1
Tag

haji

Browsing

Para jamaah haji maupun umrah pada umumnya selalu mengunjungi Jabal Tsur ketika sedang berada di Tanah Suci. Jabal Tsur erat kaitannya dengan peristiwa hijrah Nabi Muhammad SAW ke Madinah Letaknya di tengah-tengah Mekkah, sekitar 4 Km di selatan Masjidil Haram. Jabal Tsur berada di kawasan Kudai. Untuk naik ke puncaknya diperlukan waktu sekitar satu setengah jam. Jabal Tsur adalah gunung setinggi 458 meter yang berada di sebelah selatan Kota Mekkah. Bukit itu termasuk salah satu yang tertinggi di Kota Mekkah. Di puncaknya, ada sebuah gua yang sangat bersejarah, yakni Gua Tsur. Gua Tsur tingginya sekitar 1,25 meter dengan luas 3,5 meter persegi. Ada dua lubang masuk di sebelah barat dan timur. Lubang di sebelah barat merupakan pintu masuk yang digunakan SAW bersembunyi. Di gua itulah Rasulullah SAW bersama Abu Bakar Shiddieq bersembunyi selama tiga hari dari kejaran kaum kafir Quraisy ketika hijrah ke Madinah Al-Munawwarah. Baca juga: Mau menikmati indahnya…

Sebagai jamaah haji Anda dapat memilih secara bebas ibadah haji yang ingin di jalankan.  Ada beberapa jenis-jenis haji yang wajib kita ketahui. Selain itu juga Anda harus memahami perbedaan haji qiran, ifrad dan tamattu. Adapun ibadah haji merupakan salah satu rukun Islam kelima yang wajib dijalankan bagi setiap umat muslim yang mampu. Menurut istilah, haji yakni menuju ke baitullah dan tempat-tempat tertentu untuk melaksanakan amalan-amalan ibadah tertentu pula. Bagi Anda yang masih bingung, berikut perbedaan haji iqran, ifrad dan tamattu. 1. Haji Qiran Yang dimaksud dengan haji qiran yaitu ibadah haji dan umrah yang di lakukan secara sekaligus atau bersama-sama dalam satu niat, dengan niat yang berbunyi : “labbaika hajjan wa ‘umratan”. Maksudnya yaitu setelah Anda selesai melaksanakan ibadah haji, Anda tidak perlu lagi mengerjakan ibadah umrah karena sudah di jalankan dalam satu niat sekaligus, namun jika Anda memilih untuk menajalankan ibadah haji qiran maka Anda akan dikenakan dam karena…

Dalam melaksanakan ibadah haji ternyata ada serangkaian tata cara yang harus dilakukan oleh para jamaah haji. Namun, sebelum berlanjut melewati tahap-tahap berhaji, ada satu tahap yang sangat wajib untuk dilakukan yaitu niat haji. Karena sah atau tidaknya ibadah tergantung niatnya. Kalau niatnya tidak benar otomatis ibadah yang dikerjakan tidak sah dan harus diulang. Bagi Anda yang akan melaksanakan ibadah haji, namun belum tahu betul bagaimana tata cara niat berhaji. Dalam berhaji, ihram merupakan rukun pertama yang harus ada dan wajib dijalani bagi para jamaah haji. Ihram ialah niat untuk melakukan ibadah haji. Dalam melaksanakan haji sebelum Anda berihram, Anda juga harus mengetahui terlebih dahulu bahwa terdapat tiga model pelaksanaan dalam ibadah haji. Baca Juga: Tetang Paket Umroh dengan Harga Terbaik Diantaranya ialah haji ifrad, yaitu mendahulukan pelaksanaan haji dari umroh. Menurut Imam al-Syafi’i, pelaksaan haji dengan model ini lebih utama dengan syarat umroh harus dilakukan pada bulan itu juga, setelah…

