Umroh.com – Jual beli dalam Islam hukumnya adalah boleh dan halal, selama dilakukan dengan koridor syar’i yang sesuai. Jual beli pun tak memiliki larangan dan tidak ada keharaman sampai didapati dalil jual beli dalam islam dengan syariat yang menetapkannya. Dalil Jual Beli dalam Islam Dalam surat Al Baqarah ayat 275 Allah SWT berfirman, وَأَحَلَّ اللَّهُ الْبَيْعَ وَحَرَّمَ الرِّبَا “Dan Allah menghalalkan jual-beli dan mengharamkan riba” Apabila selama proses transaksi jual beli terdapat ridha dari kedua belah pihak baik pembeli dan penjual, kejujuran dan keadilan yang melekat dalam proses mu’amalah dan jual beli, selama tidak ada unsur bathil dan kedzaliman maka transaksi tersebut diperbolehkan. Baca juga: Ini Pengertian Jual Beli yang Kadang Salah Diartikan Sementara dalam surat An Nisa ayat 29 Allah SWT berfirman, يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لا تَأْكُلُوا أَمْوَالَكُمْ بَيْنَكُمْ بِالْبَاطِلِ إِلَّا أَنْ تَكُونَ تِجَارَةً عَنْ تَرَاضٍ مِنْكُمْ “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan…
Umroh.com – Berdagang merupakan praktik jual beli demi memenuhi kebutuhan hidup dengan mencari keuntungan. Dalam suatu usaha, penjualan merupakan transaksi terbesar dan terpenting demi berputarnya aliran dana. Karena itulah, ada baiknya para usahawan muslim memahami persoalan jual beli agar tidak asal dan tetap dalam koridor syariat. Oleh karena itu, ada baiknya bagi usahawan muslim memahami apa yang halal dan haram dari kegiatan usaha yang sedang dijalani. Baca juga: Syarat Jual Beli dalam Islam agar Usaha Menjadi Berkah Hukum Jual Beli dalam Islam Sementara itu, hukum jual beli dalam Islam sejatinya adalah diperbolehkan (dihalalkan) sebagaimana yang tertera dalam Al Qur’an yakni di dalam surat Al Baqarah ayat 275 yang memiliki arti, “…Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan yang riba.” Umroh.com merangkum, sejak zaman jahiliyah dahulu bahkan sampai saat ini, jual beli sejatinya sudah berjalan meski bentuknya berbeda-beda. Namun, praktik jual beli haruslah mengikuti syari’at, syara’ dan rukun yang telah ditentukan…