Umroh.com – Ada satu ayat di Al – Quran merupakan ayat yang agung. Terkenalnya dengan nama ayat kursi. Masyarakat sering membacanya agar diberi perlindungan dan solusi masalah karena terdapat manfaat ayat kursi yang belum banyak diketahui umat muslim. Benarkah demikian? Manfaat ayat kursi telah dirangkum umroh.com pada artikel kali ini : Baca juga : Inilah Hadist Sholat Berjamaah, Rugi Jika Ditinggalkan! Keistimewaan Ayat Kursi Rasulullah menjelaskan bahwa ayat kursi menjadi bagian penting di dalam Al Quran. Beliau bersabda, “Sesungguhnya segala sesuatu pasti memiliki punuk, dan punuknya Al Quran adalah surat Al Baqarah yang di dalamnya terdapat penghulu dari ayat-ayat suci al quran. Ayat tersebut adalah ayat kursi.” (HR.Tirmidzi) Bacaan Ayat Kursi adalah: اللَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ لَا تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلَا نَوْمٌ لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ مَنْ ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلَّا بِإِذْنِهِ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ وَلَا يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِنْ عِلْمِهِ إِلَّا…
Dalam sebuah hadits shahih, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Agama adalah nasihat.” Lalu dikatakan, “Untuk siapa, wahai Rasulullah?” Beliau menjawab, “Untuk Allah, kitab-Nya, Rasul-Nya, para imam kaum muslimin, dan seluruh kaum muslimin.” Memang benar, sebuah nasihat akan banyak membawa manfaat apabila nasihat tersebut bersumber dari ilmu yang terambil dari al-Qur’an dan as-Sunnah. Namun, sebuah nasihat yang tidak berlandaskan ilmu, justru akan membawa malapetaka dan kehancuran, karena pada hakikatnya hal itu bukanlah nasihat, melainkan bisikan-bisikan dan was-was setan. Masalahnya, apakah sebuah nasihat hanya boleh dilakukan oleh kaum laki-laki saja dan tidak mungkin dilakukan oleh kaum wanita? Kisah berikut ini menunjukkan, bahwa kaum Hawa pun dapat memberikan andil dalam memberikan nasihat dan amar ma’ruf nahi munkar sesuai dengan kemampuan mereka. Semoga bermanfaat. Allahul-Muwaffiq. Alkisah Imam Malik rahimahullah meriwayatkan sebuah kisah dalam kitab al-Muwaththa’, dari Yahya bin Sa’id dari al-Qasim bin Muhammad, bahwa dia berkata, “Salah satu istriku meninggal dunia, lalu Muhammad bin Ka’ab al-Qurazhi mendatangiku untuk bertakziah atas (kematian) istriku, lalu…