Umroh.com – Salah satu penyakit hati yang terdapat dalam diri manusia yang dapat mengakibatkan tertutupnya jalan hidayah oleh Allah SWT adalah sifat sombong atau yang biasa disebut dengan takabur. Orang yang memiliki sifat sombong dalam islam adalah penyakit yang bisa saja melanda bagi seluruh lapisan masyarakat, baik dari yang kaya raya maupun yang miskin, orang alim dan bodoh, serta orang muslim maupun non muslim, serta masih banyak yang lainnya. Terdapat macam sombong pada seseorang dan juga penyebab munculnya sifat tersebut. Allah SWT berfirman “Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri. Dan sederhanalah kamu dalam berjalan dan lunakkan lah suaramu. Sesungguhnya seburuk-buruk suara adalah suara keledai.” (QS. Lukman : 18-19) Baca juga : Agar Tidak Salah, Perhatikan Batas Waktu Aqiqah Ini Hukum islam mengenai sifat sombong Sebagaimana firman Allah SWT…
Umroh.com – Menjalankan ibadah sholat adalah kewajiban bagi setiap umat muslim, karena merupakan perintah langsung yang diturunkan oleh Allah SWT untuk senantiasa dilaksanakan khususnya dalam pelaksanaan sholat wajib 5 waktu yaitu ( Subuh, zuhur, ashar, magrib, dan isya ). Sebelum dimulainya pelaksanaan sholat kita biasa mengenal istilah adzan dan iqomah. Terdapat pengertian iqomah yang memiliki arti berbeda dari beberapa sumber, tapi hal yang pasti sholat berjamaah akan segera dimulai. Hal inilah yang biasanya menandai dimulainya setiap waktu sholat agar umat muslim tidak keliru dan mengira – ngira kapan waktu tepat untuk pelaksanaan sholat. Nah, pada kesempatan kali ini kita tidak akan membahas seputar sholat 5 waktu ataupun adzan, melainkan kita akan membahas mengenai iqomah sebelum pelaksanaan sholat. Seperti apa penjelasanannya ? simak ulasannya untuk Anda Pengertian Iqomah Iqomah atau yang biasa kita sebut komat biasanya di lantunkan saat akan melakukan ibadah sholat. Jika qomat sudah di kumandangkan, maka saat itu…
Umroh.com- Selain menjalankan sholat fardhu, umat muslim disarankan untuk senantiasa selalu berdoa kepada Allah SWT. Doa secara harfiah dapat diartikan sebagai suatu permohonan atau permintaan. Doa sendiri menjadi salah satu ibadah yang dilakukan umat muslim. Doa juga dapat dilakukan secara bersama-sama (berjamaah) ataupun sendiri-sendiri. Terdapat hukum doa berjamaah yang bisa Anda lakukan dan juga bisa dilakukan para umat muslim. Sebagai seorang muslim kita harus percaya dan yakin dengan yang namanya kekuatan doa, karena semakin banyak kita berdoa, maka insyaallah semakin yakin pula doa kita akan dikabulkan oleh Allah SWT. Baca juga : Amal Tak Diterima, Ini Syarat Wakaf yang Harus Terpenuhi Doa Sebagai Kekuatan Manusia merupakan makhluk sosial yang diciptakan oleh Allah SWT. Manusia diciptakan Allah SWT dengan segala kekurangan dan juga kelemahan. Oleh karena itu kita sebagai umat muslim senantiasa membutuhkan pertolongan dari Allah SWT, karena percayalah bahwa Allah SWT akan selalu menolong Anda dalam setiap kesulitan yang Anda…