Menunaikan ibadah haji merupakan salah satu bagian dari rukun islam ke lima, yang wajib dikerjakan oleh setiap muslim baik laki-laki maupun perempuan apabila telah memenuhi syarat dan ketentuan berhaji. Ketahui terlebih dahulu hukum dan syarat haji. Hukum Haji Karena tidak sempurna rasanya ibadah kita jika belum dapat kita penuhi berhaji. Menjalankan ibadah haji hukumnya fardhu’ain atau wajib bagi setiap muslim yang mampu, baik dari segi fisik, metal dan juga financial. Seperti yang telah dijelaskan dalam Al Qur’an surat Ali Imron ayat 97 yang artinya : “Mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah SWT, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah. Barang siapa mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah SWT maha kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam”. Dari ayat ini sudah dijelaskan bahwa kalimat tersebut berisi perintah yang berarti wajib. Setelah mengetahui hukum haji, sebelum menjalankan ibadah haji ada syarat yang harus kita penuhi. Jika syarat itu ada…

Dalam melaksanakan ibadah haji, sebagai jamaah tentunya Anda harus memahami betul bagaimana tata cara pelaksanaan berhaji. Namun sebelum lebih jauh dalam mempelajari tata cara pelaksanaan berhaji, ada hal utama yang perlu Anda ketahui terlebih dahulu mengenai macam-macam haji. Dalam pelaksanaan ibadah haji terdapat tiga jenis haji yang patut kita ketahui diantaranya ialah haji Ifrad, Qiran, dan Tamattu. Ketiga haji ini bisa Anda pilih dalam pelaksanaan ibadah haji Anda selama di tanah suci. Namun sebelum Anda memilih, ada baiknya Anda pelajari terlebih dahulu lebih lanjut mengenai ketiga macam haji tersebut supaya ibadah haji Anda lancar dan sesuai dengan syariat islam yang berlaku. Temukan ratusan paket umroh dari >30 travel umroh terpercaya izin Kemenag dan tersedia keberangkatan di >50 kota hanya di marketplace Umroh.com. Transaksi Aman, Ibadah Nyaman di Umroh.com. 3 Macam Haji 1. Haji Qiran Macam-macam haji, yang pertama adalah haji qiran yaitu ibadah haji dan umrah yang di lakukan secara…

Dalam ibadah haji terdiri atas rukun haji, wajib haji, dan sunnah haji. Rukun haji adalah sesuatu yang harus dilakukan dan haji dianggap tidak sah apabila meninggalkan salah satu dari rukun haji. Wajib haji adalah sesuatu yang tidak mempengaruhi kepada sah atau tidaknya haji secara langsung, tetapi diwajibkan membayar bila meninggalkannya. Sedangkan, sunnah haji adalah sesuatu yang tidak berkaitan dengan sah atau tidaknya haji, tidak diwajibkan pula membayar dam bila meninggalkannya, dan tidak berdosa meninggalkannya meskipun dengan sengaja. Tetapi, pahala haji merasa kurang sempurna bila tidak melakukan sunnah haji. Masing-masing memiliki konsekuensinya yang berbeda-beda. Maka sunnah dalam ibadah haji sangat dianjurkan dan rugi jika ditinggalkan. Sunnah haji dibagi menjadi dua, yaitu sunnah haji secara umum dan sunnah haji secara khusus. Sunnah Haji Secara Umum Ada 7 Melaksanakan Haji IfradMemperbanyak membaca TalbiyahThawaf Qudum (bagi yang melaksanakan Haji Ifrad)Salat sunnah ThawafMandi. Ada beberapa macam mandi dalam ibadah haji, yaitu: Mandi Ihram, mandi masuk…

Dalam melaksanakan ibadah haji, tentunya terdapat ketentuan – ketentuan khusus yang nantinya harus dijalani oleh para jamaah haji. Salah satu ketentuan tersebut ialah rukun haji dan wajib haji. Ada perbedaan rukun haji dan wajib haji. Rukun haji ini menjadi bagian inti ibadah haji. Rukun ini menentukan keabsahan ibadah haji. Rukun haji tidak dapat digantikan dengan denda lainnya. Lain halnya dengan wajib haji. Kalau salah satu wajib haji ditinggalkan, orang yang meninggalkannya dapat menggantinya dengan dam. Sementara hajinya tetap sah. Bacfa Juga: Anda Bisa Mencari Berbagai Paket Umroh di sini. Rukun Haji Untuk mengetahui perbedaan rukun haji dan wajib haji, yang perytama akan dibahas adalah tentang rukun haji. Syekh Said bin Muhammad Ba’asyin dalam Buysral Karim menyebutkan bahwa : فصل في أركان الحج أي أجزاء الحج والعمرة وهي التي يتوقف صحتهما عليها ولا تجبر بدم وغيره Artinya, “Pasal mengenai rukun haji, yaitu bagian dari haji dan umrah. Rukun haji dan umrah adalah sesuatu…

