Umroh.com – Masjid adalah sebuah tempat peribadatan umat muslim yang tentunya sangat diagungkan seperti tempat peribadatan umat agama lain. Sebagai tempat dan bangunan yang suci, masjid tentunya memiliki cerita sejarah dan nilai keindahannya masing-masing. Bagi umat muslim, masjid adalah bangunan penting untuk beribadah. Kini ada banyak beberapa masjid tertinggi di dunia yang indah dan juga pemegang rekor dunia. 5 Masjid Tertinggi di Dunia 1. Masjid Agung Algiers atau Djamaa El Djazair Masjid yang terletak di Aljazair ini memecahkan rekor sebagai masjid tertinggi di dunia pada pertengahan tahun 2019. Menara masjid ini menjulang setinggi 265 meter. Menggeser Masjid Hassan II di Maroko yang memiliki minaret setinggi 210 meter. Baca juga Menarik! Begini Keistimewaan dan Uniknya Masjidil Aqsha Masjid Agung Algiers berdiri di lahan seluas 400.000 meter, dan bisa menampung 120.000 jamaah. Pembangunan masjid ini dimulai tahun 2008. Awalnya, pembangunan masjid ditangani oleh perusahaan dari Jerman. Tetapi di tengah perjalanan muncul konflik,…
Umroh.com – Maulid Nabi Muhammad SAW merupakan perayaan tradisi umat muslim di seluruh belahan dunia. Hikmah dan makna maulid nabi besar Muhammad SAW menjadi penting untuk dikaji, ditelaah dan diselami agar perayaan dan tradisi untuk memperingati kelahiran baginda Nabi Muhammad tidak sebatas pada seremonial belaka, namun bisa dimakna sebagai filosofi kehidupan. Kira-kira bagaimana sih perayaan maulid nabi di Iran? Berikut penjelasannya. Peringatan ini kali pertama dilakukan Raja Irbil yang saat ini berada di wilayah Irak, yakni Muzhaffaruddin al kaukabri pada sekitar abad ke-7 hijriah. Perayaan itu dilakukan pada bulan Rabi’ul Awal dan dirayakan secara besar-besaran. Tradisi ini kemudian berkembang pesat dan luas di seluruh dunia hingga Indonesia. Bisa dibayangkan, pada zaman rasul, sahabat dan sesudahnya ternyata peringatan maulid nabi tidak ada. Setelah selang waktu sekitar 600 hingga 700 tahun kemudian, tradisi itu muncul. Baca juga: Arti, Makna dan Hikmah Tradisi Maulid Nabi Umroh.com merangkum, dengan adanya seremonial peringatan maulid nabi, umat…
Perhatikan detil bangunan di Iran. Kita akan menemukan banyak motif dan corak indah di istana, madrasah, rumah, hingga masjid. Corak dan motif khas Iran itu seakan menghipnotis wisatawan dengan keindahannya. Corak yang banyak dijumpai berwarna hijau dan biru, berpadu dalam mozaik di dinding-dinding bangunan atau jendela. Banyak traveler dunia yang mengakui bahwa corak bangunan di Iran adalah salah satu tradisi dunia yang indah dan inspiratif. Baca juga: Terkuak! Ini 10 Fakta Menarik tentang Iran Umroh.com merangkum, salah satu bangunan yang bisa dinikmati keindahannya adalah masjid. Karena masjid merupakan tempat ibadah, maka bangunannya terbuka untuk umum, dan kita bisa menikmatinya dengan leluasa. Mengunjungi masjid-masjid di Iran, kita akan terpesona dengan ubin-ubin bercorak tradisional yang menghiasi dindingnya. Ubin tersebut memiliki motif dan pola yang indah, yang seringkali terinspirasi oleh budaya Islam dan Persia. Masjid Terindah di Iran 1. Masjid Nasir Al Mulk Terletak di Shiraz, masjid ini juga dikenal sebagai Masjid Pink.…
