Al-Qur’an surah Al A’rof ayat 19 – 22 yang artinya sebagai berikut: “Dan Allah berfirman: Hai Adam, tinggallah kamu dan istrimu di dalam surga ini serta makanlah olehmu berdua (buah-buahan…
Masjidil Aqsha merupakan masjid kedua yang dibangun di bumi setelah Masjidil Haram. Menurut para ulama, Masjidil Aqsha dibangun oleh Nabi Adam. Selisih pendirian Masjidil Aqsha dengan Masjidil Haram sekitar 40 tahun. Suatu hari, seorang Sahabat bertanya kepada Rasulullah, “Wahai Rasulullah, masjid manakah yang pertama kali dibangun di muka bumi?” Beliau menjawab, “Masjidil Haram.” Aku kembali bertanya, “Kemudian?” Beliau menjawab, “Masjidil Aqsha.” Kutanya lagi, “Berapa tahunkah jarak pembangunan keduanya?” Beliau kembali menjawab, “40 tahun. Di manapun engkau menjumpai waktu shalat, maka shalatlah, karena tempat (yang engkau jumpai itu) adalah masjid”. Baca juga: Menikmati Keindahan Al-Ahsa, Oasis Terbesar di Dunia Pusat Syiar Para Nabi Umroh.com merangkum, sejak awal didirikan, Masjidil Aqsha telah menjadi pusat syiar nabi-nabi utusan Allah. Didirikan di Yerusalem, Masjidl Aqsha menjadi tempat bagi Nabi Ibrahim, Nabi Ishaq, Nabi Ya’qub, Nabi Daud, Nabi Sulaiman, Nabi Zakaria, Nabi Yahya, Nabi Yunus, dan Nabi Isa. Nabi Muhammad juga pernah menjejakkan kakinya di…
Thawaf adalah salah satu ritual ibadah haji, di mana jamaah mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali. Dalam pelaksanaanya, hitungan thawaf dimulai dan diakhiri di Hajar Aswad, dan Ka’bah harus selalu ada di sebelah kiri. Umroh.com merangkum, asal-usul thawaf dimulai ketika Allah hendak menjadikan manusia khalifah di muka bumi. Malaikat kemudian khawatir manusia akan membuat kerusakan di muka bumi dan menumpahkan darah. Kisah tersebut direkam dalam Al Qur’an di surat Al Baqarah ayat 30. Dalam surat tersebut, Allah berfirman, “Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: ‘Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi’. Mau tabungan umroh? Download aplikasinya di sini, bisa punya kesempatan umroh gratis juga lho! Mereka berkata: ‘Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?’. Tuhan berfirman: ‘Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui’.” MendengarNya, Malaikat langsung bersujud…
Memberi ucapan haji mabrur, baik selamat maupun doa, merupakan persoalan kebiasaan atau adat. Termasuk memberi ucapan haji mabrur. Syaikh Abdur Rahman As Sa’di menuturkan bahwa ucapan selamat dalam berbagai kesempatan dibangun di atas kaidah yang berharga (adat), karena itu ucapan dan perbuatan mengucapkan selamat hukumnya boleh. Di dalamnya tidak mengandung hal yang dilarang syariat, serta tidak menimbulkan kerusakan. Beberapa dalil juga menunjukkan ucapan selamat (selain hari raya) dari Sahabat untuk Rasulullah, maupun dari Rasulullah untuk para Sahabat. Misalnya ucapan selamat yang disampaikan para Sahabat kepada Rasulullah atas hal istimewa yang Allah berikan kepada beliau. Rasulullah juga pernah mengucapkan selamat kepada Sahabat, misalnya ucapan selamat kepada Ka’ab bin Malik ketika Allah SWT menerima taubatnya. Mau tabungan umroh? Anda bisa dapatkan dengan mudah di sini. Manfaat Memberikan Ucapan Bahkan memberi ucapan selamat, misalnya doa keselamatan atau ucapan haji mabrur, merupakan hal yang mengandung kemaslahatan. Ketika kaum muslimin saling mendoakan, maka akan timbul…