Umroh.com – Dalam istilah fiqih, wakaf berarti memindahkan hak milik pribadi menjadi milik suatu badan yang bisa memberi manfaat bagi masyarakat. Namun berbeda dengan zakat. Hukum wakaf adalah sunnah, dan boleh dilakukan bagi mereka yang mampu. Mereka akan mendapat pahala berlimpah dan terus mengalir. Tetapi tidak ada paksaan untuk mengerjakannya jika tidak mampu. Baca juga : Kenali Hukum Riya dan Juga Dampak yang Diterima Firman Allah Tentang Wakaf 1. Perintah untuk Menafkahkan Harta yang Baik Allah berfirman, “Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan allah) sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untuk kamu. Dan janganlah kamu memilih yang buruk-buruk lalu kamu menafkahkan daripadanya, padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya melainkan dengan memincingkan mata terhadapnya. Dan ketahuilah, bahwa Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji.” (QS.Al Baqarah: 267) 2. Perintah untuk Mengeluarkan Harta yang Dicintai Allah berfirman, “Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan…
Umroh.com – Sebagai umat muslim yang dirahmati Allah SWT, tentu kita harus menghindari segala sesuatu yang diharamkan oleh Allah SWT dan berusaha untuk tidak melakukannya. Salah satu contoh yang dibenci oleh Allah SWT adalah riya. Anda perlu tahu tentang hukum riya karena mampu memiliki bahaya yang mungkin saja menimpa siapa saja. Riya merupakan dimana seseorang yang mempunyai benda atau barang berharga maka seseorang tersebut memamerkan barang berharganya tersebut keorang lain dengan tujuan untuk menaikkan derajat orang tersebut atau ingin orang lain tahu bahwa dia mempunyai barang yang mahal, dan bisa juga memamaerkan sholatnya dengan merekam pada waktu sholat. Baca juga : Bahan Makanan yang Dibekukan Ini Menjadi Lebih Bergizi Pengertian Riya Dalam Bahasa Arab, riya berasal dari arriya’ yang kata tersebut berasal dari kata kerja raa yang memiliki arti memperlihatkan. Sehingga riya biasa disebut sebagai suatu tindakan yang memperlihatkan atau sekaligus memperbagus suatu amalan ibadah dengan bertujuan agar mendapatkan pujian…
Umroh.com – Pernikahan dianggap memenuhi separuh agamanya. Hukum pernikahan dalam islam juga harus di patuhi sebagai salah satu ibadah untuk memenuhi perintah Allah SWT yang sudah ada sejak adanya Adam dan Hawa berpasangan. Sudah jadi fitrahnya laki-laki dan perempuan menyatu menjadi sepasangan suami istri. Pernikah itu memiliki tujuan untuk membangun keluarga terutama meneruskan keturunan sehingga menjadi keluarga yang sakinah, mawaddah, dan warhahmah sesuai dengan syariat yang dihalalkan oleh agama Islam. Dalil dari Al Qur’an diantaranya firman Allah Ta’ala,”Dan nikahkanlah orang-orang yang masih sendiri diantara kamu, dan juga orang-orang yang layak (menikah) dari hamba-hamba sahayamu yang laki-laki dan perempuan. Jika mereka miskin, Allah akan memberi kemampuan kepada mereka dengan karunia-Nya. Dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya), lagi Maha Mengetahui” (QS. An Nur : 32). Baca juga : Tidak Perlu Galau, Inilah Hakikat Jodoh dalam Islam Hukum Pernikahan Berdasarkan syariat islam dan tuntunan cara pernikahan yang benar maka hukum pernikahan dapat digolongkan dalam…
Umroh.com – Setiap sholat memiliki batasan waktu sendiri-sendiri, kapan waktu masuk dan kapan waktu sholat tersebut berakhir. Siapa saja yang sebelum waktunya, atau melaksanakannya setelah waktu sholat tersebut berakhir, maka dia telah melanggar batas ketentuan yang telah ditetapkan oleh syariat. Sehingga orang tersebut berbuat dosa, sholatnya pun tidak akan diterima oleh Allah SWT. Lalu bagaimana bagi orang yang musafir dalam perjalannya melakukan sholat? Apa hukum menjamak sholat Jumat dengan Ashar? Akan kita simak pembahasan ini. Baca juga : Inilah Hikmah Tidak Memejamkan Mata saat Sholat Tidak Boleh (Haram) Bermudah-Mudahan dalam Menjamak Sholat Karena hukum asal sholat adalah dikerjakan pada waktunya masing-masing, maka bermudah-mudahan dalam menjamak salat hukumnya haram, tanpa ada keraguan di dalamnya. Sebagian orang ketika turun hujan gerimis (hujan tipis) di waktu Magrib, dengan mudahnya langsung menjamak salat Isya di waktu Magrib. Perbuatan ini tidak tepat, dan harus diingkari karena dia berarti melaksanakan salat Isya sebelum waktunya tanpa memiliki…