Memiliki sejarah yang panjang, Iran menjadi salah satu negara yang menarik untuk dikunjungi. Ratusan kerajaan pernah menguasai wilayah Iran, dan hal ini membuat banyak peninggalan arsitektur, budaya, dan seni bisa ditemui di Iran. Tak heran, Iran dikenal dengan hasil karya yang berkualitas tinggi, serta kekayaan etnisnya. Wisatawan yang datang ke Iran bisa menikmati keindahan alam, arsitektur, serta sedapnya kuliner di sana. Lalu, apa saja sih fakta menarik tentang negara Iran itu sendiri? Fakta Menarik Negara Iran 1. Tidak Menggunakan Bahasa Arab Umroh.com merangkum, masih banyak yang menyangka bahwa orang-orang Iran adalah orang Arab, dan mereka berkomunikasi dengan bahasa Arab. Padahal orang-orang Iran bukan orang Arab, melainkan berasal dari ras Indo-Eropa (Arya) dan mereka menggunakan bahasa Farsi atau Persia. Memang ada kemiripan antara bahasa Farsi dan bahasa Arab. Tetapi kedua bahasa tersebut tidak sama. Baca juga: Mengejutkan! Begini Alasan Wanita Iran Melepas Hijab 2. Menjadi Tempat Lahirnya Peradaban Tertua di Dunia Empat…
Sejak revolusi Islam di Iran pada tahun 1979, gerak wanita di muka umum semakin terbatas. Seiring waktu berjalan, wanita di Iran menunjukkan keberatannya jika pemerintah juga mengatur cara berpakaian, yang dianggap sebagai wilayah pribadi. Belakangan, semakin marak protes yang dilakukan oleh wanita Iran penentang aturan berbusana di sana. Aksi Lepas Hijab di Iran Umroh.com merangkum, pada tahun 2017, seorang wanita bernama Viva Mohaved ditangkap karena aksi melepas hijab. Aksi serupa juga dilakukan Narges Hosseini di tahun 2018. Kemudian diikuti aksi solidaritas dari mereka yang memprotes penangkapan kedua wanita itu. Mereka memenuhi jalanan Teheran, atau berfoto tanpa hijab dan mengunggahnya di media sosial dengan tagar “Gadis Jalan Enghelab”. Enghelab adalah jalan lokasi Mohaved beraksi sebelumnya. Baca juga: Mengenal Lubna, Sosok Wanita Muslim dari Spanyol Pusat Studi Strategis Iran memaparkan data, sebanyak 34 persen warga Iran di tahun 2006 meyakini bahwa pemerintah tidak seharusnya mengatur apa yang dikenakan perempuan. Selanjutnya di tahun…
Membicarakan tentang sejarah tentu tidak akan ada habisnya, Islam sendiri memiliki sejarah yang sangat luas, terutama di daerah Iran. Sejak masa lalu sampai berdirinya Kerajaan Safawi, Iran dikenal dengan nama Persia, dan dalam sejarah dikatakan bahwa pada tahun 1935 berubah menjadi Iran. Kemudian setelah terjadinya revolusi pada tahun 1979 berganti nama menjadi Republik Islam Iran yakni Islamic Republik of Iran, atau al-Jumhuria al-Islamia Iran, dan jika diperhatikan melalui peta dunia, maka hal tersebut menunjukkan bahwa Iran menjadi negara terbesar kedua di Timur Tengah setelah Arab Saudi. Umroh.com merangkum, berdirinya Iran menjadi negara Republik Islam tentunya juga memiliki sejarah yang panjang, dimana terjadinya pergolakan antara negara (penguasa) dengan ulama. Pada tahun 1992 dan 1905, sebagai para ulama tentunya menjalin hubungan baik dengan kerjaan Qajar, namunn peran ulama tidaklah signifikan sebab ketika itu kerjaan bisa dikatakan di bawah kendali Rusia. Namun para ulama mampu menyesuaikan dengan kondisi para kerjaan Qajar pada saat…