Bagi seorang muslim, tentunya sudah tidak akan asing mendengar nama Muhammad, ya beliau adalah nabi terakhir yang diutus oleh Allah SWT untuk umat Islam yang ada di bumi. Nabi Muhammad SAW juga diberikan keistimewaan oleh Allah SWT berupa watak dan kepribadian luhur serta beragam kebaikan. Allah SWT menghiasinya dengan sifat-sifat mulia yang terangkum dalam dua kata “Akhlaqul Karim” (akhlak mulia). Dua kata itu melekat menjadi sebutan nama Nabi Muhammad SAW sekaligus misi kerasulan Nabi Muhammad SAW. Baca juga: Bukan Nabi Muhammad, Ini Sosok Penulis Al Quran yang Pertama Terdapat pula riwayat yang membuktikan bahwa Nabi Muhammad memiliki akhlak yang sangat mulia. Melalui riwayat Aisyah berkata “Beliau adalah manusia terbaik akhlaknya. Tak pernah berbuat keji atau berkata keji. Tak pernah gaduh di pasar. Tak pernah membalas kejahatan dengan kejahatan, tetapi memanfaatkan dan menjabat tangan.” Begitu pula dengan pelayan Nabi Muhammad SAW yaitu Sayyidina Anas bin Malik RA yang selama 10 tahun…
Air Zam Zam menjadi air yang dipercaya suci bagi umat Islam. Zam Zam berawal dari kisah perjuangan Siti Hajar mencari air untuk minum bayinya. Ismail dipadang antara bukit shafa dan marwah. Setelah bolak-balik 7 kali antara Shafa dan Marwah ternyata air ditemukan dibawah tendangan tumit Ismail. Nama Zam Zam berasal dari teriakan Siti Hajar yang kaget dan berseru, zummi-zummi” (berkumpullah, berkumpullah). Siti hajar segera mengumpulkan dan membendung air yang memancar itu. Diciduknya air itu dengan tangan dan dimasukan ketempat air. Baca juga: Mata Air Zam Zam, Sumber Air yang Penuh Berkah Malaikat Jibril lah yang mengais tanah dengan kaki (atau sayapnya), kemudian memukulkan kakinya diatasnya, dan keluarlah pancaran air dari tanah tersebut . malaikat jibril berkata kepada siti hajar,”Jjanganlah takut terlantar. Sesungguhnya, disinilah baitullah akan dibangun anak ini(ismail) bersama ayahnya. Dan sesungguhnya, Allah tidak akan menelantarkan hamba-Nya.” Beberapa waktu kemudian, datanglah kaum Jurhum ke lembah Mekkah. Mereka turun karena melihat…
Al-Ahsa awalnya dikenal sebagai Provinsi Hijar, Bahrain merupakan oasis terbesar di dunia. Wilayah itu telah menjadi bagian dari Kerajaan Arab Saudi. Al-Ahsa telah dihuni manusia sejak zaman prasejarah. Berada di bagian timur Semenanjung Arab, Al Ahsa Oasis merupakan lanskap yang mencakup taman-taman, kanal, air terjun, sumur, danau, bangunan bersejarah, struktur perkotaan dan situs arkeologi. Manusia menghuni wilayah itu, karena kaya akan sumber air. Baca juga: Setelah Umroh, Saatnya Wisata ke 10 Destinasi Ini di Mekkah Sejak zaman prasejarah, penduduk Al-Ahsa telah hidup bertani. Rasulullah SAW, sejak masih muda, sering berkunjung ke Bahrain untuk tujuan berniaga. Tak heran, ketika bertemu dengan pemimpin Bani Abdul Qais, Nabi SAW sudah mengetahui nama-nama tempat, temasuk gaya hidup masyarakat Bahrain. Penduduk Hijar (al-Ahsa) sudah beriman kepada ajaran Islam sejak peristiwa Futuh Mekkah. Di wilayah itu pula, masjid di luar Arab pertama kali dibangun, yakni Masjid Juwatsa. Masjid itu termasuk salah satu yang bersejarah bagi umat…