Umroh.com – Islam agama yang sempurna yang selalu memudahkan hubungan antar manusia. Salah satu hubungan tersebut adalah pernikah. Pernikahan merupakan awal masuknya membangun rumah tangga yang dianjurkan oleh Allah SWT. Fiqih pernikahan atau munakahat adalah ilmu yang menjelaskan tentang syariat suatu ibadah termasuk pengertian, dasar hukum, rukun, dan syarat yang dalam hal ini menyangkut pernikahan. Adanya akad nikah membuat sesuatu yang tadinya haram menjadi halal, bahkan menjadi amalan ibadah yang bernilai pahala besar di sisi Allah SWT. Pernikahan idaman memiliki kekokohan menjadi keluarga yang sakinah, mawaddah, warahmah yang diridhoi oleh Allah Ta’ala. Adapun hal-hal tersebut dapat disimak dalam penjelasan berikut ini. Baca juga : 5 Tips Menjalani Proses Taaruf hingga Hari Pernikahan Apa Itu Pernikahan? Pernikahan sesuatu yang diidamkan oleh para kaum laki-laki dan perempuan yang sudah mencukupi segalanya. Pernikahan juga salah satu jalan untuk mendapatkan keturunan, meningkatkan ukhuwah islamiyah, dan memperkuat tali silaturahmi antar manusia. Secara Etimologi yang berdasarkan…
Umroh.com – Mengingat Kematian terutama dalam ziarah kubur adalah sebagai media juga sekaligus perintah yang diberikan Allah SWT. Di masa modern seperti ini, dimana nilai-nilai kebebasan dan hedonisme semakin merajalela sangat dibutuhkan untuk mengingat kematian agar tidak mudah terjerumus ke dalam cita-cita duniawi semata, tanpa mempersiapkan masa depan akhirat. Dunia yang semakin menuju kepada ciri ciri akhir zaman atau tanda tanda kiamat kecil ini membuat kita harus sesegera mungkin bertaubat dan mengingat terus bahwa kematian sangat dekat. Tanda-tanda akhir zaman semakin dekat, dan membuat kita harus bersiap diri. Baca juga : Penuh Hikmah, Inilah Hadist Tentang Taawudz Ziarah Kubur Diajarkan Al – Quran Pada awalnya, ziarah kubur adalah bentuk ibadah yang dilarang atau diharamkan. Hal ini disebabkan masyarakat arab saat itu masih belum berkembang pemikirannya dan keimanannya pun belum kuat sedangkan di masyarakat kepercayaan terhadap hal ghaib dan mistis yang bisa membawa kesyirikan masih tersebar luas. Rukun Islam dan rukun iman…
Umroh.com – Allah SAW mencintai umatNya yang selalu menjalankan amal ma’ruf dan nahi mungkar. Apalagi bagi umat muslim yang mengikuti sunnah Rasulullah SAW. Apa yang kita tanamkan di dunia akan di balas di akherat. Maka selama hidup di dunia kita harus berlomba-lomba dalam mendapatkan amalan dan kebaikan. Ada baiknya jika Anda tahu mengenai hukum puasa senin kamis dan juga manfaat yang akan di dapat. Baca juga : Penjelasan Adab Ziarah Kubur dan Tata Caranya Anjuran Puasa Senin Kamis Berpuasa termasuk ke dalam rukun Islam. Islam mewajibkan umat muslim untuk berpuasa ramadhan setahun sekali. Namun ada amalan yang dianjurkan dari sunnah Rasulullah, yaitu puasa Senin-Kamis. Puasa Senin-Kamis merupakan ibadah yang Rasulullah SAW anjurkan untuk dilaksanakan. Beliau pun rutin mengamalkan ibadah tersebut. “Dari Abu Qotadah r.a, sesungguhnya Rasulullah SAW ditanya tentang puasa Senin. Maka beliau menjawab: Hari senin adalah hari lahirku, hari aku mulai diutus atau hari mulai diturunkannya wahyu.”(HR. Muslim) “Dari…