Para jamaah yang telah melaksanakan ibadah haji, tentu ingin menjadi haji mabrur. Tentunya setelah berbagai rukun, wajib, dan sunnah haji dilakukan di tanah suci ketika beribadah haji. Untuk mengetahui mengenai mabrurnya haji, simak uraiannya berikut ini. Pengertian Haji Mabrur Dr. Asrorun Ni’am (Sekretaris Komisi Fatwa MUI) menjelaskan arti haji mabrur. Menurut bahasa, “Al Mabrur” adalah isim maf’ul dari akar kata “Al Birru”. Sementara arti dari “Al Birru” adalah kebaikan. Jadi “Al Hajjul Mabruru” artinya haji yang diberi kebajikan atau kebaikan. Menurut istilah, pengertiannya adalah haji yang diterima Allah dan memiliki dampak yang baik. Dampak baik tersebut tampak pada diri sendiri serta bagi orang lain atau bermanfaat bagi orang lain. Temukan ratusan paket umroh dari >50 travel umroh terpercaya izin Kemenag dan tersedia keberangkatan di >50 kota hanya di marketplace Umroh.com. Transaksi Aman, Ibadah Nyaman di Umroh.com. Syaratnya Menjadi haji mabrur merupakan impian setiap muslim. Namun, untuk mencapainya tidak mudah. Ada…

Setiap tahun, jutaan umat muslim menuju Tanah Suci untuk melaksanakan ibadah haji. Mereka berbondong-bondong menuju Baitullah, dan mengharapkan haji mabrur. Ketahui beberapa mengenai hadist haji mabrur. Hadist-hadist Haji Mabrur Balasan Haji Mabrur adalah Surga Hadist haji mabrur yang pertama yakni Kaum muslim yang berhasil mendapatkan haji mabrur akan diganjar surga oleh Allah. Diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim, Rasulullah bersabda, “Haji mabrur tidak ada balasan yang pantas baginya selain surga”. Mengenai hadist tersebut, Imam An Nawawi menjelaskan maksud ‘tidak ada balasan yang pantas baginya selain surga’. Menurut beliau, orang yang mendapat haji mabrur tidak hanya akan dihapuskan kesalahannya, namun juga akan dimasukkan ke dalam surga. Dihapuskannya dosa tidak cukup diberikan kepada mereka yang mendapatkan haji mabrur. Karena kasih sayang Allah, mereka yang memperoleh haji mabrur dinilai memang pantas masuk surga. Ciri Haji Mabrur Menurut Rasulullah Mabrurnya haji seseorang adalah hak istimewa Allah. Hanya Allah yang tahu dan berhak menentukan…

Di Indonesia sendiri mereka yang pulang selepas ibadah haji seringkali diberi ucapan haji mabrur dan sebagainya. Untuk mengetahui betul apakah Anda yang telah ibadah haji atau tidak, berikut ciri-ciri haji mabrur perlu untuk diketahui. Meraih Haji Mabrur Bagi jamaah yang telah melaksanakan ibadah haji, menjadi haji mabrur adalah impian utama. Sesuai sabda Rasulullah, orang yang mendapatkan haji mabrur akan menerima balasan surga dari Allah. Namun, pemberian predikat haji mabrur merupakan hak prerogatif Allah. Hanya Allah yang tahu, apakah ibadah haji yang telah kita lakukan diterima (mabrur) atau tidak. Menurut Imam Besar Masjid Istiqlal, Prof. KH. Nasarudin Umar, MA, Ph.D, haji maqbul berbeda dengan haji mabrur. Haji maqbul bisa dicapai dengan memastikan kesempurnaan niat, rukun, syarat, dan sunnah saat haji. Akan tetapi, mencapai haji mabrur ada kaitannya dengan karakter seseorang, serta kemampuan untuk konsisten mempertahankan kebaikan sebagaimana yang telah dilakukan di Tanah Suci. Karena itu, mencapai haji mabrur membutuhkan waktu untuk…