Melempar jumrah adalah salah satu dari beberapa rangkaian ibadah dan lempar jumrah pun harus dilakukan oleh jamaah haji. Hukum jumrah pun adalah wajib dan harus dilaksanakan karena bila tidak dilaksanakan dan tidak melakukan lempar jumrah maka jamaah akan dikenakan dam ibadah haji, yang dimaksud dengan dam adalah membayar denda dengan menggunakan uang. Pada umumnya melempar jumrah yakni para jamaah seperti lempari semacam tiang besar (jumrah) dengan batu-batu kecil, karena tiangnya yang berukuran besar dan lokasi jumrah ini pun banyak yang menyebutnya sebagai tembok atau tugu. Sebenarnya melempar jumrah bukanlah perkara melempar batu dan mengenai tugu tersebut melainkan sebagai simbolisasi umat islam yang melakukan ibadah haji dalam melawan setan. Baca juga: Sunnah Haji yang Bisa Dilakukan Jamaah Haji Adapun tiang yang berada dilokasi lempar jumrah adalah sebagai tempat penada bahwa setan muncul ditempat tersebut yang lantas dilempar kerikil oleh Nabi Ibrahim AS. Dilokasi pun terdapat tiga tugu untuk melempar jumrah yakni…
Beribadah haji atau umroh pasti melakukan sa’i. Sa’i adalah berlari-lari kecil di antara kedua bukit, sebanyak tujuh kali (bolak-balik) dari Bukit Shafa ke Bukit Marwah dan sebaliknya. Melakukan hat tersebut menjadi salah satu dari rukun haji dan umrah, yakni melaksanakan Sa’i. Ketika melintasi Bathnul Waadi, yaitu kawasan yang terletak di antara Bukit Shafa dan Marwah (saat ini ditandai dengan lampu neon berwarna hijau), para jamaah pria disunahkan untuk berlari-lari kecil, sedangkan untuk jamaah wanita berjalan cepat. Ibadah Sa’i boleh dilakukan dalam keadaan tidak berwudhu dan oleh wanita yang datang haid atau nifas. Baca juga: Hal-hal yang Wajib Dipersiapkan Sebelum Umroh, Ini Daftarnya! Sejarah Bukit Shafa dan Marwah Umroh.com merangkum, bukit Shafa dan Marwah adalah dua buah bukit yang terletak dekat dengan Ka’bah (Baitullah). Bukit Shafa dan Marwah yang berjarak sekitar 450 meter. Jauh sebelum perintah ibadah haji dilaksanakan, Bukit Shafa dan Marwah telah menjadi saksi sejarah perjuangan seorang ibu dalam…
Bagi seorang muslim tentunya tidak akan pernah asing mendengar nama ka’bah karena ka’bah itu sendiri adalah sebuah bangunan suci yang terletak di kota Mekkah serta ka’bah dijadikan sebagai arah kiblat saat akan melaksanakan ibadah, seperti shalat. Ka’bah sendiri berasal dari Bahasa Arab yang artinya kubus, dan memang bentuknya menyerupai bentuk kubus dengan ukuran tinggi 13,10 meter dan kedua sisinya memiliki panjang dan lebar masing-masing 11,03 meter kali 12,62 meter. Ka’bah sendiri menyimpan sebuah batu dari surga yang diletakkan menghadap ke arah matahari terbit, batu tersebut dinamakan dengan Hajar Aswat. Baca juga: Terkuak, Ini Sosok Raja yang Menghancurkan Ka’bah Bagi bangsa Arab ka’bah itu sendiri memiliki kedudukan yang sangat penting serta memiliki posisi yang mulia serta terhormat, bukan hanya untuk bangsa Arab tetapi juga untuk masyarakat yang hidup diwilayah tandus Arab begitupun dengan umat muslim yang ada di dunia ini, kedudukan ka’bah begitu mulia dan terhormat. Hal ini dikarenakan eksistensi kota…